episode 5 - Ralts yang malang

278 14 2
                                    

Fan tertinggal cukup jauh. Tapi Fan tetap berjalan dengan santainya. Dia seperti tidak peduli dengan tugas yang diterimanya.

Saat sedang berjalan, Fan mendengar suara pokemon yang samar-samar dari arah semak belukar. Fan mendekati semak belukar dan suara itu semakin jelas terdengar di telinganya. Fan membuka semak belukar. Fan kaget saat melihat seekor Ralts di serang habis-habisan oleh dua pokemon sekaligus.

"Hentikan serangan kalian!" Fan berlari ke arah Ralts dan membentangkan tangannya, mencoba melindungi Ralts.

"Zigzagoon, poocheyna, serang terus!" Perintah seseorang dari atas pohon di belakang Zigzagoon dan Poocheyna.

"Keluarlah Combusken!" Fan melempar pokeball miliknya.

Combusken keluar dari pokeballnya dan berdiri gagah di samping Ralts.

"Combusken, ember" semburan api keluar dari paruhnya dan mengarah ke Zigzagoon.

Zigzagoon tidak memiliki cukup Hp untuk bertahan dalam putaran berikutnya.

"Poocheyna, tackel" Poocheyna menyerang Combusken dengan tendangan.

Serangan Poocheyna tidak terlalu berpengaruh terhadap Combusken.

"Combusken, scrath" Combusken mencakar Zigzagoon hingga Hpnya habis.

"Zigzagoon kembalilah" pemilik Zigzagoon memasukkan Zigzagoon ke dalam pokeball.

"Ralts kau bisa melakukan confusion?" Fan bertanya kepada Ralts tentang kemampuan lain yang dimiliki oleh Ralts.

Ralts mengangguk dan berpindah posisi di samping Combusken. Ralts memasang posisi siap menyerang.

"Ralts, confusion" Fan memerintahkan Ralts untuk menyerang.

Poocheyna adalah tipe dark. Serangan Ralts adalah tipe psychic. Ini tidak memiliki damage terhadap Poocheyna. Tapi, apa yang dilakukan Combusken di belakang Poocheyna?

"Combusken, scratch" Combusken mencakar Poocheyna dari belakang.

Poocheyna kalah dan trainernya turun dari atas pohon. Memasukkan Poocheyna kedalam pokeball. Dan dia melihat ke arah Fan.

"Kau kuat" kata trainer itu.

"Sebenarnya kau ini siapa?" Fan bertanya kepada trainer itu.

"Aku adalah Wonna, anak dari desa di dekat hutan Sylph." Kata Wonna sambil berjalan mendekati Fan. "Rawatlah Ralts yang lemah itu. Aku sudah tidak menginginkannya." Lanjut Wonna sembari memberikan sebuah pokeball kepada Fan.

"Apa kau hanya melihat pokemon saat mereka belum di latih? Kau benar-benar kejam" kata Fan sambil menyaut pokeball dari tangan Wonna.

Fan memasukkan Combusken dan Ralts kedalam pokeballnya masing-masing. Lalu dia menatap Wonna dengan mata ingin membunuhnya.

"Sebaiknya kau pergi dari sini! Tak lama lagi bantuanku akan datang. Jadi, kau harus bergegas pergi" kata Wonna memperingatkan Fan untuk pergi.

Fan pergi dari hadapan Wonna. Dia berjalan ke arah semula, menuju desa Sylph yang sudah tidak jauh lagi.

---------------- Desa Sylph ------------------

Fan melihat ketiga temannya sedang bersantai sambil memakan kue macaron warna-warni di bangku di depan air mancur. Fan berlari kearah mereka dan langsung duduk di samping Ryu.

"Kenapa kau lama sekali?" Laila yang khawatiran bertanya tentang keterlambatan Fan.

"Maafkan aku. Aku tadi bertemu dengan ini" jawab Fan sambil menunjukkan pokeball miliknya.

Pokemon MixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang