episode 15 : Ryu's army

164 9 0
                                    

"Siapkan diri kalian untuk melindungi presiden kita." Perintah seorang pemuda bertubuh atletis dengan wajah tampan yang dipertegas dengan gaya rambut hitamnya yang berantakan.

Semua pasukannya berlarian mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam perang. Dari salah satu lorong istana, seseorang berpakaian mewah berjalan menuju kearah kapten pasukan ini.

"Ryu, apa kau yakin bisa mengalahkan mereka sendirian?" Tanya presiden Carlo.

"Tentu saja paman. Aku juga sudah mengetahui sifat mereka seperti apa." Ryu melempar sebuah pokeball ke udara, lalu keluarlah seekor pokemon berwarna hijau gelap. Misdreavus.

"Baguslah kalau seperti itu. Aku akan menyiapkan diri dengan segera. Agar bisa menemanimu berperang melawan para pemberontak." Presiden Carlo berjalan menuju ke lab dimana Genesect sedang diperbaiki.

"Komandan Ryu, kami semua sudah siap untuk berangkat." Kata seorang prajurit pada Ryu.

"Kalau begitu, panaskan mesin kalian. Kita berangkat malam ini juga." Ryu dan Misdreavus menaiki sebuah mobil perang yang dilindungi oleh kaca anti peluru.

Jumlah mobil perang yang bergerak adalah sebanyak 20 mobil. Setiap mobil di isi oleh 10 orang. Ini berarti ada 200 personil pasukan Ryu yang berangkat.

Mereka bergerak menuju arah barat. Arah dimana sebuah tempat persembunyian super besar dan megah berada. Melaju diatas padang pasir yang luas. Tanah berbatu yang terjal. Mereka sudah sangat dekat, hanya tinggal 100 meter lagi. Tapi, serangan dari berbagai jenis elemen pokemon meluncur kearah mereka.

Sekumpulan pokemon tipe batu, besi, tanah, dan petarung keluar dari dalam gerbang. Pokemon itu terdiri dari Aggron, Golem, Machom, Mawvile, Steelix, dan lain sebagainya.

Dan dilangit berbagai pokemon bertipa penerbang, serangga, dan naga, memenuhi langit. Berbagai jenis pokemon burung dan serangga menyerang pasukan Ryu tanpa henti. Ini terlihat seperti hujan serangan. Berbagai serangan terus mendarat kearah pasukan Ryu.

Ryu sendiri belum pernah memimpin pasukan dalam perang. Dan jumlah pasukan pemberontak lebih banyak dibanding pasukan yang dia bawa. Ryu kalah jumlah, kalah dalam pengalaman, dan juga sudah pasti dia kalah dalam perang ini. Tak ada satu pun bantuan yang datang padanya.

Dari 20 mobil perang yang dibawa oleh Ryu, hanya tinggal dua mobil saja yang tersisa. Ini berarti hanya 20 orang personil pasukan Ryu yang masih bertahan.

Ryu mulai pasrah dengan keadaan. Dia menundukkan kepalanya seperti menunggu ajalnya datang. Hingga dia disadarkan oleh Misdreavus yang keluar dari pokeball dengan sendirinya.

"Misdreavus. Aku takut mati." Ryu menyembunyikan wajahnya dibalik kedua tangannya.

Misdreavus terus menabrakkan dirinya kepada tubuh Ryu, hingga membuat Ryu melihatnya. Misdreavus seperti mencoba mengatakan sesuatu seperti 'hei! Kau adalah trainer yang membawaku. Kau tidak boleh putus asa seperti ini. Ayo keluar dan serang balik kearah mereka.' Kira-kira seperti itulah yang dikatakan oleh Misdreavus.

Ryu merogoh empat pokeball lainnya dari sakunya. Saat Ryu merogoh sakunya, dia menemukan sebuah batu. Bukan batu biasa. Ini adalah Dusk stone. Batu untuk membuat pokemon berevolusi. Ryu melihat kearah Misdreavus dan memberikan batu itu pada Misdreavus.

Sebuah cahaya putih mengelilingi tubuh Midreavus. Perlahan tubuh Misdreavus berubah menjadi putih dan ukurannya mulai bertambah. Dia berevolusi menjadi Mismagius.

"Sekarang ayo keluar dan berikan balasan." Ryu mengerahkan pasukannya yang tersisa sedikit.

"Keluarlah kalian." Ryu melempar empat pokeball dari tangannya. Dari sana keluarlah Altaria, Gengar, Sharpedo, dan Arbok.

"Kapten, apa yang akan kita lakukan?" Tanya salah satu prajuritnya.

"Buka jalan untuk masuk kedalam. Kerahkan semua pasukan dalam satu garis dan hancurkan pertahanan mereka." Ryu mulai berlari dengan kelima pokemonnya. Mencoba membuat celah pertama untuk pasukannya.

Sementara itu, disebuah tempat dimana para profesor pemberontak melakukan penelitiannya, terjadi sebuah pertikaian. Pertikaian antara prof. Siska dan prof. Eva. Mereka mempermasalahkan sebuah temuan yang tak terduka.

"Mungkin kau tak akan suka ini." Kata prof. Siska.

"Apa yang akan kau lakukan sekarang?" Tanya prod. Eva.

"Sekarang Carlo memiliki Genesect yang tangguh." Prof. Siska melihat keluar jendela dan mengatur nafasnya yang memburu.

"Lalu apa yang tak akan kusukai?" Prof. Eva tak mengerti dengan masalah ini.

"Kita tidak punya pokemon sekuat itu. Kita akan dihancurkan oleh Carlo jika tidak menemukan sesuatu yang mampu menandingi Genesect." Prof. Siska menghembuskan nafasnya dengan berat.

"Tenanglah, kita pasti bisa." Prof. Eva memegang pundak prof. Siska. "Kau ingat sampel yang pernah kita pelajari dulu?" Lanjut prof. Eva.

"Sampel? Sampel pokemon bernama Mew?" Prof. Siska tiba-tiba bersemangat.

"Kita akan membuat Mewtwo, disini. Sesuai dengan rencana awal kita." Prof. Eva berdiri dan menguatkan genggaman tangannya.

"Ayo kita mulai sekarang!" Prof. Siska berjalan dengan cepat.

Bersama dengan sahabatnya sejak kecil, prof. Siska dan prof. Eva sudah memimpikan ingin membuat Mewtwo yang lain.

Tapi apa mereka bisa membuatnya dalam waktu dekat? Perang sudah dimulai dan tak lama lagi presiden Carlo akan segera tiba dengan Genesect. Semuanya akan diceritakan di episode berikutnya. See you in next chapter :)

Pokemon MixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang