Vouston Family

4K 330 16
                                    

"Raaaay!!! Mau sampai kapan tidur teruus?!!"

"Umh... Bentar lagiii...."

"Ini sudah siang Ray! Katanya kamu ada janji sama seseorang jam dua belas?!"

Ray langsung bangkit dari tempat tidurnya, dengan ekspresi kaget dan ketidak percayaan dia melihat jam dinding di kamarnya yang luas itu.

"Oooh tidak tidak!! Sudah jam setengah dua belas!!"

Dengan segera Ray mandi, memakai pakaiannya, dan segera turun ke bawah.

"Ray! Makan dulu!!"

"Tidak sempat lagi Mom!!"

Dengan segera Ray keluar dari rumahnya, dia berencana akan memakai motor Harley Davidson nya itu, tapi....

"SHIT!! Hujan?!!"

Ray pun segera pergi ke garasi, menghidupkan lampu dan terlihatlah mobil mobil mahal berjejer rapi di garasi rumahnya itu.

"Aku.... Bawa yang Ferarri saja"

Dan akhirnya, Ray segera pergi menepati janjinya dengan seseorang tersebut jam dua belas lewat.... Kerja bagus Ray.

Ray berasal dari Amerika dan anak satu satunya dalam keluarga. Pada saat di Amerika dia hanya seorang kenalan dari Hugo Archite dan keluarganya. Tentu saja kenalan, keluarga Ray yang memiliki perusahaan terkaya nomor 3 di Amerika ini, terlalu gengsi untuk memiliki hubungan dengan keluarga yang memiliki perusahaan terkaya nomor 1 dan nomor dua di Amerika. Sampai Ray bersekolah di Aosahiga, Ray dan Hugo menjadi sahabat tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya (jangan mikir aneh aneh lho :v)

Saat ini keluarga Ray ikut juga tinggal bersama dengan Ray di Jepang, karena orangtuanya terlalu overprotektif. Jangan heran kalau orangtuanya membawa seluruh hartanya termasuk mobil mobil mewah itu.

Dan seseorang yang akan Ray temui ini merupakan seorang perempuan yang keluarganya memiliki perusahaan terkaya nomor 4 di Amerika.

~

"Uuh... Dia dimana siih? Kok lama....." ucap Clairine yang sedang berteduh di bawah pohon di sebuah taman. Yah, seperti yang kita tahu, berteduh di bawah pohon tidaklah cukup.

Dan hujan terlalu deras untuk bergerak ke tempat lain. Lagipula Clairine tetap bersikeras untuk menunggunya di taman ini.

Sampai ada sesuatu yang menghalangi kepalanya dari hujan.

Yep, itu jaket milik Ray. Dan Ray tepat berada di samping Clairine, bersiap siap menunggu hukuman nya.

"Maaf Claire... Aku terlambat..."

"... Kok bisa terlambat? Apa ada masalah...?"

"Y-yah ada sedikit masalah tadi.... Ehe..."
(A : Dasar pembohong, kau kan terlambat bangun!
R : Diamlaaaaaah!!)

"Oke, tidak masalah. Kemana kita sekarang Ray?"

"Sekarang kita ke-"

Ray lupa.

Dia lupa membawa kertas yang isinya full rencana rencana nya dengan Clairine.

(R : Asu..... Kau tega ya....
A : Eheh... Biar lebih menantang)

"Aku... Lupa rencananya...."

"Heh? Kau lupa?..... Ahahaha!! Baguslah..."

"Eh? Kok bagus sih?!"

"Soalnya aku juga sudah buat rencana" ujar Clairine sambil menjulurkan lidahnya.

Ray tersenyum, dan mulai mendekatkan wajahnya pada Clairine.

"Jadii... Apa rencanamu?"

~

Sekarang sudah jam empat sore dan mereka berdua sangat menikmati kencan mereka. Memang kencan yang menyenangkan.

Berjalan jalan keliling kota, es krim shopping, makan berdua, dan lain lain.

Dan sebenarnya Ray mempunyai janji dengan satu orang lagi.... Dan Ray betul betul lupa.

Janji dengan seorang sahabat, sahabat terlarang (entah orangtua nya setuju atau enggak bersahabat dengannya :v)

Dan waktu janji nya itu jam sembilan pagi. Bukan kah itu keterlaluan? Dasar Ray pelupa....

"Aku senang sekali hari ini Ray! Aku harap kencan kita selanjutnya lebih menyenangkan dari ini!"

"Aku juga berharap begitu! Mau kuantar Cla-"

"..... Itu..... Ray kan?" Ucap seseorang memotong perkataan Ray. Ray dengan segera mengarahkan wajah ke sumber suara dan ternyata...

Jeng

Jeng

Jeeeeeeng

Ternyata itu Hugo. Sahabat yang sudah berjanji dengannya jam sembilan pagi, dan Ray sungguh lupa akan janji itu.
(Mampus lu Ray, Hugo dateng!)

"Eh Hugo, ada apa? Halo Dviana, Iyan!"

Hugo menatapnya dengan ekpresi kaget dan tidak percaya, Dviana hanya melambaikan tangan dan tersenyum pada Ray karena dia sedang bertelepon dengan Sam, sedangkan Iyan mengangkat tangan dan melambaikan nya dengan gaya cool.

"Kau... Kau lupa janji kita Ray?!"

"Ja-janji apa?....... Wait...... OMG...... AKU LUPAAAAAA!!!"

"Aku menunggumu dari jam sembilan pagi sialan!! Untung saja Dviana dan Iyan mengajakku ke mall, atau tidak aku akan mati berdiri disini menunggumu!!"

Ray masih berdiri kaku karena hal itu dan Clairine berusaha menenangkannya.

"Su-sudahlah Hugo... Di-dia ada janji denganku... Maaf...."

"Oh Clairine... Bukan salahmu kok, salah si brengsek ini saja. Aku tak sudi lagi membuat janji bertemu dengan mu Ray"

Hugo menggandeng tangan kedua adiknya lalu berjalan pulang. Tidak baik lho naik mobil terus menerus...

'Si-sial.... Sepertinya aku harus membelikannya beberapa buku lagi agar dia mau memaafkan ku... Duuuh!! Dasar Ray bodoh, bodoh!!'

Hey.... Apa kabar semua??? Evfe disini dalam keadaan.... Yah kurang baik sih :3.

Handphone Evfe rusak, ini nulisnya di hape mama :'v, keadaan Evfe juga kurang baik, dan rapor juga..... Yah tak perlu dibahas, yang penting naik kelas :v.

Jadi maafkan saya yang terlambat publish ini T^T

Oh ya, flashback kita undur saja. Dah bosen kan sama chapter omong kosong gak ada serunya? :3.

Vomment yooo ^_^





School Test 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang