Cuplikan
Sialan! Tubuhnya benar- benar terasa aneh. Seakan tidak bisa digerakkan dan sangat panas. Bukan panas seperti saat dia sedang bergairah. Panas yang terasa sekarang sangat menyiksa karena disertai ngilu. Pandangannya pun semakin buram karena kesadarannya berangsur menghilang.
"Maafkan aku, Fab. Aku tidak bisa mendampingimu saat kau berhasil meraih impianmu. Terima kasih atas semua yang telah kau lakukan untukku. Kau adalah kakakku, meski kita tidak memiliki hubungan darah. Aku menyayangimu, saudaraku," lirihnya dengan mata berkabut.
***
"Perkelahian bodoh!" gumam Max. Dia memutuskan untuk keluar dari ruangan, namun langkahnya terhenti begitu melihat sosok itu di berdiri di depan pintu yang menjeblak terbuka.
***===***
Haaaiii!!! Maafin Chi yang telat banget update, mana pendek pula nih update- an. Kesibukan, keasyikan, dan virus malas bikin molor sampe sekarang, muehehehe... Tapi, Chi tetep usahain nulis meski dikit- dikit kok *tetep semangat di antara kemalasan(?)* wkkkk....
Meski pendek, moga bisa dapet yah feel- nya dan bisa menghibur plus dinikmati teman- teman semua. Makasih buat semua dukungannya. Typo- sori.
Nggak bisa banyak cuap- cuap karena kuota udah mepet, wkkkk
Seee uuuu!!! ^.^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mocha
AçãoMax, pemuda jenius pewaris tahta Dirgaputra yang nyawanya diincar beberapa orang yang tidak menginginkannya menjadi pewaris selanjutnya. James- sang ayah- memutuskan untuk mencarikan bodyguard terhebat setelah "kecelakaan" yang dialami Max. Melalui...