"Kau pergi kesitu, aku pergi kesitu."
Artemis kadang-kadang dapat menjadi seorang bos yang sangat mengatur. Tetapi, bos yang gila dan menyenangkan.
Aphrodite membenarkan pegangannya pada busur yang dibawanya. "Kenapa aku harus pergi kesitu?"
"Aturannya, Aphrodite-ku yang cantik jelita." Balas Artemis dengan nada suara yang sedikit gemas. Yeah, Aphrodite memang punya efek seperti itu kepada sahabatnya ini.
"Tolonglah, aku tahu jalurku. Aku tidak sebodoh itu." Aphrodite melambai-lambaikan tangannya kesal.
"Benarkah? Karena terakhir kalinya kau berkata seperti itu, kau tersesat dan aku harus menyuruh serigalaku untuk melacakmu." Senyum sombong merekah di wajah Artemis.
"Aku tidak tersesat. Aku.. sedang.." Aphrodite kehabisan kata-kata. Artemis mengangkat sebelah alisnya.
"Oke. Dari awal ini bukan perlombaan yang adil. Kau tinggal disini. Dan aku tidak boleh menggunakan kekuatanku untuk mencari jalan pulang." Bibir Aphrodite menekuk kesal. Membuat Artemis terkekeh geli melihat tingkah satu dewi keras kepala itu.
"Kali ini, pulang dengan selamat, oke?" Sebelum Aphrodite dapat menjawab, Artemis sudah berlari masuk ke jalur yang ditunjuknya tadi.
Memang sahabatnya yang satu itu begitu liar. Makanya mereka membuat perlombaan ini setiap tahun. Siapa yang mendapatkan hasil perburuan paling banyak. Uniknya, mereka tidak memburu hewan. Mereka memburu manusia. Bukan untuk dimakan, pastinya. Contohnya, Kadang, seorang laki-laki suka mengintip seorang wanita yang mandi di sungai. Mereka akan menangkap laki-laki itu dan memberinya hukuman. Dan, tentu saja, Artemis selalu memenangkannya. Aphrodite curiga bahwa jalur yang dipilih Artemis itu memang rawan kejadian seperti itu. Mungkin karena itulah Artemis selalu memilih jalur itu.
Walaupun Aphrodite adalah dewi kecantikan, dia selalu merasa Artemis lebih cantik. Dengan caranya sendiri. Berbeda dengan rambut coklat kemerah-merahan Artemis yang selalu jatuh dengan sempurnanya, rambut Aphrodite berwarna tembaga selalu dijalin rapi hingga mencapai pinggang. Mata Aphrodite sewarna violet. Tapi, bintik keungu-unguan juga ikut mendominasi.
Setelah menghembuskan napas untuk membulatkan tekad, Aphrodite mulai berjalan di jalurnya. Dia mendengar gema pekikan samar yang tidak bisa ditangkap oleh telinga manusia. Sepertinya Artemis telah menemukan mangsanya. Sedangkan, jalur yang diambil Aphrodite sepi-sepi saja.
Aphrodite meniup beberapa helai rambut merah terangnya yang keluar dari jalinan. Dia hanya berjalan santai. Artemis akan memenangkan perlombaan ini bagaimanapun juga.
Suara desingan halus terdengar tidak jauh dari tempat Aphrodite berdiri sekarang. Oke, Artemis tidak mungkin keluar dari jalurnya. Dewi itu adalah sebuah kesempurnaan dalam perburuan seperti ini. Aphrodite meraih salah satu anak panah yang berada di dalam kantung kulit yang diikat ke punggungnya. Dia memasang anak panah itu ke busurnya. Aphrodite menajamkan inderanya agar dapat mendengar suara-suara itu lagi.
Geraman yang menyerupai seekor binatang terdengar. Jaraknya lumayan dekat sekarang. Aphrodite mempercepat langkahnya. Suara erangan kesakitan hewan itu terdengar lagi. Tepat di depan Aphrodite. Aphrodite menyingkirkan daun-daun yang menghalangi pandangannya dan tercengang.
Seorang pria sedang berperang melawan makhluk yang dapat dibilang raksasa. Tentu Aphrodite tahu makhluk itu. Itu adalah chimera. Hewan itu memiliki 2 kepala. Kepala singa dan kambing. Tubuhnya seperti seekor singa normal, tetapi ekornya adalah seekor ular. Ukuran makhluk itu tiga kali lipat dari ukuran tubuh pria itu. Sayangnya, Aphrodite tidak dapat melihat wajah pria itu karena dia sedang membelakangi Aphrodite.
Aphrodite berhasil menangkap rambut emas sebahu pria itu yang berantakan dan tubuhnya yang tinggi dan tegap. Entah kenapa, sosok pria itu tampak tidak asing. Tunggu dulu, dia-

KAMU SEDANG MEMBACA
Madness
FantastikRainalisse Siren adalah keturunan terakhir dewa Aphrodite. Rainalisse memendam kekuatan besar yang dia bahkan tidak ketahui. Dia tidak mempercayainya sampai kehidupan remaja 18 tahunnya segera menjadi tidak normal. keturunan dewa Zeus...