Halo.. Ini aku, Roy. Aku mau cerita tentang hari terakhirku di sekolah ini, sekolah yang nyebelin tapi ngangenin.
Mulai jangan? Mulai aja.Hari itu, hari Sabtu, 02 April 2016. Yah tinggal 2 hari lagi menuju UN, semua orang di grup Line kelasku membicarakan tentang itu, ya, tentang UN, Ujian Nasional.
Persiapan semua temanku ini bermacam-macam; Ada yang belajar, ada yang cuma baca novel, ada juga yang gak ngapa-ngapain. Sedangkan aku? Aku hanya menulis cerita ini dan berharap, berharap mendapatkan nilai bagus hanya dengan menulis cerita ini, hmm, gak masuk akal memang.Sebelum hari H, banyak orang yang menawarkan kunci jawaban kepadaku, tapi aku tidak percaya dengan kunci jawaban, aku lebih percaya dengan diriku sendiri, ya, walaupun aku sendiri gak ngapalin he he he.
Jujur, memang aku kurang pintar, tapi aku tidak memilih cara yang tidak halal seperti kunci jawaban itu, apa lagi di kunci jawaban tersebut tidak ada logo MUI nya.Ternyata tahun ini peraturan Ujian Nasional diperketat, seperti tidak boleh membawa HP, dan akan diperiksa dulu sebelum masuk kelas; memeriksa saku celana, kotak pensil, dan diadakan body check.
Minggu, 03 april 2016. Hari yang menegangkan karena esok pagi akan melaksanakan Ujian Nasional, semua orang pasti sibuk belajar, lah aku? Yaa aku juga sih sedikit baca-baca, baca novel. Karena aku malas untuk belajar, tapi bukan malas sih, karena buatku, kalau mau UN gak perlu belajar, kenapa? Karena belajar hanya untuk orang bodoh. Itu menurutku saja sih karena aku sudah pintar, yap betul pintar mencontek ha ha.
Hari itu aku habiskan untuk menbaca novel sambil menyiapkan barang yang diperlukan untuk besok, seperti menyerut beberapa pensil, membeli penghapus, papan dada, dll. Hari tak terasa sudah larut, aku pun memutuskan untuk bermimpi dulu.
Hari Senin, 04 April 2016. Hari ini pun tiba, aku bangun jam 04.00 pagi, bergegas mandi dan bersiap untuk pergi kesekolah. Setelah siap, jam 05.00 aku pergi dari rumah, yah memang pagi sekali, karena akan berkumpul dulu di suatu tempat yang sudah ditentukan semalam, karena ini hari-hari terakhir aku dan kawanku bisa berkumpul.
Mendekati pukul 06.00 semua kawanku sudah datang, dan kami santai dulu sambil pesen kopi dan menyulut beberapa batang rokok. Setelah pukul 07.00 kami pun berangkat menuju sekolah.
Karena aku tidak belajar, aku pun mencontek menggunakkan HP, kenapa nyontek pake HP? karena sebelum ujian nasional ini dimulai, sebelum nya aku memfoto materi yang ada di buku pelajaran he he.Ujian nasional di hari pertama pun dimulai, peralatan UN sudah ku keluarkan dari tas dan aku simpan diatas meja, kecuali HP, HP aku simpan di saku celana karena tidak mungkin kalau aku simpan diatas meja bersama pensil dan kawannya, kawan pensil.
Keadaan ruangan ujianku sangat hening, semua murid pada fokus pada kertas yang ada di meja nya. Yang pintar mendadak budeg dan yang bodoh menjadi panik karena si pintar yang budeg. Ada dua pengawas diruangan ini, pengawas yang satu cuek-cuek saja, dan pengawas yang satu lagi.. akan ku ceritakan di bawah.Aku membaca soal terlebih dahulu lalu mengerjakan soal yang mudah, dan coba tebak apa yang terjadi? Tidak ada soal yang mudah. Sialan. Maka, ini saatnya aku mengeluarkan semua kemampuanku, kemampuan mencontek.
Aku mengeluarkan HP ku dari saku celana abu ini, menuju galeri dan mencari jawaban yang tepat untuk soal ini, tapi.. Sepertinya pengawas yang satu ini sakti, kenapa? Karena tiap aku buka HP tatapan ia langsung tertuju kepadaku. Ah mungkin cuma kebetulan, aku pun melakukannya berulang kali, bolak-balik buka HP dan setiap aku buka HP dia ngeliatin terus, oh God. Hingga dia pun berbicara: "Mengerjakannya yang jujur ya, karena jujur itu baik. Mencontek adalah cikal bakal korupsi, jangan sampai Ibu mengambil apa yang kalian bawa" Sialannnn, kenapa dia bisa tau sih? Tapi bodo amat, aku melanjutkan mencontek.Akhirnya ujian nasional hari pertama selesai juga, sambil menunggu yang lain selesai, Aku menulis sesuatu di meja tempat aku mengerjakan soal ini sebagai kenang-kenangan, sekalian untuk perpisahan kepada meja yang telah dipakai 3 tahun belajar, walau gak ada satupun pelajaran yang menempel di otak. Begini tulisanku:
Quotes of the day.
"Kalo soalnya susah, kayak aku aja, nunggu keajaiban. Belajar enggak, tapi beres paling awal wk wk"
"Dear pengawas hari ini, gak tau kenapa anda selalu memperhatikanku saat aku main HP .Tapi maaf, saya lebih pintar dari anda he he he"
Pesan :
UN mah gak usah belajar, kenapa? Karena belajar hanya untuk orang bodoh!.-Si "Aku" (Roy)
NB: Jangan meniru kelakuan di atas, hanya dilakukan oleh profesional bodoh tapi terlatih.
Hari selasa, 05 April 2016.
Nah ini hari kedua melaksanakan Ujian Nasional, oh iya, ini mungkin hari keberuntunganku, karena hari ini aku baru kenal dengan salah seorang cewek di ruangan ujianku. Kenapa baru kenal? soalnya dulu enggak kenal he he. Kami berbeda kelas saat belajar tapi satu ruangan saat ujian nasional, makannya baru kenal sekarang.Dari hari pertama ujian nasional, aku dan cewek itu saling membantu. Membantu kalau ada soal yang susah.
Dia cantik, putih, pake kacamata, rambut panjang, punggung bolong, nggak deh, gak bolong. Ahh dia pokoknya enak buat dipandang, namanya Mega. Aku dan Mega kenal karena kebetulan paket soal UN kami selalu sama dan kami team work mengerjakannya, team work juga nyonteknya. Dia itu baik, asik lah orangnya tapi kepintarannya sama denganku, minim.Tempat duduknya tidak terlalu jauh denganku, dia duduk di barisan kedua didepanku, jadi aku bisa sedikit berbisik menanyakan salah satu soal yang belum kujawab.
"Roy, nomor sebelas udah?" kata Mega sambil berbisik agak keras.
"belum, bentar aku nanya dulu ke yang lain.."
Dia hanya mengacungkan jempol yang berarti "oke"Dari kemarin sampai sekarang kami berdua suka berbisik-bisik seperti itu dengan waspada karena takut ketahuan sama pengawas.
Aku sudah beres mengerjakan soal ujian hari ini, lalu aku langsung keluar ruangan tanpa menunggu yang lain. Sebelumnya aku bilang dulu ke Mega: "aku duluan yah.." dia mengangguk.
Aku berjalan keluar, saat sudah beberapa langkah dari pintu keluar, aku balik lagi ke ruangan, karena tas punyaku lupa gak kebawa, makanya aku balik lagi. Saat aku balik lagi ke ruangan, aku melihat Mega sedang beres-beres meja, dan akhirnya kami keluar ruangan barengan.
Aku dan Mega berjalan bareng menuju kantin, sesampainya di kantin aku langsung membeli sebotol air mineral dan langsung pulang, kalau Mega, dia ngobrol dulu di kantin sama temannya.
"aku duluan ya"
"iya hati-hati ya.." jawab Mega sambil ngobrol sama temannya.
Aku berjalan sendirian menuju parkiran sekolah sambil meminum air mineral yang tadi aku beli.
Ada perasaan yang tidak biasa saat aku berjalan. Mungkin aku menyukainya, menyukai Mega.--
Gak apa-apa kali ya, gambarnya soal UN he he he.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si "Aku" (Roy & Rama)
Kısa HikayePerjuangan dua orang remaja yang mencari cinta selama 18 tahun menginjak planet bumi. Akankah mereka menemukan cintanya di akhir SMA ini?