Get Back, People

4.9K 348 40
                                    

Ruangan itu penuh dengan darah. Mayat mayat manusia berada di dalam tabung. Senjata senjata tajam berada di sudut ruangan. Cairan cairan aneh dan memiliki bau yang aneh memenuhi ruangan.

Pcak! Pcak!

Suara langkah diatas darah itu begitu terdengar di ruangan yang hanya terdiri dari dua orang tersebut.

"Anakmu telah meninggal, Tuan Zeuhatsu. Apa yang kau khawatirkan?"

"Para anak anak itu!! Mereka-.... Mereka pasti akan menemukan kita!!" Ekspresi pria tua itu menyeramkan. Dia mengucapkan hal itu pada Prof. Adzel dengan kapak ditangan. Kapak yang penuh dengan darah.

"Huh, tenang saja. Siapa yang akan menemukan kita di tempat seperti ini? Lagipula, sebentar lagi kita akan mati"

"Hah? Ma-"

"Sekarang"

~

Di SMA Aosahiga, kelas 2-1

"Hey Rikato, sudah siap peer?"

"Hah? Siapa yang memikirkan hal semacam itu?"

"Kau tidak buat peer?!"

"Tentu saja aku buat bodoh, masa anak seperti ku gak buat peer?"

Para badboys kelas 2-1 pun langsung menyoraki Rikato, pemimpin para badboys itu.

Yah, para badboys itu bukannya bad. Hanya sekelompok trouble makers.

Dan Ray tidak terlihat di kelompok badboys itu.

Oh ya, tentu saja... Dia sedang memohon mohon pada Hugo untuk memaafkannya...

"Ayolah Hugo! Mau berapa buku lagi kubeli agar kau memaafkanku?!"

"Kau kurang kerjaan banget beliin aku buku"

"L-lha?! Kau gak suka buku lagi sekarang?!!"

"Suka sih, tapi-"

"Oh aku tau! Kau jadi lebih senang menghabiskan waktu dengan adik adikmu itu kan?! Pantes aja nilaimu menurun"

"Heh! Yang nilainya menurun itu kamu tau! Nilaiku kan tetap 100 seperti biasa! Lagipula, kamu yang paling sering menggoda adik adik ku"

"Ehehe... I-iya juga ya..."

Sepertinya, seluruh orang di kelas ini telah mengikhlaskan kepergian Kirame.

Pada Saat Istirahat

Kelas 2-1 yang tadinya hening karena serius belajar menjadi seramai pasar.

"Hei, katanya si Hugo dah punya pacar?"

"Masa sih? Ga mungkin lah"

Hugo yang sebenarnya mendengar gosip itu hanya mendiamkannya. Hugo tidak pernah pacaran, kencan sih pernah.

"Hugo, kau gak risih tuh dengar gosip kayak gitu?"

"Risih sih, tapi kalau ditegur malah jadi sakit hati. Didiemin aja mendingan. Kau kan juga sering mendengar gosip tentangmu sih?" Tanya Hugo balik kepada Kouta.

"Sering juga sih, tapi aku sering lupa apa gosipnya, Hehe...."

Hugo hanya menggelengkan kepalanya. Lalu mengalihkan perhatiannya ke arah jendela yang menghadap ke arah lapangan sekolah yang super luas itu. Beberapa lama kemudian, dia tersenyum.

"Eits, kok tiba tiba senyum senyum sendiri ganteng ini" ucap Kouta

"Kau juga ganteng lho, Kouta"

"Ehe, bisa aja. Kenapa tiba tiba kau tersenyum Hugo? Jangan jangan, kau sudah suka sama orang lain yaa?"

"Engga ah. Palingan yang sudah suka sama orang lain itu kau"

"Ehe, tau aja"

Hugo pun memasang wajah datar dan kembali melihat ke arah jendela, dimana terlihat lebih banyak anak SMP dibandingkan anak SMA...

"Eh Yatta, kamu sebenarnya suka sama siapa sih?"

"Eh... Aku ga suka ama siapa siapa kok..."

"Bohong banget Yatta, masa udah SMA gak suka ama siapa siapa sih?" Tanya Jean dengan nada menggoda.

"....Beneran... Gak suka ama siapa siapa ko-" ucapan Yatta terhenti ketika melihat Rikato yang masuk ke dalam kelas dan mulai menghampiri geng nya.

Jean tentu saja langsung mengerti tatapan dan 'ucapan yang terhenti' itu.

"Ooh~ jadi kamu sekarang suka sama Rikato yaa~ selamat Yatta!!"

"E-eh?! Jean tau darimana?! Tolong diam ya Jean! Please..."

"Ehem... Ehem... Wah gimana yaa~"

"Jean!!"

Seperti yang kalian lbaca, semuanya sudah dapat mengikhlaskan kepergian gadis itu...

Good Bye, then...

Tamat

Yeay! Evfeyvx kembali dan cerita telah tamat ≧﹏≦

Nantikan cerita Evfeyvx yang lainnya yaa (>_<) Follow╰( ̄▽ ̄)╭ @Evfeyvx743

Sayonaraa~

School Test 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang