Sejak itu Luna mempunyai rasa yang sama kepada Sammy, kali ini ia benar-benar mencintai Sammy, Sammy pun begitu, tak lama dari itu, mereka menjalin hubungan kembali.
Kala itu Putra merasa aneh terhadap Luna, yang tidak pernah terbayang apa yang dipikirkan oleh Luna, Putra menyerah dan menyerah kali ini Putra harus rela melupakan seorang gadis yang memang kala itu rasa cintanya masih di baluti sebuah rasa yang labil.
Selang waktu berlalu, Luna dan Sammy masih menjalin hubungan selama 2 bulan, setelah mendekati bulan ke 3 Sammy mulai ada rasa yang mengganjal, lalu ia memutuskan untuk menemui seusai pulang sekolah.
Bel pun berbunyi pertanda untuk pulang ke rumah, Sammy yang kala itu terburu-buru membereskan buku-buku ke dalam tas langsung berlarian ke kelas 7.9 yang berada di lantai bawah.
Dan,
"LUNA!" Teriak Sammy sambil memanggil Luna
"Ya??? Eh ka, mau pulang bareng?" Tanya Luna
"Kaka mau ngomong sama kamu serius deh sebentar kita ke kantin dulu" ujar Sammy
"Ohh, baiklah"Di kantin,
Mereka duduk disebuah kios di kantin, Sammy hanya memesan 2 buah minuman untuknya dan Luna, kali ini suasana berubah menjadi tegang,
"Ohiya lun, kaka mau ngomong"
"Iya silahkan, ada apa?" Tanya Luna
"Kaka to the point aja ya, kaka harus fokus buat belajar dan serius belajar apa lagi bentar lagi kaka kelas 9 dan UN" ujar Sammy sambil menjelaskan
"Iyaa tau, terus? Gimana? Kaka mau putus ya?" Tanya Luna lagi
"Ga, kaka gamau mutusin kamu, justru kaka minta, kamu yang putusin kaka" ujar Sammy
"Lho? Kenapa?? Aku masih sayang sama kaka, gamungkin aku yang mutusin"
"Yaa iyaaa, tapi ga wajar gitu cowo yang mutusin, denger lun, kaka juga masih mau sama kamu, cuma gimana, kaka ga bisa fokus kalau jalanin ini, tapi kaka harap kamu bisa semangatin kaka ya, kaka juga sebalik nya" ujar Sammy lembut kepada Luna sambil menatap tajam
"Hmmmmm yaa, kalau udah kayak gini mau gimana lagi, yaudah ka kita sampai sini aja, mungkin emang udah takdirnya makasih lho ka segalanya kali ini aku bener-bener cinta sama kaka, cuma ya udah hehe" ucap Luna mulai mengeluarkan air mata yang tak jadi jatuh.
"Good girl, i love you" Ucap Sammy sambil mengelus lembut rambut Luna.Saat kembali ke rumah, Luna hanya diam, dia pikir ini memang yang terakhir. Dan ia langsung menghapus semua nama-nama Sammy di dalam bio social media nya.
Kali ini ia hanya bisa cerita kepada Fadhlan, sahabat dekatnya itu.
"Dhlaaan"
"P"
"P"
"Iyaa?"
"Aku putus, aku harus apa aku gakuat aku pusing mana bentar lagi UKK "ujar Luna di personal chat
"Ya ampun kenapa sih putus lagi, sayang tau, padahal mau 3 bulan, ya maybe bukan dia Lun, nihya i think kamu harus lebih semangat buat UKK, ada nya Sammy sebelum dan sesudah sama dia kamu juga harus tetep cool dan semangat, jangan loyo, masih banyak Lun cowo diluar sana yang baik dan ngertiin kamu yang emang lagi suka sukanya sama cowo, be patient" ujar Fadhlan
"Oh god, aku makasih banget sama kamu, udah cerahin pikiran aku sumpah yaaa aku gatau pusing pen tidur" ujar Luna
"Yaa udah kamu istirahat ,bobo gih biar plong" ujar Fadhlan sambil menenangkan Luna.Keesokan harinya, pagi itu matahari sangatlah cerah, dan Luna pergi ke sekolah dengan penuh semangat dan tidak perlu memikirkan Sammy kembali, yang harus ia pikirkan adalah nilai Rapot nya.
"Lunaaaaa" ucap Teman-teman Luna dari kejauhan
"Yaaaaaa, aku datang, hahaha" ujar Luna sambil cengengesan
"Putus sist?"tanya Fathin
"Ya menurut kamu? Ya aku putus soalnya ... "
" eh eh liat deh Putra jadian sama ka Alzena " pembicaraan luna terpotong oleh gosip dari Salma
"Hah????????" Luna kaget
"Iya liat aja statusnya 08 ,buset ah Luna sial banget sih " ujar Vani
"Kenapa? Ih peduli amat dah mau dia sama siapa juga, yang jelas aku gamau mikirin cowo lagi titik" ucap Luna sambil kesal yang merasa bahwa ia juga menyesal menyia-nyiakan Putra.
"Mau maunya sama kaka kelas, ga takut apa? Dih "ujar Fathin
"Lah udah lah diemin aja ga bakalan lama ko percaya sama aku deh" ujar Luna sambil ingin menghentikan bahasan Putra dengan Alzena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tahu Kemana Dia Akan Pulang
Fiksi RemajaCinta tau kemana dia akan pergi, jika cinta dipaksa untuk bersama manakala percuma kalau memang harus berpisah Cinta tau kemana dia akan pulang, jika cinta di biarkan mengalir begitu saja manakala memang kalau harus bersama