Mistakes

903 93 12
                                    

Second Chance

Genre : Romance , Drama

Rate : T+

Pairing : ChanStal

Part : 4/?

Warning :Straight, Miss Typo(s)

Summary : Dia hanya bisa merenung ketika menyadari segala kesalahannya. Tidak, perasaan itu terlalu menyalahkan kebodohannya sendiri. Lalu sekarang, apa yang dia dapat? Ada dua hati yang mungkin akan ia sakiti. Namun, jika ia terus diam dan membiarkan segalanya berjalan tanpa tindakan berarti, ialah yang akan lebih tersakiti. Hingga saat ini, dia hanya bisa menyalahkan keputusan bodoh yang pernah ia ambil. Mungkinkah, mungkinkah ia akan mendapat kesempatan untuk memperbaiki segalanya di saat ia ingin kembali menata kisah cintanya?

Disclaimer : Saya hanya meminjam nama dari mereka. Ini hanya sebuah fanfiction dari fans untuk fans dengan kemampuan menulis yang standar-standar saja. Jadi saya membuatnya berdasarkan imajinasi. Not alowed to bashing the cast or other, please! UNLIKE DON'T READ!

Music : Mistake by SNSD

Krystal membuang pandangannya, "Seorang suami atau kekasih, hanya akan menimbulkan luka. Bukankah hidup sendiri bisa membuat anda merasa bebas?"

Gurat kesedihan terlukis di wajah Kyuhyun. Ia cukup tersinggung dan tersakiti dengan apa yang Krystal katakan terhadap dirinya. "Kau marah kepadaku," ucap Chanyeol. "Malam ini kau menyindir keputusan yang telah kuambil."

Kepala Krystal menggeleng, "Saya hanya melempar persepsi, Chanyeol-ssi."

Chanyeol mendengus, "Menikah adalah tujuan setiap manusia dilahirkan."

"Dan pernah menikah denganmu adalah suatu kesalahan besar!" sahut Krystal dengan nada lirihnya. Tidak, ia mulai menangis lagi. Rasa sakit karena ucapan-ucapan Chanyeol membuat perempuan itu tak kuasa berakting sok tegar lagi. "Selama lima tahun ini aku selalu berpikir, kenapa aku bisa mencintaimu?"

Chanyeol yang terkejut dengan respon yang Krystal berikan kini beringsut. Ia tak menyangka jika Krystal akan menanggapinya dengan perasaan. Hei, apa ucapan-ucapan yang ia ucapkan menyakiti perasaan Krystal?
"Memikirkan Chansoo dan dirimu hanya akan membuatku gila!" ucap Krystal di sela isakannya yang terus membabi buta. "Kalian hanya menganggapku sampah. Lalu dengan seenaknya kau membuangku setelah mendapatkan kekasih lamamu."
Teliga Chanyeol terasa panas, ia begitu benci mendengar isak tangis milik Krystal. "Soojung, tidak. Jangan menangis,"

Chanyeol bangkit dari duduknya dan berjalan menghampri sofa yang Krystal duduki. "Soojung, kumohon jangan seperti ini," lengan Chanyeol melingkar di pundak Krystal, salah satu telapak tangannya pun membelai pipi chubby Krystal yang basah.
"Menyingkir dariku, brengsek!" sekuat tenaga Krystal mencoba melepaskan lengan Chanyeol yang memenjara pundaknya. "Kau tidak pantas memeluk tubuhku!"

"Mianhae, jeongmal mianhae," Chanyeol semakin mengeratkan dekapan lengannya manakala tangisan Krystal terdengar lebih memilukan. Chanyeol hanya ingin menenangkan mantan istrinya dengan pelukan hangat-seperti dulu.

Tetapi, apa? Perlahan Chanyeol pun mulai merasakan suatu perasaan yang aneh jika tengah memeluk tubuh mantan istrinya sendiri. Perasaan hangat ternyata juga ia terima dari tubuh Krystal yang menggigil. Perasaan yang tak pernah ia dapat ketika ia memeluk tubuh Seulgi, ia dapatkan detik ini juga.

Second Chance (ChanStal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang