Namun tetap saja aku tidak bisa melupakan Anjas. Hari demi hari kulewati dengan goresan goresan luka ini, sedikit demi sedikit aku obati luka ini.
Andy, iya Andy tang selalu menghiburku setiap hari agar aku tak bersedih lagi. Tetapiiii waktu terus berjalan, akhirnya aku bisa mengikhlaskan kepergian Anjas dan aku mulai sedikit demi sedikit memiliki perasaan dengan Andy, perasaan yang entah datang darimana dan sejak kapan.
Aku berpikir sejenak "apa mungkin Andy memiliki perasaan yang sama denganku? Sepertinya sangat mustahil!" Iya sangat sangat mustahil! Mengapa? Karena Andy sudah 1 tahun menjalin hubungan dengan seorang wanita yang sangat manisss, Fitri, iya wanita itu bernama Fitri. Anak OSIS yang sangat cantik, manis, hitz, pintar pula. Mana mungkin Andy mau meninggalkan dirinya demi aku ini? Yaaa entahlahhh
Seperti biasa aku berangkat ke sekolah pukul 06.30, saat aku akan masuk kelas tiba tiba saja ada Andy di depan ku dan aku hampir saja terjatuh lalu aku saling pandang memandang dengan Andy. Batinku berbicara "Ya tuhannnn apa yang harus aku lakukan? Jantungku rasanya mau copot, begitu cepat detak jantungku ini ya tuhannn" Setelah lumayan lama kita saling memandang, ada seseorang yang mengejutkan kami berdua dengan spontan kamipun salting :v
Saat pelajaran dilaksanakan, adapun pembagian kelompok lalu aku selalu saja aku berkelompok dengannya, entah ini berkah atau musibah. Saat itu aku sedang menulis dan saat itu juga dia selalu memperhatikan ku "duhhh aku risih sihhh, tapi seneng juga diperhatiin sama orang yang kita sayang" :v Kapanpun dimana pun aku selalu berantem dan bercanda dengannya ternyata ini adalah awal kisah cinta baruku dimulai

KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam
RomantizmDiam diam aku selalu mencari tau tentang dirimu, diam diam aku menyimpan fotomu, diam diam aku merindukanmu, diam diam aku menyayangimu, diam diam aku takut kehilanganmu, dan diam diam pula engkau pergi meninggalkanku