"Kalung siapa itu Rikato...?"
Rikato langsung mengambil kalung tersebut.
"Ah.... Milikku...."
".... Kau baik baik saja Rikato?"
"Ya, aku baik baik saja. Kalau seperti ini, kita harus berpencar untuk mencarinya"
"Berpencar?"
"Ya. Aku, Hugo, Ray, Yurika, Clairine, Tezushi, ke arah selatan. Gary, Vuvvle, Jean, Steven, Yatta, Kouta, Anastasia, dan, Miyoko ke arah utara lalu barat. Mengerti?"
Semuanya mengangguk, lalu memulai pencarian sang Evil Kirame.
~
"
Ahaha... Lihat darah kalian.... Begitu manis dan menggoda, mmm..."
Percayalah, seluruh orang di gedung tersebut sudah pada tidak sadarkan diri dan terluka parah. Kirame mengambil begitu banyak darah, sehingga hampir semua orang yang terluka parah kekurangan darah.
Darah dimana mana, bau busuk menyerbak kemana mana, pemandangan yang sangat buruk jika kau seorang manusia normal.
"CCTV sudah kuhancurkan, gedung sudah kututup, lampu sudah dimatikan seluruhnya, aku bisa tinggal disini selamanya!! Ahahaha!!"
Sementara itu, diluar gedung...
"Hey, bukannya sedang ada event anime di gedung ini?" Tanya Tezushi sekaligus memanggil teman temannya yang sibuk dengan pikiran masing masing, sambil mencari Kirame.
"Eh iya... Aneh, kok gelap?"
"Coba masuk yuk"
"Ayo... Aku jadi curiga..."
Krek...Krek.
"Di kunci?"
"Perasaan ku mulai gak enak...."
"Jangan jangan.... Ayo dobrak!"
"Huh?"
"Dobrak! Masa sore begini udah tutup?!"
"I-iya juga sih"
"Ayo kita dobrak ini pintu!"
Brak!!
"He... Gelap..."
"Si-siapa disana?!"
Mereka melihat ke arah satu orang, dimana orang tersebut melihat ke arah mereka dengan senyuman jahatnya dan mata merahnya yang menyala nyala.
"Ki-kirame?!"
"Kirame...."
Kekagetan mereka, Kirame tanggapi dengan senyum jahatnya, lalu dia pun berdiri.
"Ehehe... Kalian siapa ya?"
Kata kata Kirame barusan bagaikan petir lagi di hati dan telinga mereka, karena Kirame telah melupakan mereka sepenuhnya.
"Oh... Tak mau menjawab ya? Baiklah.... Kalian jadi korban ku saja?"
Dengan cepat Kirame memainkan katana nya, ke arah Rikato.
"Awas!!"
Mereka semua menghindar dan berpencar, tinggalah Rikato dan Kirame, berdua.
"Kirame! Ini aku Rikato!"
"Aku tak ingat sama sekali tentangmu, mungkin darahmu yang nanti akan kuingat.... Hahaha!"
Katana itu melukai tangan kiri Rikato yang masih mengenggam kalung itu.
"Oh? Kalung? Well, akan kuambil nanti setelah meminum darahmu"
"Kalung itu memang untukmu Kirame.... Untukmu...."
"Huh...?"
"Aku sangat mencintaimu Kirame, kau tak akan pernah tau..."
"H-huh...?"
Mata Kirame berubah kembali menjadi hitam, tapi hanya untuk sementara, lalu kembali menjadi merah. Rikato tau apa yang akan diperbuatnya sekarang.
"Kau! Kau membuatku kehilangan kesadaran walaupun sebentar!!"
Katana itu segera menuju tangan kanan Rikato, tapi dengan segera Rikato menjalankan 'caranya'
'Cara' yang pernah dilakukannya saat bencana Dease.
~
"Tuan Zeuhatsu, sebentar selesai"
"Bagus... Kalau begitu... Sebentar lagi... Segera mulai rencana itu"
"Heh... Rencana pengganti bencana mayat hidup huh?"
"Ya, kita akan ubah korban Kirame menjadi sama seperti Kirame... Makhluk berhaus darah..."
"Kita harus memberi nama pada makhluk seperti itu"
"Hm... Vlibty...."
"Vlibty? Heh, lumayan Tuan... Lumayan..."
HELLOOO!! EVFEYVX HEREE!!ヽ(´▽`)/HUAHAHAHA.... Terlalu konsen nih bacanya ( ̄∀ ̄) Fact?Hm... Fact chapter berikutnya lagiiiヽ(´□`。)ノJanji deh(⁎•̛̣̣꒶̯•̛̣̣⁎)
Oke deh, bye!ヽ(´▽`)
KAMU SEDANG MEMBACA
School Test 2
HorrorKehidupan menjadi semakin tidak adil. Akhir hanyalah awal dari sesuatu yang baru. Awal baru yang buruk bagi dia yang tidak bersalah. Awal baru yang membawanya ke akhir yang tidak berujung. Kematian. [SILAHKAN MEMBACA SCHOOL TEST SEBELUM MEMBACA SCHO...