Ini bukan cerita cinta biasa antara cowok dan cewek. Ini cerita cinta antara dua manusia yang berjenis kelamin sama yang penuh ketulusan. Mengisahkan kisah cinta yang manis dan romantis antara sepasang manusia yang ingin menemukan takdir Tuhan. Menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 23
Adhira, selama hampir 1 tahun dia menunggu kepulangan moon princessnya. Menahan jutaan rindu yang bertubi-tubi. Setelah Dea, kekasihnya kembali dari luar negeri kerinduan itu bukannya hilang malah semakin bertambah.
Dea yang ditunggunya selama ini berkali-kali seperti menghindari Dhira. Itulah yang membuat Dhira dilanda kebingungan. Apalagi saat Dhira berada di atap gedung EO dan tengah disuapi oleh Sasa, secara tiba-tiba Dea muncul dari balik bangunan deket tempat Dhira duduk. Tanpa memandang ataupun menyapa. Sikap Dea yang seperti itu membuat benak Dhira dipenuhi banyak pertanyaan. Apa yang sebenarnya terjadi? Itu adalah satu-satunya pertanyaan yang cukup berat buat Dhira untuk mencari jawabannya. Pada akhirnya Dhira hanya bisa menarik nafas dalam berkali-kali.
Keadaan menjadi semakin rumit saat Dea memberikan tantangan pada karyawan EO nya untuk membuat pesta ulang tahun yang disukai Dea. Padahal karyawan itu baru mengenal Dea, gimana mungkin mereka tahu apa yang disukai dan apa yang gak disukai Dea. Lebih gilanya lagi kalau sampai Dea gak suka dengan pestanya. Semua karyawannya bakalan dipecat dan mereka cuma dikasih kesempatan tiga hari aja setelah turunnya perintah.
Hal itu membuat para karyawan EO dilanda frustasi, takut gak mampu menyelesaikan tantangan. Saat mereka gagal, bayang-bayang dipecat semakin menghantui. Untungnya di tengah-tengah karyawan itu ada seorang Dhira. Satu-satunya orang yang tahu apa kesukaan bigboss Klaudea. Gimana gak tahu, orang bigboss itu ceweknya sendiri. Meskipun hubungan kasih mereka masih belum jelas kelanjutannya. Dhira menyelesaikan semua sketsa yang dibuatnya, dia tersenyum melihat hasil karyanya.
"Semoga Dea suka." Batin Dhira.
Selama dua hari ini Dhira dan temen-temennya begitu bekerja keras membuat pesta ulang tahun buat Dea. Kali ini udah hampir selesai persiapannya dan besok adalah hari dimana pestanya digelar. Hari itu juga penentuan apakah bigboss Dea suka atau gak sama pestanya. Kalau gak, mungkin semua karyawannya harus siap-siap dipecat.
"Ra, pulang bareng yuk." Ajak Sasa. Saat semua pekerjaan mereka selesai.
"Sorry Sa, aku belum bisa pulang. Ini pekerjaan aku kurang dikit lagi." Jawab Dhira sambil ngecek pekerjaannya.
"Ya udah aku tungguin yah." Kata Sasa sambil membelai rambut Dhira.
Dhira sontak kaget dibuatnya.
"Eng..enggak usah ditungguin, kamu pulang duluan aja." Kata Dhira.
Dhira mulai merasakan keanehan sama sikap Sasa.
"Eh, kalian belum pulang?" Tanya Kak Ros yang tiba-tiba muncul. Disusul Dahlindut sama Sam.
"Belum kak." Jawab Dhira dan Sasa bersamaan.
"Mumpung masih belum malam. Cepetan pulang gih. Istirahat, terus besok bisa fresh di pestanya." Kata Kak Ros.
