Suara Klakson mobil membuyarkan lamunannya.
"Kei! bukain gue dong. Ga sopan banget sih, ada tamu dibiarin aja diluar!" teriaknya dari bawah.
Keira melihat kearah sumber suara dan mengusap air matanya cepat.
Dylan,
Untuk apa dia datang malam-malam begini?
Keira beranjak dari tempatnya dan membukakan pagar untuk Dylan. Dylan pun memasukkan mobilnya kedalam halaman Keira.
"Halo." sapa Dylan sambil tersenyum saat turun dari mobil.
Keira menunduk karena ingin menyembunyikan wajahnya sehabis menangis tadi. Dylan mengangkat dagunya agar dapat melihat jelas wajah Keira.
"Loh Keira? lo nangis?" Dylan terkejut melihat wajah Keira yang memerah karena menangis, dia langsung memeluk Keira saat itu. "Kalau lo mau nangis, nangis aja. Nangis sekeras-kerasnya Kei."
Keira membalas pelukan Dylan sambil menangis memukul mukul dada bidang Dylan. Melampiaskan kemarahannya pada Ayahnya ke Dylan.
Keira benci Ayah!. Teriaknya dalam hati.
Baju kaos hitam bertuliskan Nirvana yang dikenakan Dylan kini basah karena air mata Keira. Keira pun melepaskan pelukannya. Dan mempersilahkan Dylan masuk.
Keira menutup pintu. Ini sudah malam, nanti ada tetangga yang lewat.
"Kei, lo sendiri?" tanya Dylan sambil mengedarkan pandangannya dan melihat-lihat foto foto yang terpajang di ruang tengah.
"Iya," jawab Keira dengan suara parau, dia masih sesegukan saat berbicara.
"Nyokap lo beneran masuk rumah sakit ya?" tanyanya sekali lagi. Keira hanya mengangguk.
"Lo mau minum apa?" tawarnya kepada Dylan. Dylan mengangguk, dan mengingat apa tujuannya datang kesini,
Dylan berlari kembali kemobilnya dan mengambil sebuah kotak makan dan memberikannya pada Keira,
"Nih, nyokap gue buatin khusus buat lo." ucapnya sambil menyodorkan tempat makan berwarna merah muda.
Keira menerimanya dengan tersenyum, "Makasih."
Dylan cukup senang, karena pada akhirnya dia bisa membuat Keira tersenyum setelah menangis berhari-hari.
"Gue udah cerita sama mama gue tentang lo. Gue udah denger cerita lo dari Sarah dan Alin. Gue tau semuanya Kei. Jadi sekarang lo gak boleh nyembunyiin apapun ke gue, oke?" Dylan menatap lurus Keira.
Awalnya Keira membelakkan matanya dan terkejut, tapi sepertinya dia tidak bisa marah kepada Dylan. Karena sudah terlanjur Dylan mengetahui semuanya.
Keira pun mengangguk dan masuk ke ruang makan, meninggalkan Dylan diruang tengah begitu saja.
Keira memindahkan makanan itu ke piring, dan membawanya ke meja makan. Saat Keira akan makan, Dylan masuk ke dalam ruang makan. Keira memberhentikan aktifitasnya,
"Makan aja, Kei." ucap Dylan saat melihat Keira membatalkan memasukkan makanannya kedalam mulutnya. "Gue bosen aja di ruang tengah sendiri, jadi gue nyusul."
Keira hanya tersenyum dan melanjutkan makan yang tertundanya tadi. Dylan terus memandangnya, sama seperti saat Dylan memandanginya di kelas saat itu. Dan saat itu juga Keira tidak jadi pulang bersama Dylan.
-
Saat selesai makan, Keira mencuci piringnya dan menyediakan milo hangat untuk mereka berdua lalu duduk diruang keluarga sambil menonton acara apa yang dapat menghibur.
KAMU SEDANG MEMBACA
B r o k e n
أدب المراهقين"Hey mom, hey dad when till this end?" "I'm here belong inside in this broken home." "Cause i'm not fine at all" -kc *** "Never say goodbye," "Tell me that i'll see you again." "I want to be the one you remember, all over me." -df "Cause you and i...