FIFTH : CONFUSED

106 7 0
                                    

Tetapi,
"Luna, gimana jadinya? Mau ga jadi pacar kaka?" Tanya Sammy
"Iya ka? Gimana yah aku juga bingung " jawab Luna
"Kaka udah terlanjur suka sama Luna" ucap Sammy
Luna kala itu bingung, di sisi lain dia sudah berhasil move on tetapi ada 2 orang cowok yang membuat dia susah untuk memilih salah satu diantara mereka. Dan jawaban Luna
" yaudah ka, aku mau jadi pacar kaka" jawab Luna sambil tak sadar
"Serius luna? Alhamdulillah akhirnya"
18 September adalah tanggal dimana mereka menjalin hubungan dan semua orang pun heboh ,dengan trending topic bahwa Luna dan Sammy jadian.

Keesokan harinya,
"Luna? Kamu sama Ka Sammy? Yang bule tinggi ganteng itu? Seriusan?" Tanya teman-temannya Luna di kelas, heboh.
"Iya aku terima dia abis gimana lagi aku bingung, mana kaka kelas kan ga enak kalau nolak, tau ah serba salah" jawab Luna sambil pasrah
"Pajak Jadian nya dong PJ PJ PJ!!! " ujar mereka semua
" Ga, lagi boke "
"Huuuuu lemah huuu"

Pulang sekolah,
"Kring... kring..." Bel berbunyi,
"Lunaaaa"teriak Sammy sambil mengelus rambut Luna
"Iya kaaa? Hahaha" Luna tertawa
"Yuk pulang! " ucap Sammy sambil menarik tangan Luna,
"Aduh ini yang baru jadian haha" ucap teman-teman cewek nya Sammy
"Kalian apaan sih" sambil mengelus rambut temannya itu
Spontan Luna merasa risih dan dalam hatinya
" parahlah, deket sama temen cewenya gitu banget aduhhh bisa bisa cemburu di pendem , malah kaka kelas lagi huh" sambil menahan kesal.

Mereka pun pulang dengan selamat.

Malam itu tiba,
Luna masih chat dengan Fadhlan yang sebatas sahabat saja
" Kamu jadian sama ka Sammy? Ga salah? " tanya Fadhlan
"I-iya dhlan, abis gimana aduh aku aja jadi pengen putus " jawab Luna
" kenapa?"
"Ya abis dia deket sama temen cewenya tuh kayak ke pacar megang tangan, elus rambut, cubit-cubitan lah ah ya gitulah " jawab Luna
"Ya ampun kalau gitu ngapain pacaran?"
"Ya mana aku tau Fadhlan huhuhu" jawab Luna
"Hm iya deh langgeng aja ya sama Ka Sammy" ucap Fadhlan

Kemudian, Putra pun chat dengan Luna pula,
"Kamu udah punya pacar? Loh kok? Gimana bisa jadiannya?" Tanya Putra penuh kegalauan
"Aku Gatau putra, aku gatau, aku tiba-tiba bilang terima gitu aja aku gatau"

Saat itu Putra benar-benar kecewa kepada Luna, karena yang dekat dengan Luna itu sebenarnya Putra bukan Sammy, lantas mengapa Luna menerima Sammy begitu saja?

Keesokan harinya, di Sekolah
"Luna!" Teriak Alisa
"Iya lis? Ada apa?" Tanya Luna
"Selamat ya, langgeng sama Ka Sammynya" Alisa sambil menepuk pundak Luna dan tersenyum
"Gimana bisa jadian cerita dongki" ujar Alisa dengan penasaran,
Dan Luna pun menceritakan semua hal yang di alami dia.
"Trus sama Putra gimana? Aku denger sih kalian malah deket banget, udah mau jadian eh malah sama Ka Sammy, bingung sama Luna " ucap Alisa
"Ya itu aku gatau Lis aku galau aduh gabisa gabisa" jawab Luna sambil resah

Selang waktu, seminggu sudah Luna dan Sammy menjalin hubungan dan
"Luna"
"Iya kak?"
"Kaka minta maaf, kalau kaka gabisa terusin hubungan kita ini, ini udah rumit, maaf banget maaf" ucap Sammy
"Oh iya ka, gapapa kok. Makasih ya kak" jawab Luna dengan tenang dan lega.

Setelah itu Luna menjadi ceria kembali ia tak perlu membatin soal Sammy yang selalu dekat dengan teman-teman cewenya itu, dan dia masih berkomunikasi dengan Fadhlan juga Putra.

Mendengar kabar itu, Alisa langsung ingin mengetahui apa penyebab mereka putus
" kamu kenapa coba putus baru juga seminggu" tanya Alisa
"Iya gatau dia tiba-tiba putusin" jawab Luna
"Hey kaliaaan, eh luna! Tau ga? Si Sammy , eh salah Ka Sammy katanya lagi deket sama ka Jupe namanya ka Selvi kalau ga salah " ucap Salma
"Seriusan sal? Asli? Ya ampun jadi itu alasan dia putusin aku ya Ampun selalu aja di giniin sama cowo 2x lagi hahaha gamau pacaran lagi gamau" ujar Luna sambil tertawa tak ikhlas
" ya ampun sabarin ya Lun, nanti juga ada gantinya, ya mudah-mudahan sih si Putra hahaha cocok lho, terus dia tuh laki banget kan dia juga ekskul Taekwondo wuhu" tutur Alisa
"Hahahaha iya deh insyaAllah" jawab Luna.

Di kantin sekolah,
"Ibu ini berapa?"
"1500 neng"
Teman-teman Luna ricuh ingin membeli makanan.

Terutama Nilda, ya dia juga temannya Luna, dia orang yang sangat pelit entah, kalau mereka membawa makanan atau apa pasti dia minta atau pinjem, kalau bagian dia yang bawa makanan ,pasti saja mereka tidak boleh minta.

Ada pun Sabil, ia itu paling dewasa diantara teman-teman Luna termasuk Luna, dia lucu dan pintar .

Adapun Aulia, dia yang paling caper iya cari perhatian sana-sini, ia cantik tapi bau mulutnya yang menyengat itu sering di perbincangkan oleh teman-temannya Luna, tapi mereka tetap bersahabat.

Adapun Silva, ia teman dekatnya Luna juga, dia baik tapi mukanya selalu jutek tapi memang seperti itu parasnya.

Dan yang terakhir Alya ,ia itu tomboy dan sering memuji kelebihan dirinya kepada orang-orang, dan banyak yang tidak suka dengan dia apalagi laki-laki. Tapi mau tidak mau Alya juga sahabatnya Luna

Saat makan di kantin tiba-tiba,
"Lun itu Fadhlan " ujar Fathin
"Hah mana?" Tanya Luna
"Itu yang endut unyu tuh" sambil menunjuk
"Oh iyaa" jawab Luna
Dan Fadhlan pun melihat Luna untuk pertama kalinya, ia menatap sangat lama.
Dan "hai" ujar Fadhlan sambil melambaikan tangan
"Hai" jawab Luna sambil tersenyum

"Duhhh gaya Putra apa Fadhlan nih? " tanya Salma
"Ka haikal sal hahaha" ujar Sabil
"Bukan hey, Riki lah" jawab Vani sambil tertawa terbahak-bahak
"Sumpah kalian bejad banget kelakuan" jawab Luna

Bel sekolah pun berbunyi, menandakan untuk pulang.
"Vanii ayo kita go home" ucap Luna
"Tar tar liat deh itu ada Ka Sammy sama Ka Selvi gila gila korban selanjutnya tuh ck ck " ucap Vani
"Aduh udahlah bodo amat, yang jelas aku udah lega van, ayo" jawab Luna sambil menuntun Vani ke depan gerbang.

Cinta Tahu Kemana Dia Akan PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang