Cuplikan
"Apa?" suara Mocha begitu lirih. Dia nampak sangat terkejut.
James tersenyum kecut. "Tak ada manusia yang sempurna, bahkan Max sekalipun."
Mocha masih diam. Mencerna semua penjelasan James yang masih sulit untuk dia terima.
***
BUGH!
Max menggeram penuh emosi terkena pukulan body senapan Fabio. Meski sudah berlatih keras beberapa waktu belakangan ini, tapi ternyata dia masih saja kewalahan menghadapi monster satu itu.
Monster?
Max tertawa dalam hati. Tawa miris.
Apa bedanya dirinya dengan psikopat itu? Bukankah dirinya sama saja berbahayanya dengan Fabio? Entah sudah berapa ratus nyawa melayang di tangannya. Atau bahkan ribuan? Entahlah. Max tak pernah menghitungnya. Bukan karena tak bisa, melainkan karena dirinya sendiri kadang tidak sadar telah membunuh orang-orang yang sisi gelapnya bilang "pantas mati".
Max melompat ke belakang menghindari serangan Fabio.
CRANG!
***===***
Fiuuuhhh... akhirnya bisa update, hahaha... Tinggal berapa part menuju ending? Entahlah, yang pasti tinggal dikit dan mungkin Chi bakal nyoba lebih fokus nyelesein cerita ini. Kasihan, udah dari tahun kapan coba? Udah berapa lama? Setahun lebih? Nggak tamat- tamat? Ruarrrrr biasyaaaaahhhh!!!!
Oke, kek biasa, typo mungkin masih menari- nari di sini hehehe....
See uuuu!!! ^.^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mocha
AcciónMax, pemuda jenius pewaris tahta Dirgaputra yang nyawanya diincar beberapa orang yang tidak menginginkannya menjadi pewaris selanjutnya. James- sang ayah- memutuskan untuk mencarikan bodyguard terhebat setelah "kecelakaan" yang dialami Max. Melalui...