Something wrong?!

383 30 0
                                    

"Kak! Kapan kau membawa mereka main kerumah?"

Aku bertopang kaki diatas ranjang king size milik Kak Jin. Kak Jin yang sedang berkutat dengan laptopnya melirik ke arahku.

"Siapa maksudmu?"

"Tentu saja teman-temanmu itu. Siapa lagi."

"Aku tidak akan membawa mereka kerumah."

"Kenapa?" Desahku kecewa.

"Tidak mau! Nanti adikku yang genit mengganggu mereka. Hahaha"

"Apa? Memangnya aku genit?"

"Tidak sih, tidak salah maksudnya. Hahaha."

Kakakku terus menggodaku. Entah sejak kapan dia jahil seperti ini?

"Kak, Jungkook itu bekerja di restoran cepat saji dimana?"

"Wah kenapa tiba-tiba bertanya tentang jungkook? Kau menyukainya?"

"Ah.. bukan seperti itu. Aku hanya ingin tahu."

"Kalau tidak salah dia bekerja di restoran Bigstar, daerah X."

"Kalau kak Taehyung?"

"Dia bekerja di minimarket  di persimpangan jalan dekat kampus kakak."

"Lalu kak Ho Seok?"

"Bekerja sebagai pelayan disebuah restoran Itali di daerah Z dengan Jimin. Dan Yoongi juga bekerja disana sebagai pianis."

"Kak Yoongi seorang pianis? Hebatnya! Lalu kak Namjoon?"

"Dia bekerja di pom bensin didaerah jungkook bekerja. Tapi sekali lagi kakak bingung kenapa kau menanyakan mereka?"

"Kenapa? Tidak boleh? Aku juga ingin tahu lebih banyak tentang mereka."

"Hahaha sebegitu ingin tahunya ya?"

Aku mengangguk.

"Suatu hari akan kakak kenalkan pada mereka. Sabar ya?!"

"Aku mengerti kak. Aku akan sabar hihi."

Kulirik jam dinding berwarna merah muda di kamar kak Jin. Jarum pendek menunjuk ke angka sebelas dan jarum panjang menunjuk ke arah angka tiga. Mata kak Jin mengekor ke jam dinding tersebut.

"Sudah malam! Lebih baik adik kakak yang cantik ini pergi tidur."

"Aku juga akan pergi tidur kak. Selamat malam."

Aku beranjak dari ranjang kak Jin dan keluar dari kamarnya. Lalu pergi tidur.
***
"Wah kak Jin punya teman? Ini benar - benar kabar baik. Sejak kapan?"
Namjoo antusias.

"Sekitar dua bulan lalu, dan semakin hari dia semakin membaik. Suasana hatinya juga selalu ceria. Dia juga tidak pernah murung lagi."

"Syukurlah kalau begitu," kata Eunwoo seraya memamerkan senyuman manisnya.
"Seojin, Namjoo kalian jadi kan pulang sekolah nanti belajar dirumahku?"

"Tentu saja."angguk Namjoo

Aku ikut mengangguk menyetujui.

"Tapi sebelum ke rumahku kita makan dulu malam dulu di restoran dekat rumah. Orang tuaku sedang pergi ke Jepang jadi tidak ada yang memsak."

Jam tangan berwarna hitam yang bertengger manis  di tangan kananku ini menunjukkan pukul 10 malam. Dan disinilah aku. Di depan sebuah restoran cepat saji yang lumayan besar berplang 'Bigstar' didepan pintu.

Kami pun memasuki restoran itu dan duduk di sebuah bangku di dekat jendela.

"Eunwoo, ini daerah apa namanya?"tanyaku pada Eunwoo.

Bestfriend For My Lovely BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang