Cody maafkan aku, aku harus pergi sekarang juga nanti aku jelaskan penyebabnya, soal barang-barangku, kalau kau marah, kau boleh membuangnya, tapi kalau kau mau menungguku sampai aku kembali-bawalah barang-barangku bersamamu atau kau kirimkan barang-barangku ke Marie tapi kau harus selalu ingat kalau aku akan selalu mencintaimu.
Aku menatap layar ponselku dari dalam limo. I didn't expect something like this. Aku tidak ingin berpisah dengan Cody dengan cara seperti ini. Tapi bila tidak seperti ini, penyamaranku pasti akan terbongkar dengan cepat.
Aku menggunakan jubah putih panjang dan menyampirkan tutup kepala dari jubahku untuk menutupi bagian rambutku yang sedang berbeda warna dari warna asli rambutku. dan itu adalah peraturan yang dibuat hanya untukku. Ya, kau mendengarnya dengan jelas. Peraturan itu hanya dibuat untukku dantidak boleh ada seorangpun yang tahu kecuali bagian dari kerajaan.
Perjalanan menuju istanaku, ya, istanaku sendiri terletak jauh di pinggiran kota London, untuk mencapainya kami harus melewati pedesaan menghabiskan waktu dua jam lebih. Aku sampai, tanpa menurunkan penutup kepalaku, para pelayan sudah berdiri menyambutku, abaikan kedua orang tuaku, mereka tinggal di bagian berbeda dari tempatku tinggal. seperti yang pernah ku ceritakan padamu, tidak ada seorangpun di keluargaku yang peduli akan kehadiranku kecuali sang Ratu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~*~
Aku terbangun dipagi hari dengan perintah untuk mewarnai rambutku ke warna rambutku yang semula. Pengasuhku yang telah mengasuhku sejak kecil, sudah membawa para penata rambut istana ke dalam ruangan pribadiku, dengan 5 maid bawahannya, dan memandikan aku, dan itu membuatku cukup malu. karena selama beberapa tahun terakhir ini, aku elajar untuk mandi sendiri. Nyatanya begitulah seharusnya kita hidup bukan?
Ngomong-ngomong sarapan pagi berlalu dengan cepat. Dan saat ini aku sudah berada dalam perjalanan menuju tempat pertemuan. Pengawal pribadiku, Edward, berjalan di belakangku, Kami menuju ruang oval tempat dimana pertemuan mendadak di adakan, ketika memasuki ruangan itu, aku melihat berkelliling, ada sekitar 10 tetua kerajaan, dan keluarga cabang utama termasuk kembaranku, dan kedua kakakku, Aku duduk di samping Nicholas - kembaranku.
Semuanya yang duduk dihadapanku terlihat berbisik-bisik setelah melihatku, Pangeran Harry, yang duduk di sisi lain ruangan melihatku dan mengangguk, begitu juga dengan Pangeran William, keluarga utama kerajaan memang lebih dekat denganku ketimbang keluargaku sendiri. Semuanya berdiri ketika Yang Mulia Ratu Elizabeth memasuki ruangan. Arthur memanggilku untuk memberi hormat dengan berlutut ke hadapan Ratu.
"Selamat datang kembali anakku, aku senang kau kembali setelah Kerajaan memintamu untuk kembali, aku rasa kau sudah dengar apa penyebab kenapa kerajaan memanggilmu untuk segera pulang?" tanya ratu, aku masih menunduk,
"Tidak, maafkan saya, saya hanya tahu kalau Saya diminta untuk segera kembali"
"Tidak? Apa Arthur atau Duke of York tidak memberi tahumu?" tanyanya lagi
