Hari yang di nanti

96 2 0
                                    

Tibalah hari ini aku menikah dengan andi. Aku merasa tegang dan gugup sekali, jantungku rasanya mau copot. Aku melihat wajahku di cermin sangat cantik dengan memakai gaun pengantin putih. akupun di antar ibu ku ke tempat acara. Aku melihat konsep penikahannya sangat indah, semua bunga mawar di tata sedemikian rupa yang membuat kesan indah, semua nampak indah bercampur hiasan lain yang melengkapi.

Aku di buat tidak bisa berkata-kata lagi melihat dekorasi pernikahan kami, terharu, senang, semua campur jadi satu.

Memang andi sengaja merahasiakan konsep pernikahan kami, semua dia yang urus dan dia membuatku sangat penasaran. Tapi semua penasaran telah terjawab dengan keindahan ini, sungguh ini sangat indah melebihi apa yang aku bayangkan.

Rangkaian acarapun di mulai. Aku di antar menuju dimana andi duduk. dia telah siap duduk di depan penghulu dan ayahku serta para saksi. Andi melihatku tanpa berkedip, Entah apa yang dia pikirkan. setelah aku duduk di sampingnya andi pun berbisik padaku "kau sangat cantik" aku langsung tersipu malu.

kini saatnya andi mengucapkan ijab kobul, aku sangat tegang sekali apalagi andi , pikirku.
"saya terima nikahnya cinta zahirah azzalfa binti bapak mukhlis dengan mas kawin tersebut di bayar tunai" Dengan lancarnya dia mengatakan itu.

"sah" kata penghulu.

Alhamdulillah, kini kami pun telah sah menjadi sepasang suami istri. Aku berharap semoga kami menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah, amin.

Andi dan aku saling bertukar cincin dan andi mencium keningku. Kami memperlihatkan kebahagiaan kami berdua pada tamu yang datang. Sungguh sangat beruntungnya aku memiliki kamu andi.




End

Takdir Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang