Princess Undercover - I Am Not A Coward!

500 22 5
                                    

Harry P.O.V

Menunggu di dalam sebuah ruangan tanpa melakukan apa-apa untuk bisa memperbaiki keadaan adalah apa yang sedang Aku dan teman-temanku kerjakan saat ini. singkatnya kami berada dalam ruang ‘aman’ menurut Nicholas, atau Pangeran. Di saat seperti ini Niall masih sempat tidur.

“Kau berpikir seperti apa yang Aku pikirkan tidak?” tanya Liam tiba-tiba, dia duduk di sampingku sekarang, sementara zayn yang tengah tiduran akhirnya tengkurap dan menunggu kelanjutan kata-kata Liam. Dan Louis yang sedang duduk di pojok ruangan ikut menunggu kata-kata Liam juga.

“Memangnya apa yang Kau pikirkan?” tanya Louis.

“Sepertinya Nicholas menyembunyikan sesuatu” katanya.

“Entahlah, Nicholas bilang kan kalau Evan menginginkan kita untuk tinggal di sini sampai masalah ini selesai?” kataku.

“Kau bodoh? Memangnya kita dengar sendiri kalau Evan menginginkan kita untuk tinggal di ruangan ini? menurutku ini sih seperti ruangan penjara! Kita bahkan tidak tahu sudah berapa lama kita berada dalam ruangan ini. Bangunkan Niall” katanya.

Akhirnya Zayn membangunkan Niall dan kami melanjutkan diskusi kami.

“Umm... tapi Kau dengar sendirikan kalau Nicholas ingin membuat Liz percaya padanya? Jadi mungkin saja ini caranya melindungi Harry” jawab Zayn.

“aku tahu, tapi, Apakah Liz akan setuju kalau Harry dikurung seperti ini?” taya Liam,

“Pfftth... melihat apa yang dilakukannya dengan mengirimkan kita ke kastil sepertinya memang ini yang diiinginkannya” kata Louis, Aku terdiam, dan Liam berdiri sambil menggaruk janggutnya,

“Tetap, saja, rasanya mustahil kalau Liz mengurung kita... maksudku- kita bahkan tidak tahu kita sedang ada dimana, sementara di kastil, kita di beri kebebasan, dan sekarang kita di kurung dalam ruangan seperti ini, dan dimana paul? Kita bahkan belum melihatnya lagi sejak kita masuk ke dalam Van yang di kendarai oleh nicholas” kata Liam.

“Kau tahu kan kalau menuduh pangeran itu akan berakibat buruk?” tanya Niall, Liam melihatnya, dan mengangguk.

“Zayn, bagaimana menurutmu?” tanyaku

“Entahlah, Nicholas sepertinya ingin membuktikan kata-katanya, tapi Liam ada benarnya juga..” belum selesai Zayn berbicara pintu ruangan terbuka, dan sederet pelayan membawakan makanan untuk kami, dan meninggalkan makanan tersebut begitu saja di trolly yang mereka bawa dan kemudian menutup pintu ruangan ini lagi, Kami semua saling bertukar pandang. dan Niall yang pertama kali bicara.

“Kemarin makanannya tidak di racunkan? Mungkin saja hari ini juga tidak, kau tau? Aromanya benar-benar menggiurkan! Bbq,  kalkun bakar, steak... kentang panggang.. puding... Kurasa kita di istana!”

“Niall!!” kata Zayn memperingatkan dia yang memang memiliki nafsu makan paling besar diantara kami.

“Apa? penculik mana yang mau menyediakan ini semua?” katanya sambil nyengir dan berdiri.

“Kurasa Niall ada benarnya” jawab Zayn yang langsung berubah pikiran setelah mengendus aroma yang menggiurkan. Dan kamipun mengalah, kami ikut menikmati makanan yang baru saja di antarkan oleh para pelayan itu. yang jelas, Aku benar-benar bingung dengan posisi, dan keadaanku yang tidak jelas sekarang! Aku sangat berharap kalau si pangeran pengecut itu menunjukkan dirinya sekarang. Yang lebih pengecut lagi kalau kata-kata Liz sewaktu kami berada dalam ruang kerjanya, kenapa Nicholas tidak berangkat menjemputku sejak 3 tahun lalu?

~~*~

Liz P.O.V

“Pak tua! Bangun! Apa Anda mendengar suara baling-baling?”

Princess UndercoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang