chapter 24.

81 3 0
                                    

Ps : kayanya aku bakalan ganti tittle setiap chapter nya ya:) Jadi jangan bingung okey!
Thanks xx

Sedikit sapaan yang dilontarkan dari Mr. Lucas untuk keluarga Wellington.Dan setelah itu ia pandangannya kembali fokus pada tunangannya yang masih tetap menutup mata indahnya.

"Mom,Mr. Kane sepertinya menunggu di tempat parkir,dan siap mengantarkan mom pulang"ucapnya sedikit berbisik kepada sang ibu.

Rike langsung mengangguk setuju.

"Kau dan keluargamu bisa pulang bersama ku Ms. Wellington,kau mau? Aku tahu sekali pasti kalian lelah setelah melakukan perjalanan jauh"tawar mom.

"Sepertinya itu ide yang bagus.Bagaimana dengan kalian anak anak?"

Mom Jennifer menoleh ke arah anak kembarnya yang sedang asyik bersama ponsel nya masing masing.Mendengar itu,Clay dan Maxime mengangguk setuju.

"Kurasa,kita pergi saja ke apartemen milik Jennifer.Otot otot tubuhku sudah tak kuat lagi.Aku ingin tidur mom"

Gadis berambut coklat mulai memberi saran.

"Good idea,bagaimana denganmu Maxime?"Nicole menawarkan anak lelakinya.

"Itu tak terlalu buruk fikirku.Jadi ayolah jangan buang waktu kita"ucap Maxime,tangannya bergerak mengambil tas dan kopernya.

"Maaf kami merepotkan mu,
Ms. Lucas"

"Tidak masalah,kita keluarga bukan? Jadi ayolah aku tahu anak anakmu terlihat sudah lelah sekali"ucap Ms. Lucas dan langsung membawa keluarga Wellington masuk kedalam mobil mewah miliknya.

^^^^^^ & ^^^^^

Sementara di rumah sakit,seorang pria muda terus memeluk punggung tangan tunagannya.Berkali kali di di kecupnya,berharap agar Jennifer cepat untuk bangun dan membuka kedua matanya.

"Aku berjanji padamu,jika kau bangun nanti kita akan segera menikah dan memiliki buah hati yang kau inginkan.Bahkan,kita akan adakan pernikahan itu di Disneyland.Bukankah itu keinginanmu,Jenny? Jadi,bangun lah karena aku mencintaimu"pipi lembut Jennifer bersatu dengan bibir lembut milik Iqbaal.

Setelah mengecup nya singkat,ia Iqbaal memutuskan untuk sekedar menyegarkan tubuhnya di kamar mandi.

Karena seharian tadi,ia frustasi terhadap semuanya.
Terus memikirkan kondisi Jennifer juga memikirkan kondisi kantornya.

Jennifer point of view

Perlahan aku membuka kedua mataku,rasa sakit yang ada di perutku masih sekali terasa.
Sepertinya luka nya dalam.

Aku merasa pusing setelah bangun,tadi kufikir setelah di tembak oleh seorang perempuan aku mati.Tapi ternyata aku masih hidup.

Mataku tak henti hentinya menatap seluruh ruangan,ini rumah sakit.Tapi,tak adakah yang disini? Untuk sekedar menungguku? Dan kemana
Mr. Lucas? Aku membutuhkan nya sekarang ini.Karna aku sungguh rindu pada lelaki itu.

Beberapa menit setelah nya,seorang lelaki dengan pakaian formal nya keluar dari dalam kamar mandi.Itu Mr. Lucas yang nampak mempesona dengan busana kantornya.Aku tahu ia pasti baru saja pulang dari kantor,mengingat ini masih siang dan seharusnya ia masih harus disana.

"Kita akan menikah?"

Kata kata konyol itu terlontar begitu saja dari mulutku.
Bagaimana bisa aku mengatakan hal bodoh seperti itu? Dasar kau.

Mr.Lucas // I.D.RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang