My Imagine

Jangan Malu

beberapa minggu sebelumnya Jinki ngajak (kamu/aku) ke kondangan temennya yang baru nikah.Walhasil, kamu/aku dibuat terkejut setengah mati, karena tahu sendiri temennya Jinki itu keren-keren.

" Hey, kenapa cemberut sih?"

" Tiba-tiba, Oppa ngajak aku ke kawinannya temen kamu kan kaget."

" Kenapa?"

" Malu lah."

" Ya elah!!"

"Kenapa harus malu sih? orang udah pernah kenalan aja?"

" Ya malu, temen kamu semua pada keren."

" Gak ada alesan gak ikut. Aku jemput pokoknya. sejam sebelumnya harus udah siap. dandan yang cantik."

beberapa hari setelah kejadian debat panjang.

" Kaya gini malu?"

" Ya iya."

" Cantik kok."

" Buat Oppa. Buat temen oppa?"

" Sama cantikknya lah."

" Yuk masuk mobil."

" Kamu mah kalo jadi pendamping aku jangan gini."

" Pendamping apa?"

" Hidup lah."

" Oppa. Masih jauh."

" Didepan mata kalo aku."

" Gombal lu kelinci."

" Tapi suka aja."

" Jangan gugup biasa aja."

" Udah sampe Yang."

Ngeliat pesta yang mewah, langsung ngibrit.

" Hey, masuk lah ayo..."

" Eh gak jadi. aku dimobil aja."

" Ck, ayolah." Jinki gandeng tangan.

" Onew..." Ada seseorang yang ngampirin Jinki.

" Sama siapa?" katanya

" Pacar lah."

" Ini pacarnya? Masih kecil. pedofil?"

" Ya gak lah." Kenalkan ini Yunho salah satu penggede di perusahaan tempat JInki kerja.

Aku manyun gak karuan.

Dimobil, udah malam dan pulang.

" Tuh kan."

" Kenapa?"

" Banyak banget tuh yang bully kamu."

" So? kenapa kamu yang marah?"

" Ya kankarena aku."

" Ya kenapa terus?"

" Ya jadi gak enak aja."

" Dengerin ya, mereka tau apa tentang kita? Kenapa mesti bingung sama omongan mereka?"

" Tapi.."

" Sttt. Aku nyetir. gak mau ribut."

" Oppa.."

" Diem aja udah."

" Jadi marah?"

" Habis. kamunya gak pernah mau hargain diri kamu sendiri."

" tau diri oppa."

" Aku suka kamu, udah. jangan tanya lagi kenapa. Aku cinta sama kamu, jangan tanya lagi kenapa. Udah cukup, titik."

" Satu lagi gak usah dengerin kata orang."

" Diem dan dengerin lagunya. Nyanyi lagunya kalo kamu seneng lagunya."

" Iya, pak bos."