Haloou! Author balek setelah meninggalkan Keep My Secret Guys. Dan kembali dengan genre cerita yang sangat berbanding terbalik. Yaitu crita bergenre thriller. Bagi yang gak suka kekerasan, tidak perlu dibaca. Yang sanggup.. silahkan... hehehehe, semoga ceritanya menarik.. semenarik hidup gue #ThugLife. Selamat membacaww!! Ayuk dibaca ya adik adik.. Kaka kaka. Abang abang.. Dan smuanyaahh!! jangan lupa meninggalkan saran, like n comment
Gudrak!!! Gadruk!! Bruk!! Kling! Crasssh!!!! &((&(&898*()!(*#&!*!)#)
Begitu selalu terdengar bunyi bising dari apartemen kamar nomor 66, dan suara itu terdengar saat sudah sore menjelang malam. Bahkan ditengah malam pun terkadang berisik, dan mengganggu ketenangan tetangga kamar sebelah. Tetapi mereka enggan melaporkan karena TAKUT.
"HUAAHHAAHAHAHAHAHAH!!!!! UHUK UHUK!!!" tawanya menggelegar sampai terbatuk batuk. "Uh.. my moshiii... akhirnya ku dapatkan kau... " katanya dengan seringai. Binatang menjijikkan yang dipegangnya, menggeliat berusaha untuk kabur. "Moshi moshi... tenanglah.. aku tidak akan memakanmuu... aku hanya sedikit menggelitiki muu" kata pria itu sambil menggigiti ekor tikus itu.
Sungguh gila.. tapi nyata.
"Hmm,, baiklah moshiku sayang,,, ayo mandi air hangat.. kamu pasti kecapean kan setelah berlari cukup lama? hihihi" seringainya. Pria itu bernama Darnest. Darnest Savagon.
Darnest pun mendidihkan air dengan satu tangannya. sementara tangan yang lain tetap memegang erat tikus itu. Mungkin sekarang si tikus sudah sesak karna tidak bisa bernafas.
Air itu pun mendidih. "Moshi,, mandianmu sudah siap" katanya dengan senyuman licik. Dimasukkan nya tikus itu dalam didihan air. tikus itu meronta keluar. Sayangnya, Darnest sudah menutup rebusan itu.Rebusan itu kini bagai soup. SOUP TIKUS!!
Tapi belum sepenuhnya menjadi soup, hanya kurang bumbu bumbu saja. Tapi belum sampai semenit, pria itu langsung mengangkat tikus itu. Jelas Darnest tau, tikus itu belum mati.
"HAHAHAHA! Moshiku ini sudah siap mandi! Ayo handukan dulu!!" ktanya sambil mengelap badan tikus itu yang memerah kepanasan. "Ayo kita main lempar dinding!!" kata Darnest semangat.
Dia pun langsung membawa tikus itu dan melemparkannya ke dinding. Si tikus benar benar tak berdaya lagi untuk kabur. Kini dia sudah mempasrahkan dirinya.
Pasrah pada siapa?
Tentu pada Darnest.Berulang kali Darnest melempar tikus itu sampai tubuh mungil itu dipenuh dengan darah. Tapi dia hanya terus tesenyum dan tertawa.
Itulah dia...
DARNEST SAVAGON.
Lalu Darnest melihat Moshinya sudah tak bernyawa lagi. Dia membawa nya ke sebuah pot tanaman hias yang diisi dengan tanaman mawar merah.
"Dikabarkan mayat seorang gadis tergeletak di apartemen. Diketahui apartemen itu milik kekasihnya. Masih diselidiki apa penyebab kematian gadis tersebut .......-"
Terdengar suara televisi dari ruang tamu apartemen Darnest.
"Hmm.. Ina.. Ina.. Haruskah kamu melakukan ini?" ucap Darnest sambil menyengirkan giginya.
Gimana buat permulaan ceritanya nih? hehehehe... Bersambung ya.. jangan ada yang baperan ama tikus.. wukwukwuk..
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Savage
Mystery / ThrillerSenang diatas Penderitaan Bahagia dalam penyiksaan Tertawa untuk tangisan Itulah aku... Darnest Savagon.