Detective, Trap And Trick

Teka - Teki Angka Kematian

Angin kencang disertai hujan deras membasahi setiap sudut kota Seoul pada malam hari, Jungkook terbangun dari tidurnya saat mendengar suara ketukan pintu.
Iapun berjalan gontai kearah pintu sambil menyusap matanya.
Iapun berjalan gontai kearah pintu sambil mengusap matanya.

"Nugu?" Tanyanya sebelum membuka pintu

"Ini aku, Seunghee."

Jungkook mengerutkan dahinya
"Seunghee-ssi? Kenapa malam - malam begini?"

"Ada yang ingin kubicarakan, bisa bukakan pintunya?"

Jungkook akhirnya membukakan pintu, didepan pintu berdirilah Seunghee.

Gadis itu tampak pucat
"Ada apa?" Tanya Jungkook

"Sebenarnya..."

Seunghee mengeluarkan sesuatu dari balik tubuhnya.
Sebuah pisau yang besar

"Kau ini hanya mengganggu."

Craaaassshh

Seunghee memotong tubuh Jungkook dengan pisau itu dan tersenyum licik.

"Huuuaaaaaa..!!"

Jungkook terbangun dari tidurnya, rupanya ia hanya bermimpi

"Mimpi apa ini! Kok bisa - bisanya aku dan dia... aish menyebalkan!"

Jungkook menatap kearah pintu, ia merasa kalau dia tadi ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Ia bangkit dari kasur, berjalan dengan was - was kearah pintu, ia terkejut ketika melihat jejak kaki di lantai.

"Je-jejak lumpur sepatu." Ucapnya

Jungkook berjalan mengikuti arah jejak kaki, jejak kaki tersebut membawanya hingga kedepan tangga, matanya menatap kearah tangga dari bawah hingga atas.

"Jejaknya ada di salah satu kamar murid." Gumamnya sambil melihat jejak kaki yang berhenti di depan sebuah kamar salah satu murid

"Jungkook.."

Jungkook terjingkat kaget, rupanya Taehyung.
lelaki itu menatap Jungkook dengan bingung.

"Kau disini?" Tanyanya pada Jungkook

Dengan jari - jarinya Jungkook menunjuk jejak kaki dibawah kaki mereka

"Jejak kaki?"
Taehyung berjongkok, menatap jejak kaki tersebut dari dekat.

Ia menyikut Jungkook bermaksud untuk mengajaknya naik keatas tangga.
Dibukanya pintu salah satu murid yang tak tertutup sepenuhnya, Taehyung mundur beberapa langkah saat ia menangkap sosok lelaki yang dipotong menjadi dua.

Satu potongan dari pinggang ke kaki berada di atas kasur dan satunya lagi potongan kepala hingga perut di atas atap tergantung dengan tali.

Wajah Taehyung pucat pasi sementara Jungkook berlari memanggil guru dan penjaga asrama.
Tak lama kemudian suasana menjadi riuh oleh para murid - murid dan guru serta penjaga.

"Diperkirakan ia meninggal karena tembakan di jantungnya, mungkin sekitar jam dua atau jam tiga subuh pelaku melakukan ini.." jelas salah satu guru kepada kepala sekolah

"Sial! Aku tidak akan mengampuninya! Akan kuselidiki seluruh sekolah dan asrama ini! Entah bagaimana caranya, pasti kutemukan pelakunya!" Ucap kepala sekolah yang sudah geram dengan perilaku di pelaku.

"Tu-tunggu sebentar kepala sekolah!" Seru Jimin

Kepala sekolah menoleh kearah Jimin

"Aku bingung soal dapur yang berantakan kemarin,"