Seorang laki-laki dengan memakai pakaian serba hitam dengan kaca matanya menuju gundukan tanah yang masih basah.
Ia menatap gundukan tanah itu lalu menaburkan bunga yang ia beli tadi. Tatapan yang ia tunjukan sulit untuk diartikan, entah sedih atau yang lainnya.
Setelah itu ia menuju tempat mobilnya diparkirkan, lalu pergi meninggalkan pemakaman itu menuju rumah sakit.
...
Saat ia sampai di rumah sakit, ia langsung menuju ke kamar VVIP."bagaimana keadaannya?" tanyanya sambil meletakkan bunga edelweis yang baru ia beli tadi sebelum pergi ke rumah sakit.
" masih sama Gio" jawab Jo
Gio hanga menghela nafasnya. Tak tau sampai kapan kekasihnya ini dalam keadaan koma.
"kalau gitu kita pamit dulu" kata Ria sambil bangkit dari duduknya dan diikuti oleh Jo, Tio, dan Putri.
" makasi kalian sudah menjeguk Elisa" ucap Gio lalu menghantarkan keempat sahabatnya itu menuju pintu keluar.
"sama-sama" balas Tio. Mereka berempat pun meninggalkan rumah sakit.
Gio pun menutup pintu, lalu menghapiri kekasihnya yang belum juga sadarkan diri. Elisa masih terbaring lemah dengan berbagai alat medis. Sudah 1 bulan semejak kejadian itu membuat Elisa harus mengalami koma.
Gio duduk di kursi sebelah ranjang Elisa sambil menggenggam tangan kekasihnya yang terasa dingin.
Tak terasa air matanya menetes tanpa sadar.
"sayang bangun dong, apa kamu gak kangen sama aku?. Apa kamu gak kangen sama keluarga dan sahabat kita?. Please sayang bangun, demi aku, demi cinta kita." Gio menggenggam erat tangan Elisa, tangisnya pecah.
Ingin rasanya ia menggantikan posisi Elisa. Menggantikan kesakitan yang Elisa rasakan.
Andaikan kejadian 1 bulan yang lalau tidak terjadi, pasti sekarang mereka bisa merayakan hari jadiannya yang ke 1 tahun.Kejadian 1 bulan yang lalu yang membuat Elisa harus mengalami operasi dan koma. Kejadian dimana saat Elisa ingin menyebrang untuk menghampiri Gio yang sedang membelikannya ice cream. Tanpa sadar ada mobil yang sengaja menabraknya membuat ia terpental jauh. Mobil itu pun terbalik karena ingin menghindari truk yang ada di depannya hingga membuat pengendara itu mengalami luka berat dan kritis.
Saat itu Gio panik saat mengetahui Elisa lah yang menjadi korban dengan cepat ia membawa Elisa ke rumah sakit.
Saat beberapa hari dari kejadian itu, akhirnya Gio tau siapa yang menabrak Elisa dengan sengaja. Dia adalah Angel, mantan kekasihnya yang terobsesi untuk memilikinya lagi. Padahal Angel sudah tau bahwa Gio sudah memiliki pacar.
Dan sekarang Angel sudah meninggal dan baru dikuburkan. Ada perasaan senang di hati Gio tapi juga ada sedikit rasa sedih. Bagaimanapun juga Angel pernah mengisi hari-harinya.
Lamunan Gio tentang kejadian 1 bulan yang lalu terputus karena ada pergerakan dari tangan Elisa. Dengan cepat ia memanggil dokter.
"kamu sudah sadar?" Gio merasa bahagia, akhirnya Elisa bangun dari komanya.
Elisa membuka matanya perlahan, ia mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaika cahaya di dalam kamar. Ia pun melihat ke sisi ranjangnya, ada Gio yang menatapnya penuh cinta.
"Gi..o" ucap Elisa terbata.
"iya sayang, aku disini. Ada yang sakit?" tanya Gio
Elisa pun menggerakkan badannya yang terasa pegal dan kaku. Saat ia menggerakkan kakinya, sepertinya ada yang aneh dengan kakinya. Kakinya terasa kaku dan tidak bisa digerakkan. Tiba-tiba perasaannya tidak enak, lalu menatap Gio dengan mata berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
Short StoryKumpulan cerita pendek. Setiap bagian judulnya berbeda dan langsung END. high rank #1 in ceritapendek (16-11-2018) #8 in shortstory (06-08-2018) #2 in hug (24-05-2020)