"Kakek, aku mau ke pasar malam hari ini..please kek.."
Sore itu Krystal sedang merengek pada Kakek Jung untuk bermain dipasar malam, sekaligus untuk menghabiskan waktu weekend nya.
"Lagipula kan ada Llama itu, kakek tak perlu takut atau khawatir kan?"
"Krystal! Panggil dia dengan namanya yang benar, namanya Amber bukan llama! Dia bukan hewan! mengerti?"
Krystal melirik tajam pada Amber yang sedang berdiri tak jauh darinya dan Kakek Jung.
"Ish iya iya. Tapi boleh kan kek, aku pergi ke pasar malam ?"
"Amber, kemari sebentar."
"Ah iya Tuan."
"Ikut ke ruangan ku."
Lalu Amber mengikuti Kakek Jung masuk ke dalam ruangan kerja nya Kakek Jung.
Hft ..kenapa harus bicara berdua saja sih, ck.
Karna Krystal penasaran, ia mengendap-endap kedepan pintu ruang kerja Kakek Jung.
Karna pintu ruangan Kakek Jung yang mempunyai struktur tebal, jadi Krystal tidak bisa mendengar jelas apa yang dibicarakan kakeknya dan Amber.
Krystal menempelkan kupingnya lebih dekat lagi agar bisa mendengar percakapan dua orang didalam ruangan itu.
Cklek
Krystal tersentak, ia langsung cepat2 berdiri dan kembali ke sofa ruang keluarga.
Amber yang melihat itu hanya tersenyum tipis menatap Krystal tanpa henti.
"Ekhem, bicara apa kau dengan kakekku?"
"Tak usah banyak tanya, cepat ganti bajumu, kita akan pergi kepasar malam."
"Are you serious?!"
Amber hanya mengangguk dan pergi keluar untuk menyiapkan mobil. Krystal pun langsung dengan cepatnya mengganti pakaiannya.
Lalu Amber menunggu di mobil sambil bersandar pada pintu mobil menunggu Krystal siap.
Tak lama, keluarlah Krystal dengan kemeja panjang coklat muda yang digulung sedikit dan jeans, ia juga membawa tas kecil hitamnya yang tergantung manis dibahu kiri nya. Tak ada make up yang tebal hanya bedak muka yang fresh dan terkesan natural.
Wah dia lebih cantik jika natural seperti ini, tapi kenapa ia harus memakai heels jika ingin bermain dipasar malam? apa tidak ribet nantinya?
"Hei llama! jangan melamun, ayo bukakan pintu nya!"
Amber lalu tersadar dari lamunannya, dan segera membukakan pintu belakang untuk Krystal.
"Aku mau didepan saja."
"Baiklah."
Lalu mereka pun berangkat ke pasar malam. Seperti biasa, tak ada perbincangan diantara mereka berdua, masing2 larut dalam pikiran dan aktifitas mereka sendiri.
Setelah mereka sampai, Krystal langsung turun dan berlari membeli tiket.
"Hei tunggu!"
Ish orang itu seperti anak kecil saja, tak bisa sabar sedikit apa
Amber langsung cepat2 memarkirkan mobil dan menyusul Krystal.
"Ini tiketmu."
Krystal menyerahkan selembar tiket masuk untuk Amber, Amber pun menerimanya.
"Trima kasih."
Krystal mengangguk dan tersenyum. Kali ini Amber benar2 dibuat kagum akan senyuman Krystal. Kali ini ia melihat senyuman yang tulus dan tidak dipaksakan oleh Krystal.
YOU ARE READING
Letting Go
RandomSaat kita ingin memperjuangkan sesuatu yg baru,sanggupkah kita melepaskan yg lama? (Jessber vs Kryber)