Seusai mereka bernyanyi,
Luna dan teman-temannya saling bertukar Hp juga berbincang-bincang.
"Pasti kamu udah punya cowo ya?" Tanya Fathin,
"Ya jelas lah hahaha" ucap Luna
"Siapa siapa ceritain dong" ucap mereka ingin tahu.
"Iya, jadi namanya Amir Patuh Rahman dia sekolah di SMP Labschool, tadinya sih mau ke SMP ini cuma nem dia ga cukup, padahal dia pinter banget lho, aku sama dia udah 15 bulan, kita jadian tanggal 25 mei 2012,kita kenal gara-gara kita 1 les inggris, pas gitu aku les bimbel gitu, eh ketemu dia juga, jadi kita 1 les bareng, ketemu bareng yang akhirnya aku sama dia ada feeling gitu"ucap Luna sambil mengekspresikan dirinya.
"Lama banget, kenapa bisa lama?"tanya Vani
"Ya soalnya gatau sih mamah aku sama mamah dia temanan terus dia enak orang nya ga ribet setia pula , rame, jadi aja lama hehe" jawab Luna dengan penuh kepastian.
"Aku lagi ngeceng kaka kelas nih hihi" lontaran kalimat muncul dari Hani,
Hani menyukai Kakak kelas 8 yang bernama Rizqi Pratama , tidak hanya dia, banyak yang menyukai Rizqi terutama kelas 7 yang baru masuk.
"Ke kantin yuk" ucap Salma sambil mengambil uang di dompet, dan mereka pun berjalan menuju kantin Sekolah belakang mesjid."Ibu pesen 3 ya" "aku nugget sama nasi dong" anak-anak tertuju pada pesanan makanan,
"Ini" kata ibu kantin
"Makasih buuu" ucap mereka sambil mensantap makanannya"Tok tok tok tok" ada suara orang yang mengedor kaca jendela dari atas mesjid,
Mereka spontan melihat ke sumber dan
"Haaaai" suaranya tidak terdengar karena mereka di dalam mesjid, ternyata 3 orang cowo kakak kelas 8 1
"Nama nya siapa?" Sambil mengeja "Na-ma- nya- si- a-apa?" Ucap satu orang dari 3orang lainnya,
"Luna itu Ka Sammy kakak kelas OSIS yang famous itu lho, gila ditanyain nama tuh ke kamu"ucap Salma,
"Kakak OSIS? Ga pernah liat ah"ucap Luna kebingungan,
"Lu-na Lu-na" jawab Luna sambil mengeja,
"Kelas berapa?" Tanya Sammy lagi
"Kelas 7.9" jawab Luna
"Ma-ka-sih" Sammy sambil tersenyum dan 2 orang temannya tertawa.Sejak kejadian itu tadi,Luna pun semakin mengingat-ngingat namanya "Sammy yaa Sammy" ucap Luna,
Hpnya bergetar menunjukkan ada sebuah pesan yang masuk, "hah? Nomor siapa lah?" Ucap Luna sambil kebingungan
"Hallo "
"Iya ini siapa?"
"Kaka yang tadi di mesjid, ngedor-ngedor kaca, panggil aja Ka Sammy "
"Ohiya ka, ada apa?"
"Ngga, cuma mau sms aja, temen kaka ada yang suka sama kamu namanya Aldi yang tadi di sebelah kaka" fakta nya,
"Ohhh iya ka hehe" jawab Luna
Setelah itu mereka semakin dekat dan smsnya makin berkepanjangan, tak lama dari itu, hubungan Amir dan Luna tidak membaik.Di tempat les,
"Mir, pulangnya di jemput?" Tanya Luna
"Iya di jemput, maaf ga bareng" jawab Amir sinis
"Biasa aja bisa kali mir, kamu kenapa?" Tanya Luna
"Gapapa, itu aku udah di jemput dah" jawab Amir yang mengabaikan LunaSaat tiba di rumah, Luna mendapatkan sebuah pesan dari Amir
"Luna, maaf kalau selama ini aku salah atau apa yang jelas aku mau kita sampe sini aja, udah ga cocok makasih ya sebelumnya" pada saat itu tanggal 27 Agustus
Luna kaget akan hal itu, dia ingin berteriak namun ia tahan, yang akhirnya ia berpasrah diri, padahal itu H-3nya Amir ulang tahun, dan dia telah menyiapkan kado special untuknya.
"Gapapa ko mir, makasih juga ya" jawab Luna singkat.Luna segera menghapus bio twitternya yang kala itu bionya "Amir Patuh Rahman" , tak lama dari itu ia menge-stalk akun twitternya Amir yang isi bio Amir, Rupanya "Nabilah"
Seketika ia terkejut , ia masuk ke kamar dan menutup pintu dengan kencang, menangis dan mendengarkan lagu-lagu mellow tentang hal yang menimpa dia dan Amir.Keesokan harinya saat Shalat Dzuhur, Luna dan teman-temannya pergi ke Mesjid, seusai shalat,
"Luna! Ada yang nyariin kamu kaka kelas cewe namanya Ka Ferin sama Ka Icha, marah- marah gitulah serem" ucap Vani,
"Sumpah? Demi? Ngapain? Kenapa?" Tanya Luna kebingungan dan was-was
"Dia bilang sih gara-gara kamu deketin Ka Haikal" ucap Salma
"Ka Haikal? Lah engga ya ampun, dia kali yang deketin, aku pokoknya mau ketemu ka Haikal" Luna segera menemui Haikal.
"Ka Haikal!" Berlari menghampiri Haikal
"Iya?" Kata Haikal,
"Kaka tuh udah punya pacar ternyata? Kenapa ga bilang, aku kan jadi malu di sangka deketlah apalah tadi Ka icha sama Ka Ferin dateng ke kelas aku" ucap Luna sambil marah dan kesal
"Tenang dulu" jawab ka Haikal tanpa muka yang tidak penuh dengan dosa
"Tenang gimana hah?" Jawab Luna yang emosi nya tak terkendali,
"Haikal!" Seseorang memanggil Haikal dari jauh dan itu Ka Icha dan Ka Ferin,
"Oh ini Luna? " ucap Ferin yang sinis dan mendelekan mata kepada Luna
"Maaf ka saya disini baru, saya juga gatau apa apa soal ka Haikal sama ka Icha, ka Haikal yang ngajak pulang bareng waktu itu" jawab Luna sambil ketakutan dengan muka yang penuh gelisah
"Kamu tuh harusnya berterima kasih sama Icha udah nolongin kamu waktu pingsan, dasar centil" kata Ferin sambil membentaknya
"Udah fer, masalah nya bukan di Luna kok tapi di Haikal, tolong jelasin" jawab Icha sambil berkaca-kaca ,air matanya hampir keluar.
Dengan keadaan itu Haikal malah berlari pergi dari kerumunan Icha, Ferin dan Luna.
Icha pun menangis dan pergi meninggalkan Luna
"Ya ampun kenapa sih akhir-akhir ini sial, baru putus, terus dapet masalah haduh" sambil menggarukan kepalanya dan pergi kembali ke kelas.Bel pun berbunyi,menandakan untuk pulang
Luna bergegas pulang, tiba-tiba
"Lunaaa!" Iya itu adalah Sammy,
"Iya ka? Ada apa?" Sambil melihat ke atas, karna Sammy adalah pria yang tinggi,
"Kamu pulangnya hati-hati ya" ucap Sammy sambil tersenyum kepada Luna,
"Itu aja ka? Hehehe" sambil kebingungan.
"Iyaaa dah kaka kumpul OSIS dulu" sambil mengelus rambut Luna dan meninggalkan Luna.
Luna berseri-seri sendiri, dan
"Hayoh! Senyum sendiri " Vani mengagetkan Luna,
"Ih kamu di cariin ayo pulang" sambil menarik Vani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tahu Kemana Dia Akan Pulang
Teen FictionCinta tau kemana dia akan pergi, jika cinta dipaksa untuk bersama manakala percuma kalau memang harus berpisah Cinta tau kemana dia akan pulang, jika cinta di biarkan mengalir begitu saja manakala memang kalau harus bersama