episode 16 - legenda yang menakjubkan

206 10 0
                                    

Perang sudah dimulai. Prof. Siska dan prof. Eva sudah mulai melakukan pembuatan Mewtwo yang tidak mudah. Beberapa hal kecil terjadi saat mereka menjalankan percobaan pembuatan itu. Ledakan bahan kimia atau kabel yang terputus sering terjadi. Dan itu mengganggu. Sangat mengganggu. Tapi dua profesor cantik itu tetap berusaha untuk membentuk Mewtwo. Walau ini merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan dalam waktu singkat. Dan presentase keberhasilannya juga sangat rendah.

Diluar bangunan markas para pemberontak, presiden Carlo sudah tiba dengan pasukannya yang jauh lebih banyak dibanding jumlah para pemberontak. Presiden Carlo keluar dari mobil dengan seekor pokemon berwarna ungu dengan mata merah. Genesect.

"Fan, Art, & Laila ikut denganku." Shafa memimpin tiga trainer muda menuju arah presiden Carlo. "Gunakan semua pokemon kalian. Ini adalah perang besar dan ini bukan latihan." Teriak Shafa kepada semua trainer yang dilaluinya.

"Genesect, hyper beam." Presiden Carlo sudah memulai serangannya.

"Blaziken, blaze kick. Gardevoir, psy beam. Aggron, mud shot." Fan memberi hantaman pada serangan Genesect. Sebuah ledakan terjadi akibat serangan Genesect yang dihantam oleh tiga serangan pokemon milik Fan.

"Pachirisu & Raichu, thunder ball." Dua tikus listrik milik Laila membuat sebuah bola listrik di ekor mereka masing-masing dan melemparnya kearah Genesect.

Meleset. Genesect terlalu cepat. Kini Genesect kembali membalas dengan hyper beam.

"Giliranku. Gyarados, hydro pump. Ludicolo, water pulse." Art menyerang dari dua tempat berbeda.

Kaboom. Ledakan ganda terjadi diudara. Genesect terjatuh dengan tubuh basah yang mengeluarkan asap. Tapi dia masih sanggup berdiri dan mulai mempersiapkan serangan yang sangat kuat.

"Heracross, horn attack. Venomoth, guts. Electabuzz, thunder punch. Magmar, flamethrower." Shafa memanfaat kesempatan emas ini untuk menyerang Genesect yang masih fokus pada persiapan serangannya.

Serangan bertubi-tubi terus mengenai Genesect. Presiden Carlo yang melihat itu mengambil pokemonnya yang lain.

"Keluarlah, Lucario." Pokeball itu dilempar oleh presiden Carlo dan terbuka mengeluarkan seekor pokemon petarung yang handal.

"Sial dia punya pokemon lain." Pekik Shafa.

"Biar aku yang hadapi Lucario. Kalian lawan Genesect saja." Kata Fan sambil berlari kearah Lucario yang berdiri gagah.

"Lucario, double kick." Lucario berlari dan melompat lalu menyerang kearah Fan.

"Aggron, iron defense." Seseorang dari arah belakang memerintahkan Aggron miliknya untuk melindungi Fan.

"Siapa lagi ini?" Kata presiden Carlo yang terlihat kesal dengan kedatangan seorang lawan lagi.

"Perkenalkan, aku adalah Juan. Aku seorang peneliti pokemon dan manusia. Jadi, berhati-hatilah." Kata Juan yang sepertinya sedang menyombongkan sesuatu.

"Kau terlalu banyak bicara. Sekarang Genesect, Lucario. Serang pria itu." Kedua pokemon yang disebut namanya itu langsung mengarahkan pukulan mereka kearah Juan.

"Tolong ya, Giratina." Kata Juan dengan tenang.

Kedua pokemon yang mengarahkan serangannya kepada Juan secara tiba-tiba menghilang. Mereka terhisap masuk kedalam lubang hitam yang terbentuk diudara.

"Apa yang terjadi pada pokemonku? Kemana mereka?" Presiden Carlo melihat sekelilingnya. Dia mencari Lucario dan Genesect.

"Aggron, sekarang tangkap presiden itu dan bawa dia padaku." Kata Juan.

Aggron berjalan dan mengangkat tubuh presiden Carlo dengan mudahnya. Melakukan apa yang diperintahkan oleh tuannya.

"Lepaskan aku. Singkirkan tangan kotormu dari baju mahalku." Ronta presiden Carlo.

"Tidak akan. Kau harus bertanggung jawab atas segala hal yang kau lakukan pada rakyatmu. Kau sudah terlalu banyak membuat kesengsaraan dikehidupan rakyatmu sendiri. Kau hanya mementingkan dirimu sendiri." Juan berbicara dengan nada mengintimidasi.

Sementara itu, dilaboratorium. Kedua profesor kita sudah berhasil membentuk tubuh Mewtwo. Hanya saja, ini masih 50% dari pekerjaan mereka. Mereka sekarang memasukkan sampel darah Mew kedalam tabung reaksi yang disalurkan energi listrik. Listrik itu mengangkut DNA Mew kedalam tubuh Mewtwo. Persentasenya naik dan terus bertambah hingga 76%. Tinggal 24% lagi untuk membuatnya hidup.

"Kita butuh DNA manusia untuk melanjutkannya." Kata profesor Eva.

"Gunakan DNA kita saja." Jawab profesor Siska.

"Apa yang kau maksud menggabungkan DNA kita berdua?" Tanya profesor Eva.

"Iya. Ayo lakukan sekarang." Profesor Siska mengambil dua suntikan didalam laci meja kerjanya.

Profesor Siska mengambil sampel darahnya dan profesor Eva. Mereka menggabungkan DNA dalam darah mereka dan hasiknya mereka masukkan kedalam sebuah tabung kecil. Tabung kecil itu dimasukkan dalam alat yang berada disamping tabung yang menampung tubuh Mewtwo. Beberapa aliran listrik terlihat didalam tabung Mewtwo. Persentase naik hingga 100%. Mata Mewtwo mulai bergerak. Mencoba untuk melihat dunia luar. Matanya terbuka dan dia melihat dua gadis yang sedang memperhatikannya.

"Akhirnya. Kita berhasil membuatnya." Kata profesor Siska.

"Benar sekali." Saut profesor Siska.

Mereka berdua berpelukan dengan erat. Setelah berpelukan mereka mengeluarkan Mewtwo dari dalam tabung. Tapi, Mewtwo belum bisa berdiri dengan baik. Jalannya masih sempoyongan. Kedua profesor itu membantu Mewtwo untuk berjalan. Ini seperti mengajari anak berusia 16 tahun berjalan.

Dibagian luar dinding pertahanan markas para pemberontak, Juan sedang berdiri di atas seekor pokemon besar bertipe dark-ghost. Pokemon itu adalah Giratina, sang penguasa dunia bawah. Disebelah kanan dan kiri Giratina, ada dua pokemon yang diikat kuat dengan bayangan.

Presiden Carlo terus memberontak minta dilepaskan. Tapi apa daya, Aggron merupakan raksasa penjaga gunung yang sangat kuat.

"Art, Laila, kalian berdua ikut denganku untuk melawan pasukan dibaris terdepan." Titah Shafa sambil berlari bersama keempat pokemonnya.

"Baik." Saut kedua orang yang disebutkan namanya itu.

Dibaris pertahanan terdepan presiden Carlo, ada Ryu yang berdiri dengan gagah bersama kelima pokemonnya. Dia sangat percaya diri dengan kemampuan dan kekuatan pokemonnya.

Saat Ryu dan Team Shafa berpapasan dibaris pertahanan terdepan, mereka saling memicingkan mata. Menunjukkan wajah terbengis yang mereka punya. Mereka siap untuk bertarung.

Jika penasaran dengan lanjutannya, tunggulah Chapter selanjutnya.
Yerehehehe (koro-sensei voice)

Pokemon MixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang