Second Chance (ChanStal)

Tomorrow

Second Chance

Genre : Romance , Drama

Rate : T+

Pairing : ChanStal

Part : 3/?

Warning : Straight , Miss Typo(s)

Summary : Dia hanya bisa merenung ketika menyadari segala kesalahannya. Tidak, perasaan itu terlalu menyalahkan kebodohannya sendiri. Lalu sekarang, apa yang dia dapat? Ada dua hati yang mungkin akan ia sakiti. Namun, jika ia terus diam dan membiarkan segalanya berjalan tanpa tindakan berarti, ialah yang akan lebih tersakiti. Hingga saat ini, dia hanya bisa menyalahkan keputusan bodoh yang pernah ia ambil. Mungkinkah, mungkinkah ia akan mendapat kesempatan untuk memperbaiki segalanya di saat ia ingin kembali menata kisah cintanya?

Disclaimer : Saya hanya meminjam nama dari mereka. Ini hanya sebuah fanfiction dari fans untuk fans dengan kemampuan menulis yang standar-standar saja. Jadi saya membuatnya berdasarkan imajinasi. Not alowed to bashing the cast or other, please! UNLIKE DON'T READ!

Music : Blue Tomorrow by Super Junior M

"Seulgi merawatnya dengan sangat baik. Karena itu aku tak pernah khawatir tentang apa yang terjadi pada Chansoo," sahut Chanyeol dengan nada datarnya.

Tes ..

Bulir bening akhirnya jatuh menghujam rok span milik Krystal. Sakit, ucapan yang Chanyeol ucapkan begitu sakit. Kali ini ucapan itu sukses menancap dan menggores luka yang begitu mendalam di dinding hati Krystal. Berulang kali ia mencoba untuk menahan segala kesedihannya akan ucapan-ucapan Chanyeol, berharap Chanyeol akan berhenti memuji Seulgi di depannya. Namun, lelaki bermarga Park itu selalu mengatakan hal tabu dan menyakitkan seperti itu. Walau mereka telah berpisah selama lima tahun, tetapi perasaan cinta dan kasih yang Krystal curahkan untuk Chansoo dan Chanyeol tak akan mudah luntur.

Karena Chanyeol lah, Krystal tak akan mampu menikah dan menjalin suatu hubungan rumah tangga baru. Namun, bukan masalah jika ia tak dapat mendapatkan Chanyeol dan Chansoo. Tak masalah jika ia tak dapat merengkuh dan memeluk dua orang yang paling ia cintai itu. Yang ia harapkan adalah kebahagiaan dua orang itu.

Tetapi, saat ini Krystal kembali tersakiti.

Sekali lagi ..

Krystal menggenggam erat telapak tangannya yang bergetar, mengedip-ngedipkan matanya yang merah—agar semua belir bening itu jatuh di atas permukaan roknya. Setelah itu, ia mengangkat wajahnya dan tersenyum. "Begitukah? Istri anda begitu hebat, Chanyeol-ssi." Pujian itu terlontar dari bibir Krystal dan meninggalkan rasa pahit di sana.

Mata Chanyeol terbelalak manakala mendapati mata Krystal yang memerah. Chanyeol baru ingat jika Krystal adalah sosok yang mudah menangis, lebih tepatnya sensitif. Seharusnya Chanyeol menampar pipinya sendiri karena telah menyakiti hati orang lain. "Mm—maaf, Soojungie .."

Krystal melempar senyuman manisnya ke arah Chanyeol, "Anda bisa berbicara dengan Chansoo di sini. Saya harus pergi karena ada suatu urusan," Krystal bangkit dan merundukkan badan.

"Appa, seonsaengnim marah ..," jemari Chansoo menarik-narik lengan Chanyeol yang terbalut kemeja berwarna biru cerah. Mata gadis cilik yang mungil itu mengerjap, seolah menuntut sang appa untuk segera bangkit dan meminta maaf kepada 'seonsaengnim-nya'.

"Kau yang membuatnya marah, jagi ..," sahut Chanyeol lalu bangkit. Baiklah, tak ada salahnya ia meminta maaf kepada Krystal. Toh ialah yang salah dalam hal ini. Tak seharusnya ia mengatakan suatu hal tentang Seulgi di depan Krystal. Mungkin perempuan itu cemburu?