ketika semua hancur seketika

189 6 0
                                    

"Aku tidak tahu, aku bingung jawabnya" Jawaban yang menyebalkan.
"Farid jawab yang jujur, jangan bikin aku tambah bingung dan sedih lihat perubahan kamu kaya gini, aku mohon jawab" Dengan membujuknya agar dia mau jujur kepadaku dan menjawab semua pertanyaanku selama ini.

"Cinta kayanya aku sudah tidak bisa lagi seperti dulu, maaf ya mungkin sekarang kita jadi teman biasa aja" sontak saja aku kaget sekali, ini pertanyaan yang selama ini aku tanyakan selama ini, sedih sekali rasanya.

" jadi benar apa yang aku pikirkan, kamu berubah karena itu semua, kamu jahat, aku kira kamu beda engga kaya laki-laki yang suka nyakitin cewe dan mainin cewe, aku kecewa sama kamu, kecewa banget, oke aku terima. Mungkin kamu lebih bahagia tanpa aku. Trimakasih untuk semuanya, semua kebahagiaan yang kamu kasih buat aku, semua kenangan yang kamu ciptakan, dan luka ini" dengan penuh air mata aku menuliskan pesan singkatku.

"Ada sesuatu yang tidak perlu kamu tahu, aku begini ada alasannya, bukan niat aku untuk menyakiti kamu cinta maafkan aku" ucapnya.
"Apa alasannya farid ? "
"Aku engga bisa jelasin itu ke kamu, susah buat di jelaskan, pokoknya ada alasannya" seperti biasa dia tidak ingin terus terang. Aku tidak balas pesan singkatnya, aku sudah tidak kuat menahan rasa sakit dan sedihku.

Tiba-tiba ada pesan lagi dari farid "cinta, kita bisa kan jadi teman saja?" Dengan gampangnya dia berbicara seperti itu, dia tidak mengerti betapa sakitnya hati ini dia hancurkan berkeping-keping dan dia malah bilang seenak itu dan semudah itu, sakit makin meradang di hati ini, impian ku tentangnya sudah di hancurkan oleh dirinya sendiri. Teganya kamu farid, apa kamu tidak bisa mengerti rasa sakit yang aku alami, setidaknya biarkan tangisku reda terlebih dahulu dan tenang baru bicarakan yang itu, tetapi dengan mudahnya kamu begitu.

Aku tidak membalas pesan singkatnya kembali hanya aku baca. Telepon genggam ku berbunyi ada panggilan telepon, ternyata itu farid. Langsung aku singkirkan jauh-jauh dari diriku, entah berapa panggilan yang aku abaikan begitu saja.
Sesak di dadaku semakin menjadi dan air mata ini tidak hentinya menetes karena sakit yang teramat perih.

Kenapa kamu tega farid menyakiti aku dan tidak merasa bersalah dengan apa yang kamu lakukan kepadaku, kamu telah menggoreskan luka yang teramat dalam di hatiku. Aku tidak habis pikir ini semua bisa terjadi kepadaku, seketika kegelapan menerpa hidupku dan rasanya beribu duri menancap di hati ini.






Jangan lupa tinggalkan jejak

Takdir Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang