Princess Undercover

Princess Undercover - I'm Not Gonna Die, Am I?

Beberapa jam sebelum perencanaan pelarian Harry terjadi

Liza P.O.V

BOOOOMMM!!!

Tepat saat aku mengetukkan belati kecil itu, dan aku terpelanting membentur tembok kokoh, tapi tidak terjadi apapun pada jeruji besi, namun penahan bagian atasnya mulai rompal. Aku mencoba untuk bangun dalam keadaan seperti itu. Ledakan? Apa mungkin bantuan dari Master Ethan? Belum sempat aku berhasil mengembalikan penglihatanku yang kabur karena benturan keras tadi, ledakan terjadi lagi, kali ini getarannya berdampak runtuhnya beberapa batu di bagian penahan jeruji.

“Tuan, apakah anda tidak apa-apa?” ujarku mencoba mengalahkan suara gemuruh getaran yang merambat, yang sepertinya akan menghancurkan kastil ini jika terjadi ledakan lagi. Rochefort mengerang kesakitan, aku  tidak bisa melihat keadaannya. Apa yang harus aku lakukan? Aku memejamkan mata dan duduk menyandar lagi getaran dari ledakan yang lebih keras terasa lagi. Aku membuka mataku dan mendapati lubang besar menganga di depan selku terbentuk. Aku melihat ke atas selku, retakan lain terbentuk mungkin jika aku menendang dan mencoba untuk membengkokkan besi baja berkarat dihadapanku, aku bisa keluar dari sel ini! Tapi tidak berapa lama, tiba-tiba beberapa pria dengan masker oksigen dan bersenjata mengangkat senjata mereka dan menodongkannya ke arahku, tanganku terangkat tanda menyerah, dan salah seorang dari mereka, kurasa sang pemimpin, melangkah maju ke depan barisan yang terbentuk didepan sel. Aku menyipitkan mataku, dan berusaha tetap memasang wajah tenangku.

“Princess Liza?” Aku terdiam mencoba mengenali suara dari balik topeng itu. Pria itu membuka topengnya, dan rambut pirang dengan mata biru yang tajam balas memandangku. Pangeran yang berusaha meminangku. “Apa yang anda lakukan disini?” tanyanya bingung, okay, aku anggap dia tidak tahu kalau aku adalah si agent yang ditangkap oleh penasihat kerajaannya, dan berusaha menyelamatkan nyawa Harry Styles.

“Apa yang Anda lakukan disini Pangeran?” tanyaku kembali.

“Oh, Aku harus memindahkan dua tawanan tidak kusangkan kau adalah salah satu tawanan itu,” katanya. “Ikut denganku sekarang!” itu adalah perintah Dominique. Dan kemudian beberapa orangnya melangkah dan menghancurkan jeruji sel baja itu. Aku berpikir keras, aku bisa melawan mereka ketika berada diluar  sel, aku bisa merebut senjata mereka, tapi itu akan menyisakan dua pilihan. Ikut dengan Dominique tanpa perlawanan mungkin aku akan langsung dinikahinya, dan pilihan kedua adalah aku harus membunuhnya juga, dan jika Rochefort meninggal dalam perjalanan, aku tidak akan punya saksi mata, yang dapat membuat kami terbebas dari segala tuduhan. Yang mana yang harus Aku pilih? Sementara Aku belum bisa menyelamatkan Cody. Apa Ed berhasil menyelamatkan Cody?

~*~

Setelah berada dihamparan luas puing-puing reruntuhan, langit mukai gelap dan saat itu aku memutuskan untuk melawan. Aku menendang orang yang berada di belakangku. Tanganku yang terikat berusaha untuk melepaskan diri, tapi gara-gara itu aku berada dalam lingkaran orang-orang Dominique yang sudah siap dengan senapan mereka yang terangkat dan terarah padaku. Aku sasaran empuk mereka, dan Dominique menodongkan handgunnya ke pelipis Rochefort.

“Langkah yang salah Putri!” kata Dominique.

“Apa masalahmu?!”

“Masalahku? Kau tidak menerima pinanganku, Kau melarikan diri ketika perjodohan itu direncanakan, dan Kau juga seorang Agent,” aku mencoba mengontrol emosiku, dia tersenyum kecut dan lagi-lagi menekan ujung Handgunnya kepada pria tua yang ditawannya. “Kau pikir aku tidak akan tahu kalau kau seorang Agent, Putri?” Aku masih diam. Bagaimana... Bagaimana Pangeran Chesire yang palsu ini bisa tahu? “Kembaranmu mengatakan semuanya padaku, Kau pikir bagaimana Aku bisa mendapatkan Kekasihmu?” katanya lagi seolah dia bisa membaca pikiranku.