Zac Franco melajukan kecepatan mobilnya dengan menggila. Yang ada dalam benaknya sekarang adalah 2 orang yang sedang meregang nyawa dirumah sakit. Zac tak hentinya mengumpat ketika lampu merah mengganggu kegiatan mengemudinya.
Sekitar 45 menit zac akhirnya menginjakkan kaki dengan getaran yang tak henti-hentinya. Seperti yang ia ketahui, 2 orang yang sangat penting dalam hidupnya harus mengalami kecelakaan hebat. Yang ada dalam pikirannya saat ini, apa yang diperbuat oleh sang istri hingga membuat kejadiaan seperti ini.
"Zac." Zac menoleh ketika suara lembut mengintrupsi perjalanannya menuju ruang operasi. Seketika zac tercengang dan tak menyangka bahwa sahabatnya sekitar 15 tahun yang lalu berada dihadapannya setelah menghilang cukup lama.
"Ya. Kau ada disini? Kenapa kau tidak mengabariku? Dimana Antonio?" Wanita cantik itu hanya tersenyum dan menunjuk lorong yang akan ia lewati. "Kau ingin ke ruang operasi juga?" Lagi-lagi wanita itu mengangguk mantap.
"Suami dan kedua putriku sedang berada disana. Ia baru saja mengalami kecelakaan." Zac terdiam. Kecelakaan? Kenapa nasibnya harus seperti ini? Ketika 2 orang yang ia paling sayangi sedang meregang nyawa, sahabat lamanya pun juga sedang dalam masa kritis sama seperti keluarganya.
"Ya tuhan. Amalia, Istri dan putraku sedang berada diruang operasi. Mereka mengalami kecelakaan beberapa jam yang lalu. Ya tuhan.. Aku ing- sebentar. Antonio dan putrimu kecelakaan? Jangan bilang ka-"
"Benar. Khloe dan putramu salah satu korban dalam kecelakaan ini." Amalia tersenyum pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia hanya bisa mengucapkan doa kepada tuhan agar bisa menyelamatkan 3 orang terpenting dalam hidupnya.
"Jadi, khloe yang menyebabkan semua ini? Menyebabkan antonio dan kedua putrimu serta putraku.. Ya tuhan.. maafkan aku amalia, seharusnya aku tidak pernah mengizinkan khloe untuk mengendarai mobil lagi setelah penyakit yang menyerangnya. Maafkan aku." Amalia hanya menggeleng dan menepuk pundak Zac pelan.
"Ini sudah takdir. Dan aku tidak bisa mengelak dari takdir yang sudah digariskan tuhan. Antonio, kedua putriku, Khloe juga Putramu pasti akan selamat, Zac. Aku yakin tuhan menyayangi kita. Mungkin ini takdir kita untuk bertermu lagi setelah sekian lama." Amalia diam sebentar dan tersenyum kecil. "Ayo kita harus cepat ke ruang operasi." Amalia menarik Zac agar mengikuti langkahnya. Dengan perasaan yang tak karuan Zac hanya bisa mengucapkan agar kedua orang yang sedang berada disana baik-baik saja.
"Mrs. Gerand." Amalia mengangguk sambil berjalan menuju dokter didepan pintu operasi. "10 menit lagi suamimu akan dioperasi dan putri bungsumu didiagnosis akan lumpuh seumur hidup. Sedangkan putri sulungmu, maafkan kami nyonya. Namun kami tidak dapat menyelamatkan nyawanya, pendarahan yang hebat pada otaknya tak bisa tertolong lagi." Amalia serta Zac terdiam. Tanpa sadar air mata yang sudah ditahan Amalia sejak tadi akhirnya meluruh mengaliri kedua pipi tirusnya. Teriakan histeris dari Amalia menyintak Zac untuk memeluk, menenangkan sang sahabat.
"Ya tuhan, Syera." Teriakan amalia semakin menjadi-jadi ketika ia menatap dokter dengan tatapan memohon bahwa ini hanya kesalahan atau ia salah mendengar.
"Maafkan kami." Lanjut sang dokter hanya mampu dibalas gelengan serta teriakan semakin histeris oleh amalia. Zac mengusap pelan bahu Amalia lalu menundukkannya di kursi tunggu. Zac menahan nafasnya lalu beralih pada sang dokter.
"Bagaimana pasien yang lainnya? Mereka istri dan putraku. Aku Zac Franco." Sang dokter mengangguk.
"Istri dan putramu masih berada didalam ruang operasi. Istrimu akan kehilangan satu ginjalnya lagi dan istrimu membutuhkan satu ginjal karena selama ini hanya hidup dengan satu ginjal. Sedangkan putramu, membutuhkan sum-sum tulang belakang. Cedera yang dia alami mengalami gangguan. Dan sangat disayangkan, kedua ginjal putramu ternyata mengalami gangguan selama ini." Zac menggit bibirnya dan tanpa sadar juga ikut luruh kelantai. Bagaimana ia mendapatkan 3 ginjal serta sum-sum tulang belakang dalam waktu dekat?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FEELING
Romance[27 Februari 2017, #15 in Romance] Saat dimana seorang wanita 'istimewa' menikah dengan pria sempurna.