My Best Friend is My Love (end)

13.4K 406 22
                                    

Hallo selamat malam.
Maaf ya baru bisa update sekarang.
Yaudah langsung baca aja ya..

Happy Reading
<
<
<

"Hiks hiks” Jessy benar-benar tidak bisa menutupi kesedihannya. Tanpa menunggu apa lagi ia langsung berdiri dan berlari meninggalkan Andre.

Hancur,sedih,sakit semuanya bercampur jadi satu. Ia benar-benar tak menyangka kalau ditolak sesakit ini. Dadanya terasa sesak, seperti ada beribu-ribu ton batu yang menekan jantungnya. Semuanya sudah berakhir dan mungkin saja persahabatannya juga berakhir.

*****

Sebelum Jessy  berlari jauh,  Andre dengan cepat berdiri dan mengejar Jessy.

"Jessy tunggu” teriak Andre

Jessy semakin mempercepat larinya saat mengetahui bahwa Andre mengejarnya. Tapi sayangnya Andre lebih cepat dari Jessy, hingga kini Jessy sudah berada dalam pelukan Andre. Andre memeluk Jessy dari belakang.

“Le..lepas hiks” Jessy memberontak dalam pelukan Andre. Jessy tidak bisa menghentikan tangisnya.

“Stt.. diam dulu, tadi aku belum selesai ngomong” Andre semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Jessy.

Jessy pun berhenti berusaha melepaskan pelukannya. Beberapa menit mereka bertahan dengan posisi Andre yang memeluk tubuh Jessy dari belakang.

Setelah merasa Jessy lebih tenang, Andre membalikan tubuh Jessy menghadapnya. Andre menatap Jessy dan menghapus sisa air mata dipipinya.

“Ngapain kamu lari? Aku belum selesai ngomong tadi” Andre menatap Jessy yang kini hanya menundukkan kepalnya tanpa berniat menatap Andre.

“Hei.. lihat aku” Andre memegang kedua pipi Jessy dan mendongakkan kepalanya.

Jessy menatap Andre dengan matanya yang sembab dan hidungnya yang memerah.

Andre mengangkat ujung bajunya untuk menghapus bekas ingus yang ada di hidung Jessy.
“Jangan nangis, kamu tau kan aku paling gak bisa lihat kamu nangis, apa lagi gara-gara aku.” Andre menuntun Jessy untuk kembali duduk.

“Kenapa tadi kamu lari? Aku kan belum selesai ngomong.” Tanya Andre

“Apa lagi yang mau kamu katakan? Udah jelas-jelas kamu nol..”

“Siapa yang nolak kamu” kata  Andre cepat memotong perkataan Jessy.

“Tadi kamu bil..”

Cup

Andre mencium bibir Jessy cepat. Ia gemas melihat ekspresi Jessy yang sekarang menatapnya dengan matanya yang melotot lucu.

“Kamu itu ya dibilangin gak ngerti. Kan tadi udah aku bilang kalau aku belum selesai ngomong. Makanya kalau orang ngomong itu didengerin sampai habis jangan setengah-setengah dan menyimpulkannya tanpa tau yang sebenarnya.” kata Andre

Jessy menganggukan keplanya dan bersiap mendengar apa yang akan dikatakan Andre.

“Aku memang gak mau pacaran sama kamu” jeda, Andre menatap ekspresi Jessy. Air mata sudah menggenang di pelupuk mata Jessy.

“…tapi aku maunya langsung nikah sama kamu” lanjut Andre sambil tersenyum.

Jessy yang mendengarnya benar-benar kaget.
“Ma..maksud kamu?” tanya Jessy terbata saking kagetnya

“Aku mau nikah sama kamu” jawab Andre mantap

“Kenapa?”  tanya Jessy. Ia masih belum percaya dengan apa yang dikatakan Andre.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang