Blank Library

202 19 0
                                    

"Ah ...."

"Rio tertegun. Ia sama sekali tak ingat hal itu. Ingatan terakhirnya hanya sampai di mana symbol pusaran hotam di tangan kanannya berdenyut hebat tepat setelah ia melihat notif dari Nisemono untuknya. Ia menatap tangan kanannya. Ia menelan ludah pahit saat ia menyadari pusarannya semakin melebar. Ulf yang menyadari hal itu hanya bisa menghela nafas berat.

"Semuanya pasti baik-baik saja. Pasti ...." Ulf menepuk pelan kepalanya yang di tutupi topi. "Kau pasti akan bangun dari koma nanti. Sekarang bagaimana kalau kita cari tahu di mana kita sekarang?" katanya berusaha menyemangati Rio yang masih saja bingung dengan apa yang terjadi dengan dirinya.

 Sekarang bagaimana kalau kita cari tahu di mana kita sekarang?" katanya berusaha menyemangati Rio yang masih saja bingung dengan apa yang terjadi dengan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio menghela nafas panjang kemudian mengangguk. Ia mencoba untuk merubah sudut pandangnya. Sesaat kemudian, seulas senyum terukir di wajahnya. Sorot matanya tampak serius sekaligus penuh rasa ingin tau. Entah kenapa ia begitu penasaran dengan banyak buku yang ada di sini.

Rio melangkah mendekati salah satu rak buku yang ada di dekatnya. Tangannya meraih salah satu buku di rak itu. Ulf yang penasaran juga ikut mendekat. Namun menyadari sesuatu yang ganjil, Rio dan Ulf saling bertatapan.

"I-ini bukan buku ...," ucap Rio. Ulf mengangguk setuju dengan Rio.

"Lebih terlihat seperti sebuah kumpulan file menurutku," imbuh Ulf.

Rio semakin penasaran dan membuka file-file tersebut.

"Data keuangan Easton Company," gumam Rio saat membaca tulisan yang ada di halaman awal file tersebut.

BRAKKK

Rio dan Ulf langsung menoleh ke arah pintu yang tiba-tiba terbuka dengan kencang. Keduanya semakin bingung saat melihat seorang perempuan dengan baju kantoran berdiri menatap mereka.

 Keduanya semakin bingung saat melihat seorang perempuan dengan baju kantoran berdiri menatap mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tap tap tap tap

Perempuan itu melangkah mendekati mereka. Rio dan Ulf semakin bingung.

"Kalian ... Aku sudah mencari kalian ke sana kemari. Ternyata kalian malah ada di sini," tegur Violeta.

"Mencari ... kami? Kamu siapa?" tanya Rio.

"Iya, Pak Dillian mencari kalian berdua. Kalian malah bersembunyi di sini! Aku Violeta, asisten dari wakil direktur di sini. Ayo ikut aku."

1st AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang