11. First Request

177 42 21
                                    

"Oh iya... Kau sudah memikirkan permintaan itukan?" kata Mona sambil menyesap teh yang sudah dipesannya.

"Ya...Permintaan Pertamaku..." kata Darnest lalu tersenyum.

"Apa kah aku bisa mengetahui itu sekarang" kata Mona memangkukan dagunya pada telapak tangan kirinya sambil tersenyum.

"berkencan lah dengan ku" kata Darnest tersenyum menggoda.

"berkencan lah dengan ku" kata Darnest tersenyum menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mona tersenyum malu. Dia terkekeh pelan. 
"hmm.. kenapa kau memintaku berkencan dengan mu?" tanya Mona dengan sebelah alis dinaikkan.

"hahaha.. kenapa memang? kau bilang aku boleh meminta apapun" tawa Darnest.

"yah. aku cuma mau nanya alasannya aja... hahahaa" balas Mona.

"Well... aku tidak punya teman kencan untuk malam minggu ini" kata Darnest mengaku.

"Woopsiee! Kena kau! hahaha" ledek Mona.

"Loh... kau ini kenapa, hah? hahaha.."

"alah.. tadi aja kau bilang aku cantik cantik gak laku.. nah,, kau sendiri?  udah tampan.. sexy.. keren.. hot... masa gak punya teman kencan.. hahaha" ledek Mona.

"apa?? Sexy?? Hot?? Tampan???" kata Darnest sok sok gak denger. (Hal yg ia lakukan sama kayak sama Beatrice dulu.. Nest.. nest..ckckckc tobat..)

"Oopss.." Mona menutup mulutnya. Seketika wajahnya jadi merah merona. Lalu dia menutupinya dengan tertawa.

Hmm.. benar benar wanita yang lucu dan manis.., kata Darnest dalam hati. Darnest mengeluarkan senyum kecilnya melihat Mona sedang tertawa.

"woee!! Jangan ngayal! mikir aneh aneh ya, lo?" kata Mona sambil menunjuk Darnest dengan telunjuknya sambil menjulurkan lidahnya. 

Darnest terkekeh kecil tapi sampai membuat bahunya bergetar hebat.

"So.. elo mau ngajak gue kencan malam minggu ini?? Hmm.. Boleh deh.. eh, tapi kita pake lo gue atau aku kau gapapa kan? Soalnya dari dulu aku tuh gak pernah nyaman pake kamu..." kata Mona.

"Oke.. Gue bakal jemput lo di rumah lo.. Btw, lo tinggal dimana?" kata Darnest.

"Wah.. gue nomaden.. masih pindah pinda... soalnya susah banget nyarik apartemen yang murah.. hehehehe.. sekarang gue sih tinggal di apartemen temen gue, tapi mungkin besok gue ke tempat bibi gue.. lusa gue ke rumah temen gue yang lain.. yah begitu lah sampe dapat apartemen murah..." kata Mona memanyunkan mulutnya. Tapi jelas,, dia sangat lucu dalam keadaan apapun.

"Jadi gimana dong?" kata Darnest.

"Gue aja deh yang datang ke rumah elo... Rumah elo dimana?"

"Oleada Apartmen.. Depan Hemel Mall.. Tau kan?" kata Darnest santai.

"Ou tau tau.. Wuih,, Oleada Apartmen itukan salah satu dari 10 apartemen termewah dan termuahalll di Amerika... lo berarti anak orang kaya, ya?" kata Mona.

"Hmm.. biasa aja kok.. orangtua gue siapa aja gue gak tau.." kata Darnest tersenyum paksa dan menunduk melihat kopi  yang dari tadi diaduknya.

"hah? maksud--"

"ah udah ah.. jangan bicarain itu.. nanti gue sedih loh" katanya memanyunkan bibirnya seperti anak kecil yang sedang cemberut.

"iuhh.. sok imut banget loo....jijay jiyah oyy...hahahaha.. oh iya.. gue ada kelas nih ntar lagi.. gue cabut dulu ya.." kata Mona beranjak dari kursi.

"Ya.. hati hati.. jangan kepikiran aku terus.. kencannya masih lama loh.. hahahaha" kata Darnest kepedean.

Mona tetap berjalan sambil melihat ke belakangnya. "Pede banget lo, oy!!" kata Mona. Tapi karna tak melihat yang di depannya. Mona menabrak seorang laki laki memakai topi hitam.

Pria bertopi itu mengangguk. Mona membalas anggukannya dengan cepat.

"Tuh kan! Lo kepikiran gue sih.. makanya nabrak orang lain.. hahahaha" Darnest tertawa terpingkal pingkal. Pengen rasanya Darnest jingkrak jingkrak menertawai Mona.

"Iuhhh!! Diem lo!!" kata Mona geram. Mona pun akhirnya meninggalkan cafe itu.

Hmm... aku lupa kapan terakhir aku bisa tertawa seperti ini... huftt.. sangat jarang.. Bahkan kurasa tak pernah lagi sejak kematian Ina.. Hmm.. Gadis itu.. apakah aku akan menyukainya sebentar lagi? heh..bahkan kurasa sekarang aku mulai menyukainya , Darnest tersenyum miring melamunkan Mona.  Sesekali ia terkekeh pelan, seperti orang gila.

Ya.. tapi memang benarkan? Darnest memang sudah gila.... 

Hai para readers setia saya dan readers paksaan saya wkwkwkw... Author lagi dilema.. huhuhu..  cast yang pas buat si Mona ini Shailene Woodley.. tapi udah keburu diambil Beatrice.. aduhh padahal banyak banget foto mesra Shailene dan Daren.. :( nah.. menurut author Shailene juga lebih manis dari pada Victoria J.. aduh dilema hayati massss.. 

Tapi walaupun begitu.. tetap lanjut dibaca ya gaes... Vomments juga :)

Darkness SavageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang