Warning! Ini chapter rada rada gaje...
"Kouta... Bantu aku membereskan kamar, atau akan kuhapus seluruh video ecchi mu..."
"Kayak kamu tau password ku aja..."
"Aku tau, passwordnya adalah 'EiwDkI', kepanjangangan dari 'Ecchi wa Daisuki'...."
Mata Kouta membulat, dan segera menghentikan kegiatannya yang sedang bermain Nintendo.
"DA-DARIMANA KAU TAU PASSWORD KU?!"
"Hmph... Aku sudah tau sejak sebulan yang lalu, dimana kau dan Rikato sedang asik asiknya melihat koleksi ecchi terbarumu. Aku melihatmu mengetik passwordnya"
".... Hadeh... Baiklah, akan kubantu..."
Kouta pun mengambil sapu yang sudah bersandar di dinding, lalu mulai menyapu kamarnya, belum 5 detik Kouta menyapu, Yatta sudah bercuap...
"Setelah ini temani aku ke mall yaa~"
"..... Dasar adik two face... Di sekolah kalem, di rumah.... Hadeh...."
~
Mall
"Ayo kesana Koutaaaaa!!"
"Akh! Kan sudah tadi?!"
"Aku berubah pikiran... Aku mau beli baju yang tadi... Ayolah Koutaaa!!"
"Sial...."
Beberapa Saat Kemudian...
"Yang mana Kouta? Yang biru atau yang merah?"
".... Merah"
"Eh? Kenapa? Kupikir lebih bagus yang biru..."
"....Lah, yang tadi tanya pendapatku siapa? Masa aku harus pilih yang biru sih?"
"Hm.... Yang biru aja deh!"
".....Aku bingung dengan orang yang suka berbelanja..."
"Diamlah Kouta, pergi dan berjalan jalan lah"
"Finally.... Bebas dari pertanyaan 'yang mana yang bagus Kouta?'"
Kouta pun keluar dari toko, meninggalkan Yatta. Dan mulai menjelajahi mall tersebut. Teringat sesuatu bahwa dia belum membeli kaset video game keren yang baru rilis minggu lalu.
"Ah! Hari ini hari terakhir penjualan special edition nya!"
Kouta berlari menuju toko tersebut, dengan semangat mencari video game terbaru tersebut dan segera menuju kasir, sialnya...
"WHAAAT?!"
Kouta gak bawa uang....
Uang nya sama Yatta semua...
Apa yang akan Kouta lakukan?
"Eh...EUH...AKU KOK BODO BANGET YA GA BAWA UANG?!" teriak Kouta terhadap dirinya sendiri.
(A: baru nyadar ya Kouta, kalau Kouta bodo....//plak//
K: baru nyadar sak karepmu! )"Kouta...? Kouta kan?"
Kouta pun segera berbalik, melihat orang yang memanggilnya, dan dia terkejut batin melihat bahwa yang memanggilnya itu adalah seorang perempuan.
(A : ciah... yang sudah sekian abad ga dipanggil ama cewek, akhirnya dipanggil juga :v.
K: Asu....)"Eeh?! Miyoko-san?! Se-sedang apa disini?!"
"Aku... Juga punya hobi main video game, ehehe..."
Penampilan Miyoko tidak seperti seorang miko yang selalu memakai kimono. Miyoko tampak seperti gadis biasa yang mengenakan baju sederhana, kaos pink dengan pita di dada dan celana jeans panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Test 2
HorrorKehidupan menjadi semakin tidak adil. Akhir hanyalah awal dari sesuatu yang baru. Awal baru yang buruk bagi dia yang tidak bersalah. Awal baru yang membawanya ke akhir yang tidak berujung. Kematian. [SILAHKAN MEMBACA SCHOOL TEST SEBELUM MEMBACA SCHO...