Confused

812 82 11
                                    

Second Chance

Genre : Romance , Drama

Rate : T+

Pairing : ChanStal

Part : 7/?

Warning : Straight, Miss Typo(s)

Summary : Dia hanya bisa merenung ketika menyadari segala kesalahannya. Tidak, perasaan itu terlalu menyalahkan kebodohannya sendiri. Lalu sekarang, apa yang dia dapat? Ada dua hati yang mungkin akan ia sakiti. Namun, jika ia terus diam dan membiarkan segalanya berjalan tanpa tindakan berarti, ialah yang akan lebih tersakiti. Hingga saat ini, dia hanya bisa menyalahkan keputusan bodoh yang pernah ia ambil. Mungkinkah, mungkinkah ia akan mendapat kesempatan untuk memperbaiki segalanya di saat ia ingin kembali menata kisah cintanya?

Disclaimer : Saya hanya meminjam nama dari mereka. Ini hanya sebuah fanfiction dari fans untuk fans dengan kemampuan menulis yang standar-standar saja. Jadi saya membuatnya berdasarkan imajinasi. Not alowed to bashing the cast or other, please! UNLIKE DON'T READ!

Music : I Love You I Love You by Miryo ft Sunny

Wajah Krystal merona merah, bukan karena tersanjung malainkan menahan malu-karena dilecehkan oleh kalimat Chanyeol. "Jika kau menginginkannya, kenapa kau tak meminta ke istrimu? Dengan senang hati dia akan memberimu lebih!" Krystal membalas dengan ucapan yang tak kalah pedas.

Alis Chanyeol mengkerut. Ia sadar betul jika Krystal begitu marah kepadanya. Bahkan ia tahu jika Krystal berniat membentaknya walau dengan suara lirih seperti itu. "Kau mengajakku bertengkar?"

"Kau kira?" Krystal berjalan mendekati tubuh Chanyeol, berdiri tepat di depan tubuh kurus berbalut kemeja kusut itu. Ia menengadahkan kepala, berusaha untuk tak memutus kontak mata mereka. "Dengar Park, hubungan kita telah berakhir."

"Aku tahu," sahut Chanyeol dengan nada ringan-walau sejujurnya ia tersakiti dengan ucapan Krystal.

Krystal tersenyum meremehkan, menggantikan senyuman penuh gurat kesedihan yang terlukis di sana beberapa menit yang lalu. "Kau tahu betul, bukan? Ingat, aku tak akan pernah mau kembali kepadamu ..," kalimat itu terlontar dengan nada yang begitu jelas dan penekanan di setiap nada suaranya. Mata foxy perempuan itu mendelik, berusaha menahan bulir bening yang menyelimuti pandangannya agar tetap berada di sana.

Akhirnya Chanyeol memutus kontak mata mereka. Perasaan lelaki itu tergores dengan pernyataan yang baru Krystal katakan. Kepala lelaki itu menoleh ke arah Chansoo, menatap buah hati mereka dengan tatapan kosong. "Aku memang bersalah telah meninggalkanmu," katanya. Ia terdiam sesaat lalu kembali melanjutkan ucapannya. "Namun seharusnya kau bisa menerimaku kembali karena-"

"Chansoo?" potong Krystal dengan mata menyipit. "Kau menyeret nama Chansoo untuk membela harga dirimu sendiri,Park!" Krystal memekik pelan. "Jika pun kau tak membawa Chansoo , mustahil aku mau menemui dan menatap wajahmu!"

"Euung ...," suara lenguhan itu terdengar sebagai pemecah aura tegang yang melanda ruangan pasien tersebut. Dua orang yang tengah bertengkar hebat itu menoleh, menatap biang masalah yang berani mengeluarkan suara di saat yang seperti ini. Sesosok gadis mungil yang tengah de-javu sembari mengucek-ngucek kedua mata kelincinya. "Appa dan eomma jangan bertengkar lagi .."

Dua alis orang dewasa itu melengkung saat mendengar ucapan Chansoo. Sekarang, lelaki yang berstatus sebagai ayah kandung Chansoo itu merundukkan kepala. Mungkin ia tak akan bisa menyembunyikan keretakan rumah tangganya dengan Seulgi. Sedangkan Krystal sendiri, perempuan itu melangkah mendekati ranjang.

Second Chance (ChanStal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang