"Jul...."
"Hmm...."
Juli menjawabku seadanya, kedua matanya masih fokus melihat Kent yang kali ini membahas film terbarunya.
"Jul, dengerin gue dulu. Ada yang mau gue ceritain," ucapku seraya mendekat ke arahnya.
"Iya. Ini gue juga dengerin kali. Buktinya gue nyaut."
"Sebenernya tadi siang, gue..."
Dering telepon Juli menarik perhatian kami. Juli buru-buru berdiri dan mengeluarkan benda itu dari kantong celana pendeknya.
"Lika, Na," ucap Juli sambil buru-buru mengeser tombol hijau pada telepon layar sentuhnya.
"Halo... Jul... Juli."
Suara Lika langsung menambah kebisingan suara TV di ruang tengah rumah Tanteku ini.
"Iya. Lu lagi di speaker, Lik. Gue lagi di tempatnya, Ana."
"Ih! Kok ga bilang-bilang sih. Tahu gitu gue nyusul."
"Ini juga gara-gara TV di rumah gue udah dikuasain sama bokap gue. Kenapa, Lik?"
"Udah liat belum TV? Gilaaaa... Kent!!! Meet and greetnya batal tadi. Horeeee!!!"
"Loh kok malah hore sih, Lik?"
Aku ikut mempertanyakan hal yang sama dengan yang baru saja Juli utarakan.
"Artis kayak Kent nggak mungkin bakalan sering-sering ngadain meet and greet. Dengan batalnya yang tadi siang, pasti bentar lagi ada susulannya. Artinya kita masih ada kesempatan buat ikutan, Jul!"
"Bener juga lu! Wah kalau gitu gue harus mulai nabung mulai beli baju baru."
"Gue jugaaa! Nggak perlu ngarep disalamin, liat dari jarak kurang dari 3 meter aja udah seneng. Huaaaaa.... gue bener-bener bersyukur tuh lift mall pake acara mati. Hahaha. Kasian sih darling Kent... tapi ini demi kebaikan kita juga, kan? Hahahaha."
Tawa Lika berderai disambut oleh Juli tidak lama setelahnya.
"Na... Ana... Ana masih samping lu nggak sih, Jul?"
Suara Lika dari speaker terdengar lagi. Juli melirik ke arahku sejenak kemudian buru-buru menyenggol sisi lenganku.
"Iya. Gue di sini, Lik"
"Mercy on us, Na. Pokoknya kita bertiga harus datang ke acara susulan meet and greetnya Kent."
"Gue...."
"Jangan bilang lu nggak mao!" Lika buru-buru memotong kalimatku. Sama halnya dengan Juli yang juga sudah ikut memelototiku.
"Please deh guys, gue nggak suka sama artis kacangan model Kent."
"What?!"
Aku berani bersumpah Lika dan Juli mengucapkan nada protes itu dalam waktu hampir bersamaan.
"Perlu berapa kali lagi kita ceritain seberapa berkarismanya si Kent?" tanya Juli.
"Most wanted male of the year in Indonesia versi majalah Azik."
"Film-filmnya selalu diurutan no 1 search engine bahkan sebelum tayang!" sambung Juli.
"Aktor muda pendatang baru terbaik di lima penghargaan sekaligus," tambah Lika.
"Kurang apa lagi coba dari Kent. Muda, ganteng selangit, pintar, berbakat, baik hati."
Baik hati? Baik hati dari hongkong, umpatku dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinder-Ana On Duty! [SUDAH TERBIT]
Teen FictionSiapa sih yang tidak pernah mendengar cerita tentang Cinderella? Sayangnya ini bukan cerita Cinderella tapi cerita soal kehidupan Ana. Ana tidak tinggal bersama ibu tiri tapi dengan Tante Rosa yang baik hati. Ana tidak dibully oleh dua saudara...