Unseen

260 26 0
                                    

Aku menunggu kak Jin di teras rumah. Berharap dia pulang detik ini juga. Aku sudah tidak sabar ingin melihat video liburannya dengan teman-temannya itu.

Sebuah mobil hitam terparkir di depan rumah. Lalu turunlah seorang pemuda yang tak lain adalah kakakku. Aku berlari menghampirinya.

"Kakak? Bagaimana liburannya? Menyenangkan?"

"Ah tentu saja, ini sangat seru. Aku tidak pernah merasakannya."

Kulihat wajah sumringah kak Jin. Dia sangat terlihat bahagia. Walaupun orang - orang itu belum jelas orangnya seperti apa. Tapi aku sangat berterima kasih, aku tidak pernah melihat kak Jin sesenang ini. Ketika berteman bersama kak Jaehwan pun, kak Jin tidak pernah seantusias ini.

"Kenapa kau memandangiku seperti itu Seojin?"

"Tidak ada, Hehe. Kakak tidak lupa dengan videonya kan?"

"Tentu saja aku tidak lupa. Aku kan selalu mengingat apapun tentang adikku yang kepo ini, hehe."

"Aku tidak kepo kak, hanya sedikit penasaran saja."

"Ya sudah ayo kita masuk dan kau bisa meliihat- lihat foto dan video yang kupunya."

Kami berdua pun masuk ke dalam rumah. Kakak pergi untuk membersihkan dirinya. Sementara kakak sedang mandi, aku dipersilahkan mengobrak-abrik dokumentasi yang sudah kak Jin berikan padaku.

Banyak sekali foto yang kak Jin ambil. Pantai, gerbong kereta api, dan aku paling menyukai foto ini.

 Pantai, gerbong kereta api, dan aku paling menyukai foto ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangat klasik dan vintage. Kak Jin memang hebat dalam soal foto-memfoto. Aku terus melihat-lihat yang lain. Tapi yang kucari sedari tadi tidak nampak juga. Mana foto-foto teman kak Jin? Kenapa tidak ada satupun juga?

"Ada apa Seojin? Kenapa Kau terlihat cemas seperti itu?"
Aku menoleh. Kak Jin yang mengalungkan handuk dilehernya dengan rambut yang basah. Dia memakai pakaian tidurnya lengkap.

"Kak mana foto teman-teman kakak? Kenapa tidak ada satu pun?"

"Jangan bercanda! Itu semua foto mereka. Lihat ini foto Jungkook, Yoon gi dan Ho Seok. Ini foto Namjoon dan Taehyung. Ini Jimin. Bahkan ini fotoku dengan Yoon gi, Namjoon yang menggambil gambarnya. Kau tidak melihatnya?"

Aku mengambil foto yang kak Jin pegang, berharap memang benar itu foto mereka. Tapi nihil. Itu foto yang aku lihat tadi. Sama persis, semuanya kosong.

"Videonya? Mana aku ingin melihat videonya?"

Kak Jin lalu membuka memori handycamnya lalu memasukan memori tersebut ke laptopnya.
Video itu terputar detik demi detik. Kulihat pria disampingku ini tertawa lepas.

"Mereka sangat menyenangkankan? Hahaha benar-benar mereka sangat konyol."

Kuarahkan kembali pandanganku ke video yang sedang di-play ini. Tapi tetap kosong.

Aku hanya melihat para ilalang itu menari kesana kemari ditiup angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku hanya melihat para ilalang itu menari kesana kemari ditiup angin.

Aku hanya melihat para ilalang itu menari kesana kemari ditiup angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kosong tidak ada siapapun disana.

"Seojin ini tempat yang sangat indah, suatu saat aku akan mengajakmu kesana." Kata kakakku lembut.

"Ah ini dia part favoritku." Lanjutnya.

Aku memfokuskan kembali penglihatanku ke video itu.

Aku memfokuskan kembali penglihatanku ke video itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Taehyung loncat dari atas sana. Hebat kan? Tanpa pengaman apapun dia loncat dari sana Seojin."

Mustahil, jika seseorang lompat dari sana tanpa pengaman apa-apa maka akan mati.

"Kak walaupun dibawahnya itu air, tapi mustahil seseorang akan selamat. Apa kak Taehyung tidak apa-apa?"

"Tidak lecet sedikitpun. Hanya bajunya yang basah."

"Kak aku akan melanjutkan menonton videonya dikamar. Boleh kan Card memorinya aku yang simpan?"

"Baiklah. Jangan sampai hilang ya?!"

Aku lalu mengambil card memorynya dan pergi ke kamar. Aku harus menunjukkan ini pada Eunwoo dan Namjoo besok.
***
"Seojin, video ini kosong. Hanya pemandangan-pemandangan saja. Ini hanya Kak Jin yang terekam disini."
Kata Eunwoo.

"Tapi kenapa kak Jin seolah-olah sedang bersama orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tapi kenapa kak Jin seolah-olah sedang bersama orang lain. Bahkan dia memperlihatkan banyak foto polaroid, tapi satu pun tidak ada. Hanya foto kak Jin dan beberapa tempat saja."jelasku.

"Seojin, apa kau sudah memberi tahu kakakmu kalau video ini hanya dia yang terekam disana?"tanya Namjoo.

"Sudah tapi dia tetap mengelak dan beranggapan kalau video ini adalah teman-temannya."jawabku gelisah.

"Kau harus memberi tahu orang tuamu. Ini kasus yang serius."

"Akan kucoba bicarakan dengan ayah dan ibuku."
***********************************************************************
Hayoo temen-temennya kak Jin apa ya?? Ikuti teris ya ceritanya dan jangan lupa Votementnya :)

Bestfriend For My Lovely BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang