Princess Undercover

LOVE IS CODY SIMPSON - edited

_________________________________________________

"Come on baby! We will be late it's our first anniversary, kalau tidak cepat nanti kita terlambat atau mungkin kau malah tidak ingin merayakan malam ini denganku ya?" kataku sembari menarik tangan kekasihku, dia mengenakan hoodie dan topi berwarna merah yang aku belikan untuknya, dia juga mengenakan kacamata semi hitam untuk menyembunyikan matanya yang indah.

Ada alasan kenapa dia berpakaian seperti itu, dan itu karena dia adalah seorang teenage popstar yang memiliki banyak sekali penggemar remaja, karena alasan itu pula dia mencoba menyembunyikan aku dari fansnya yang fanatik, supaya aku tidak menerima serangan para haters, dan yeah, setelah satu tahun akhirnya kami sepakat untuk mempublikasikan hubungan kami. Namanya Cody Simpson, Cody dan aku jarang sekali bertemu, tapi aku benar-benar menyukainya lebih dari apapun, bukan karena dia seorang penyanyi, tapi karena dia melihatku ketika semua orang tidak melihatku.

Kami bertemu di pantai, pesta pantai tepatnya, saat itu dia sedang surfing dan aku sedang menemani teman kerjaku Marie, yang juga teman surfingnya, aku tidak suka surfing, Air pantai di daerahku dulu sangat dingin, dan aku membenci air dingin. kurasa itu pula hukuman untukku, membenci air dingin, tetapi pada akhirnya aku bertemu dengan seorang laki-laki yang tergila-gila dengan air. Selain daripada itu  sebelum aku tinggal di Los Angles, aku tidak pernah diizinkan untuk berada di sekitar pantai umum yang penuh dengan banyak orang. 

"Mana mungkin aku tidak mau merayakan malam ini dengan malaikatku?" katanya sambil merangkulku, aku menyikut rusuknya dan dia mengerang kesakitan dengan ekspresi berlebihan. Aku tertawa melihatnya meringis dan merajuk seperti balita. 

"Malaikat? Kau pikir aku pencabut nyawa?" kataku sambil merengut, dia tertawa, suara tawanya benar-benar membuatku meleleh, Yeah, I am in love with this silly boy. Aku mungkin fansnya yang beruntung, tidak-bukan karena dia seorang penyanyi tapi karena semua tentangnya membuatku jatuh cinta dan rela melakukan apapun untuknya, selama dia bisa terus tertawa seperti itu. Matanya yang indah, cara bicaranya yang sopan pada wanita, gesture  kecil yang jarang dilakukan oleh pria seumurannya. Oh... Aku ingin melindungi kepolosannya itu. jangan samapi Nenekku tahu kalau aku kini memiliki kekasih. Aku ragu beliau akan merestui hubungan kami. walaupun pada kenyataannya beliau telah memberikan kebebasan memilih padaku. 

"Lupakan, memangnya kau mau menonton apa?"

"Haaa kau lupa? Aku kan sudah bilang kalau aku ingin menonton Percy Jackson kemarin...." Aku merengut, kami tiba diantrian panjang untuk membeli tiket. Dia mengacak rambutku yang berwarna cokelat.

"Sebenarnya kalau kau mau aku bisa mendapatkan tiket untuk datang ke premiere red carpet-nya" kata Cody, "Aku kenal Logan Lerman bukankah kau mengidolakannya juga?" Aku hanya memberikan senyum bergigi dan memeluknya sambil menggeleng, "Tidak, tidak perlu red carpet ticket, kalau datang ke red carpet-nya nanti tidak akan jadi malam K-i-t-a, kita" kataku mengeja kata 'kita'. Kemudian dia mencium pipiku dan tersenyum, dia merogoh kantung celananya mengeluarkan dua tiket, dan aku hampir berteriak, ternyata dia sudah memiliki tiket untuk menonton, terus untuk apa kami mengantri? Dengan jingkat kegirangan, aku langsung menariknya ke depan pintu theater.

~*~

Setelah menonton Cody membawaku kesebuah taman, dan dia memberikan sebuah kejutan yang membuatku terharu sangat terharu.

Di taman itu terbentuk sebuah tulisan I love You, mungkin sedikit klise dan memalukan plus norak but Hell! sekalipun aku bilang aku bukan tipe gadis yang suka dengan keromantisan tapi tentu saja aku suka kejutan! He took me in His arms and kiss me gently, that was the best feeling I ever had so far, after we broke the kiss, He led me to the picnic carpet where my favourite food stay.