Princess Undercover

Princess Undercover - Saving Harry Styles. Again.

Where did I go wrong, I lost a friend
Somewhere along in the bitterness
And I would have stayed up with you all night
Had I known how to save a life

                                                                                            The Fray - how to save a life

_____________________________________________________________________________

Tentu saja berita soal penembakan itu masih menjadi headline utama, dan tentu saja aku sekarang Mr. X yang paling dicari untuk diwawancarai karena telah menyelamatkan dua orang popstar yang sedang mendunia. Untungnya pihak manajemen hotel, kepolisian dan Harry, bersedia untuk tutup mulut, setelah selesai makan malam tadi malam Ed dan Aku memohon agar jatidiriku tidak dibongkar.

Aku sedang menunggu hasil dari penyocokan wajah yang masih saja belum menemukan kecocokan dari si penembak, Ed sedang mencari makan, aku sengaja memintanya mencari makanan yang tidak biasa, karena aku membutuhkan waktu sendirian, untuk menyusun rencana kedepanku, dan sebuah pesan masuk melalui E-mail, aku berharap itu dari Cody, tapi ternyata bukan. Itu dari Nicholas.

“Aku berhasil mendapatkan informasi mengenai orang yang kau minta untuk ku cari tahu, dan sebaiknya kau lihat sendiri hasilnya, agak berisiko kalau ku kirimkan lewat e-mail”  

Kenapa tidak menghubungiku lewat ponsel? Dia itu bodoh atau apa sih? Bel apatementku berbunyi bersamaan dengan wajah yang sedang aku cari berhenti di seorang pegawai pensiunan. Tanpa berpikir panjang, aku langsung memprint hasilnya, menutup semua akses dari semua komputer yang sedang aktif (aku menggunakan 4 layar). Setelah itu aku mengunci ruang kerjaku itu . dan mengintip dari lubang intip, tampak samping wajah Harry, aku membuka pintu dan berdiri disitu, apa yang dilakukannya?

“Hey” katanya menyunggingkan gigi putihnya, tapi sesuatu dimatanya cukup membuatku bisa menebak kalau sesuatu sedang terjadi. Dia menoleh ke kanan kirinya, Aku mempersilahkannya untuk masuk. Ruangan apartementku memang sangat plain, karena kami tidak berniat untuk tinggal lama di apartement ini, karena bagaimanapun, Aku harus segera membawa Harry ke chesire, tidak peduli dia mau mengikutiku atau tidak. Aku membuatkannya segelas teh.

“Kau sendirian? Kemana kakakmu?” tanyanya setelah menyecap teh yang aku sajikan.

“Sedang mencari makan, kenapa-tiba-tiba kau ke apartementku? Apa terjadi sesuatu?” Dia menggeleng dan berusaha mengalihkan pembicaran ke hal lain, tapi gerak geriknya membuatku yakin ada sesuatu yang salah.

“Harry, kau mau cerita apa yang membuatmu tidak nyaman?” paksaku akhirnya, dia melihatku, seolah menimbang, apa aku bisa dipercaya atau tidak.

“Umm, tapi kau janji tidak akan cerita pada siapapun? Termasuk the boys, dan kakakmu” aku mengernyitkan alisku. Dan mengangguk, lagipula bagaimana aku bisa cerita kalau prioritasku adalah untuk menyelamatkannya? -__-‘’

“Sore ini kami harus mengisi sebuah konser private di sebuah cafe, katanya itu untuk merayakan ulang tahun,  anak seorang pejabat istana,” aku tidak melihat apa yang salah dari hal itu, tapi aku berusaha mendengarkan cerita Harry. “Masalahnya, sudah empat tahun ini sebenarnya aku tidak ingin terlibat dengan apapun yang berbau istana,”

“Tapi bukankah, satu setengah tahun lalu kau mengisi acara di depan ratu?” kataku penasaran, karena aku benar-benar bingung, dia mengangguk. Empat tahun lalu berarti sebelum dia menjadi seperti sekarang inikan?

“Iya maksudku, bukan istana buckingham, yah pokoknya begitulah, menurutmu apa yang harus aku lakukan? Kalau ibuku tahu aku akan mengisi acara untuk anak seorang pejabat dari istana, dia pasti akan sangat khawatir”