Kamu Pantas

9.5K 354 2
                                    

Haii,,
makasih ya buat kalian yg udh mampir buat baca cerita ini.
sedih banget karena banyakan yg silent readers.

Mohon kebijakannya ya, habis baca jangan lupa vote & comment

Oh ya baca juga cerita baruku
"Ajari Aku Mencintai"

Oke segitu dulu curhatannya. Happy reading guys

###

"Halo tante. Ada apa?" tanya seorang pria yang sedang berkutat dengan tugasnya di laptop.

" Keyla, dia.." kata seorang wanita paruh baya dari seberang telepon. Ia terdengar sedang terisak.

"Kenapa dengan Keyla tante?, apa dia baik-baik saja?" Dion mulai panik. Laki-laki itu segera menutup laptopnya dan fokus mendengar apa yang dikatakan oleh mama dari sahabatnya.

"Keyla, dia kabur dari rumah" kata Mama Keyla semakin terisak.

"Apa tante?, kok bisa?" Dion mulai panik. Pasalnya Keyla dalam keadaan yang kurang baik. Ia sedih dan terpukul dengan masalah yang sedang menimpanya. Walaupun itu sudah terjadi tiga bulan yang lalu.

"Tadi waktu Tante mau nyuruh Keyla makan, tiba-tiba Keyla nggak ada di kamar. Tante mohon bantu cari Keyla. Tante sama Om udah cari kemana-mana tapi gak ketemu" ucap Mama Keyla.

"Iya Tante, aku akan mencari Keyla sampai ketemu" kata Dion yakin, ia berfikir kira-kira Keyla pergi kemana.

"Makasih ya Dion"

"Iya Tante"
Sambungan telepon putus. Dion dengan cepat memgambil jaket dan kunci mobilnya. Hari sudah mulai gelap, Dion khawatir dengan Keyla.

Dion pun menyusuri jalan dengan perasaan yang cemas. Sudah sekitar satu jam ia berkeliling, tapi tak juga menemukan dimana Keyla. Dion mengacak rambutnya frustasi.

Tiba-tiba ia teringat dengan suatu tempat, dengan cepat ia melajukan mobilnya menuju tempat itu.

***
Seorang gadis sedang duduk di sebuah bangku yang menghadap ke danau. Tempat ini sangat sepi karena hari sudah gelap. Bahkan gadis ini tak merasa takut akan ada yang menyelakainya, yang ia lakukan hanya menatap lurus ke arah danau dengan pandangan kosong dan pikiran yang entah kemana.

Tiba-tiba gadis itu menangis dan berteriak.
“Arghh..”

Seseorang yang baru datang langsung memeluknya.
“Kamu kenapa, Keyla?” ucap laki-laki itu yang tak lain adalah Dion

Gadis yang dipanggil Keyla itu terus menangis, bahkan memberontak dalam pelukan Dion. Dion yang melihat Keyla seperti ini merasakan hatinya sangat hancur.

Sesaat Keyla sudah berhenti menangis, Dion melepaskan pelukannya dan menatap Keyla dengan mata yang memerah hampir menangis.

Tanpa Dion duga Keyla tiba-tiba menjambak rambutnya dan kembali berteriak.

“Arghh,,,. Semuanya gara-gara aku, aku pembawa sial” teriak Keyla dan semakin menjambak rambutnya. Dion yang melihatnya langsung memegang tangan Keyla.

“Nggak Keyla, ini bukan salahmu, kamu bukan pembawa sial. Please Keyla jangan kayak gini” Dion berhasil menghentikan Keyla menjambak rambutnya dan kembali membawa Keyla kedalam pelukannya, akhirnya jatuh juga air matanya, ia menangis melihat gadis yang sangat ia cintai seperti ini. Bahkan ia rela melakukan apa saja agar Keyla seperti dulu lagi, penuh dengan senyum dan keceriaan.

Beberapa menit mereka berpelukan di bawah langit yang gelap dan di saksikan oleh bulan dan bitang-bintang, akhirnya Keyla benar-benar sudah tenang.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang