Tim Penyelidik

482 51 1
                                    

Namjoon mengernyit tajam, menurunkan masker yang menutupi sebagian dari wajahnya.
Ia mendesah berat sambil mengelap keringat yang mengucur deras di kepalanya, tangannya yang berlapiskan sarung tangan karet, kini ia lepas dan ia letakkan diatas meja disamping.

Ia menatap Yongguk dan Youngjae yang hanya menatapnya dari kursi samping pintu.
Mereka berdua tersenyum simpul ketika tangan Namjoon beralih mengambil sarung tangan karet yang baru dan melihat isi botolan kecil lalu beralih mengambil sebuah suntikan.

"Hyung, aku baru tau jika Namjoon hyung pintar dalam penelitian seperti ini. Walaupun aku sudah tau tapi aku tidak melihatnya secara langsung seperti ini." ujar Youngjae

Yongguk hanya tersenyum tipis tanpa mengalihkan pandangan penuh kepuasannya pada Namjoon.

"Ini Botulinum Toxin." ucap Namjoon sambil membalikkan tubuhnya menghadap sepenuhnya pada Yongguk dan Youngjae

"Distempel darag ini sudah terkontaminasi Botulinum Toxin."

Youngjae mengangkat sebelah alisnya
"Botilinum, itu apaan?"

"Botulinum Toxin adalah salah satu racun mematikan, racun itu bisa membuat kondisi fatal jika tidak segera diobati." jawab Yongguk

Namjoon berjalan mendekat dengan stempel darah ditangannya
"Racun ini bisa melibatkan kelumpuhan otat, akhirnya mengarah pada kelumpuhan sistem pernapasan dan akibatnya adalah kematian. Kemungkinan saat penjahitan kode dikakinya, pelaku memasukkan racun tersebut," katanya

"Dan racun ini membutuhkan sekitar lima menit untuk membunuh si korban, setelah kelumpuhan ototnya." lanjut Namjoon

Botulinum Toxin menyebabkan botulisme, kondisi fatal jika tidak segera diobati.
Dapat melumpuhkan otot, akhirnya mengarah pada kelumpuhan sistem pernapasan. Bakteri memasuki tubuh melalui luka terbuka atau dengan menelan makanan yang terkontaminasi. Toxin adalah hal yang sama yang digunakan untuk suntik botox.

Youngjae mendecak pelan sambil menggelengkan kepala
"Itu mayat Shin Hana, kan? Sebelumnya dimayat korban pertama dan kedua.. hyung bilang ia sudah tercemar racun dari bunga Hemlock."

Racun dari bunga Hemlock dapat mendatangkan kematian dengan memakan delapan daunnya saja, atau sekitar 100mg, cara melumpuhkannya adalah dengan bentuk kelumpuhan, pikiran masih terjaga tapi tubuh tidak merespon sehingga menyebabkan kematian pada alat pernapasan.

"Ini mengerikan, rupanya si pelaku tidak hanya membunuh dengan cara mengerikan, tapi sangat - sangat mengerikan."

Namjoon kembali meletakkan stempel darah miliknya setelah menempel stiker bertuliskan 'Shin Hana'.
Ia meletakkannya disamping dua stempel lainnya.

"Aku benci bau darah. Tidak adakah diantara kalian berdua mau membantu untuk meneliti semua ini?" ucap Namjoon dengan nada jijik

"Oh, maaf tapi kita sudah dibagi tugas, aku hanya menyelidiki dan mencari bukti, Youngjae sudah dapat tugas pengurus rencana dan lainnya, jadi... kau yang diberi tugas meneliti mayatnya, lagipula kami tidak bisa melakukan hal seperti itu." jawab Yongguk

Namjoon ikut menjatuhkan diri dibangku
"Ini menyebalkan, harus berdiri berlama - lama seperti itu, untung saja sudah dapat izin penelitian."

Yongguk menyeringai
"Kau memang cocok untuk jadi peneliti atau dokter bedah. Ah.. rupanya keluarga Seok Jin baik juga, jika bukan karena mereka maka kita tidak akan dapat izin untuk meneliti mayat pada setiap korban."

Youngjae terkekeh pelan, menoleh kearah Namjoon
"Apa ada yang hyung temukan selain racun itu?"

Namjoon mengangguk pelan sambil memejamkan matanya yang lelah
"Dimayat pertama aku menemukan sebuah virus kurang baik dan keanehan pada jantungnya dan pembuluh darah, selain itu pada paru - parunya juga, sepertinya ia orang pecandu kokain." tukasnya dengan santai

Detective, Trap And TrickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang