Selena menatap kebun bunga dihadapannya. Kebun bunga yang baru 1 hari ini bisa ia nikmati karena akhirnya justin mengabulkan permintaannya yang satu ini. Alasan yang simple kenapa selama menikah justin tidak ingin memiliki kebun bunga, karena ia alergi dengan anggrek dan selena senang sekali kebunnya diisi dengan tanaman anggrek.
"Selena.." Wanita itu menoleh dan melihat daniel berada di pintu belakang rumahnya. Selena terbelalak dan juga takut. "Jangan takut. Justin tidak ada dirumah kan? Bodyguardmu juga sedang tidak ada dirumah. Pintunya tidak dikunci, jadi aku masuk saja. Memastikan kalau kau baik-baik saja."
Selena tampak mendesah lega, karena jika lelaki ini masuk dan jhon mengetahuinya. Otomatis justin akan meradang dan memarahi selena dan juga jhon secara membabi buta. Dan selena tidak ingin melihat justin marah-marah lagi setelah sekian lama ia tidak pernah merasakan itu semenjak masa kehamilannya.
"Ada apa daniel?" Pria itu berjalan maju dan mengangkat kantong plastik ditangannya.
"Ice cream favoritemu. Vanilla?" Wanita itu langsung tersenyum dan mencoba menjangkau kantong plastik bawaan daniel karena terlalu tingga dan akhirnya wanita itu mendesah kesal.
"Daniel.." Ia merengek, menatap daniel dengan posisi mendongak membuat pria itu gemas bukan main. Daniel dengan spontan langsung mencubit pipi selena dengan gemas membuat wanita itu berteriak dengan keras. "Sakit..."
"Kau lucu sekali. Ini untukmu, sweetie." Daniel menaruh kantong plastik diatas pangkuan wanita itu lalu mendorong kursi selena kesalah satu gazebo taman belakang milik Justin dan Selena.
Selena tersenyum. Membuka kotak ice cream dengan bahagia. Selama hamil, keluarganya tidak pernah mengizinkannya untuk makan makanan lezat ini. Tapi bagaimanapun, selena juga harus menuruti semua kenginan orang-orang yang mencoba memberikan perhatian lebih padanya. Termasuk justin, sang suami.
"Terima kasih, daniel. Aku benar-benar menginginkan ini." Daniel tersenyum menatap selena dalam tatapan kagum.
"Kau semakin cantik saja." Selena mendongak lalu terkekeh pelan. "Aku serius, sweetie."
Selena menggeleng. "Jangan membuatku melayang seperti itu." Wanita itu juga memukul pelan lengan daniel yang ada dihadapannya, membuat lelaki itu tersentak sambil tertawa.
"Kenapa, hm? Kau memang cantik, selena."
Selena hanya mengangkat bahu sambil terus memakan ice cream yang berada dipangkuan wanita itu.
"Bagaimana kandunganmu?"
Senyuman wanita itu makin mengembang, memegang perutnya dengan 2 jari yang langsung mengacung ke udara.
"Maksudmu?"
"Twins."
Daniel terbelalak dan menatap perut selena dengan horror. Sepupunya tidak ingin juga, tapi langsung mendapatkan dua.
"Justin senang?"
Wanita itu mengangguk antusias lalu menatap daniel dengan senyuman lembut, yang berakibat fatal untuk jantung daniel. "Dia sangat-sangat bahagia. Karena justin memang ingin punya anak kembar."
Daniel terdiam. Mengingat kejadian 3 tahun yang lalu saat salah satu sepupunya melahirkan bayi kembar. Laki-laki itu langsung bergumam bahwa ia akan melakukan bayi program dengan istrinya untuk mendapatkan bayi kembar. Dan sialnya, tidak perlu program. Bajingan itu dapat yang ia inginkan! Daniel menggertakkan giginya gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FEELING
Romance[27 Februari 2017, #15 in Romance] Saat dimana seorang wanita 'istimewa' menikah dengan pria sempurna.