Second Chance (ChanStal)

TRAILER

Second Chance
Genre : Romance , Hurt
Rate : T+
Pairing : ChanStal
Part : Trailer
Warning : Straight , Miss Typo(s)
Summary : Dia hanya bisa merenung ketika menyadari segala kesalahannya. Sebuah kesalahan yang dia lakukan membuatnya harus menyakiti seseorang yang sangat mencintainya. Lalu sekarang, apa yang dia dapat? Kebahagiaan atau malah sebaliknya?. Namun, jika ia terus diam dan membiarkan segalanya berjalan tanpa tindakan berarti, ialah yang akan lebih tersakiti. Sampai saat ini dia baru menyadari bahwa keputusan yang ia ambil dulu sangatlah bodoh. Mungkinkah, mungkinkah ia akan mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki segalanya di saat ia ingin kembali menata kisah cintanya? Ia ingin kembali mendapatkan cinta dari seseorang yang ia sia-siakan dulu.
Disclaimer : Saya hanya meminjam nama dari mereka. Ini hanya sebuah fanfiction dari fans untuk fans dengan kemampuan menulis yang standar-standar saja. Jadi saya membuatnya berdasarkan imajinasi. Not alowed to bashing the cast or other, please! UNLIKE DON'T READ!

Lelaki itu berdecak sebal manakala pertanyaan dari Krystal kembali ia dengar. "Krystal Jung, kau hanya perlu membuka map itu," perintahnya sembari mengalihkan pandangan ke segala penjuru ruangan.

"Arasseo, yeobo," Krystal terkikik pelan dan sedikit aneh karena mendengar suaminya memanggil marga 'Jung' menanggapi sifat sang suami yang memang kurang sabar. Perempuan itu pun merundukkan kepala, jemari lentiknya membuka cover map tersebut. Mata onxy perempuan itu membaca setiap deretan huruf hangul yang terketik di sana. Dan pada detik ke sepuluh, tatapan tak percaya kini ia layangkan. "Aa-apa maksudmu?" tanyanya, nyaris menjerit.

"Kita akan bercerai," ucap sang suami dengan nada datar. Dan tentu suara bernada datar itu ia layangkan bersamaan dengan pandangan tak berperikemanusiaan miliknya.

Krystal mengerjap-ngerjapkan matanya yang mulai berair. Ia pun bangkit dari kursi kerjanya, menatap nanar ke arah Chanyeol. "Ada apa ini? Kau sakit?" tanyanya dengan sehati-hati mungkin.

Lagi, lelaki itu kembali menghela nafas."Mianhae."

~OOO~

Krystal menutup album pernikahannya dengan setetes air mata. Tahun ini adalah tahun kelima ia menjadi seorang widow. Perempuan itu memandangi apartemennya yang kosong, ia pun menghela nafas berat. Bingkai foto milik Chansoo, buah hatinya, terpajang di sepanjang dinding apartemen tersebut. Krystal tersenyum, pasti Chansoo bahagia hidup di samping Chanyeol walau tanpa dirinya.
Beberapa tahun ini, pertanyaan-pertanyaan yang tak kunjung terjawab berputar di otaknya. Pernah suatu kali ia berpikir untuk melupakan sosok Chansoo dan Chanyeol. Namun, ia bukanlah sosok yang sekejam itu. Setiap kali ia sendiri, perempuan itu akan mulai berpikir tentang buah hatinya.
Kapan gadis mungilnya mulai merangkak?
Kapan gadis mungilnya mulai berjalan?
Kapan gadis mungilnya mulai berbicara?
Kapan gadis mungilnya mulai ..
Banyak pertanyaan di dalam benaknya yang tidak mungkin akan dijawab olehnya tetapi di setiap doanya selalu terselip nama gadis kecil nya . "Park Chansoo Eomma selalu mendoakan kebahagiaanmu dengan appamu" gumamnya dengan pelan.

~OOO~

Park Chansoo.

"Soojung-yah, aku ingin-"
"Oppa, aku benar-benar minta maaf. Besok aku akan menghubungimu lagi. Sampai jumpa," Krystal memutus sambungan telpon itu secara sepihak, melempar ponselnya ke sembarang tempat setelah memencet tombol merah. Dengan gerakan tergesa-gesa perempuan itu menekan tombol lampu, lalu kembali memfokuskan pandangannya ke map yang ia pegang.

Name : Park Chansoo

Date of Birth : Seoul, June 17th 2012

Status : Own Child