hari dimana semua siswa tunggu tunggu, akhirnya ujian pun selesai, hanya saja harus menunggu hasilnya keluar.
"aku takut" gumamku
libur panjang pun akhirnya datang walaupun hanya dua minggu, tetap saja hari yang di tunggu tunggu semua orang, lebih tepatnya seorang pelajar.
"AKHIRNYAAAAAA" teriakku dengan senangnya sambil melemparkan diri ke tempat tidur
"BERISIIIIK" teriak seseorang dari bawah, aku tau itu hazel yang sedang bermain playstation bersama teman temannya
aku bingung, menghabiskan dua minggu ini aku kemana, ga mungkin liburan keluarga, ayah masih kerja, hazel juga masih sekolah. So I Decided to just vacation at home
"A Tale of Two Cities, ada, Dream of The Red Chamber, ada, The Lion, the Witchand the Wardrobe, ada, Black Beauty, ada, Charlotte's Web, ada, War and Peace, ad--" diam sejenak aku memikirkan sesuatu "--buset tebel amat jangan yang ini ah, Angels and Demons, ada, semoga saja dua minggu, ini buku selesai ku baca" kataku kepada diri sendiri
jones amat
"kau akan baca ini semua?" tanya seseorang yang aku kenal suaranya, aku mencari sumber dari suara itu
ya aku menyusun semua buku itu untuk ku baca di dua minggu ini
"ASTAGAAAA" pekik ku kaget, ternyata luke sudah sedari tadi melihatku dari jendela
"KAKAAAA BERISIIIK" teriak hazel dari bawah
"sejak kapan kau disini?"
"buka kan jendela ini dulu"
"baiklah" aku pun membukakan jendela agar dia masuk
"kau sudah dua kali lewat jendela, memangnya rumahku tidak ada pintu?"
"aku males lewat tangga" jelas dia dengan nada manja, bodoh sekali, disaat orang lebih milih tangga untuk ke atas , dia milih memanjat pohon untuk ke atas.
"apa yang kau mau?" tanyaku padanya
"kau akan membaca ini semua?"
"iya"
"aku ingin makan" jelas dia dengan memajukan mulutnya, yang dihiasi oleh lipring
"baiklaah akan ku buatkan omelet tunggu disini"
aku pun langsung beranjak dari tempatku menuju dapur. Untung saja mom sedang keluar
"telur dua, mentega, daun bawang, seledri, aaaargh apasih" gumamku sambil melihat resep di handphone ku
"jadiiii" senangku
"bau gosong apa ini" tanya hazel padaku
"enak saja kau" aku tak memperdulikan hazel dan langsung naik ke atas
"ini makan" tawarku pada luke
saat luke sudah memakan potongan omelet itu, tiba tiba matanya melotot, seperti ada petir yang menyerangnya, dan--
"enak?" tanyaku
"tidak" jelas dia terang terangan
aku memutar bola mataku, baru kali ini ada orang terang terangan kepadaku.
"ayo sini" kata luke sambil menarikku untuk keluar kamar, dan sampai juga kita di dapur.
"belajar masak" tubuhku seperti ditarik, sekarang aku berada di tengah tengah tubuh luke yang tinggi, luke mengatur tangan ku agar mengambil bahan yang akan dimasak, seperti robot, tangan ku digerakkan oleh luke.
"nah jadi" omelet kedua jadi walaupun dibantu oleh luke
aku mencobanya pelan pelan agar tidak kaget, kalau tidak enak.
mataku seperti keluar, ini sangat enak, enak sekali.
"gimana?" tanya dia padaku
"hohumm mmm en--mmmna-amnnak" jelasku sambil mengunyah makanan
"ngomong apasi" tanya luke padaku
"enaaaaak" langsung kuhabiskan makanan itu tanpa sisa
"ini yang laper siapa, yang makan siapa?" gumam luke, tapi masih terdengar oleh ku
luke pun ijin pulang padaku, sekarang dia benar benar lewat pintu, bukan jendela.
hari yang sangat melelahkan, dan juga burung burung berterbangan di kepalaku, aku bingung, luke seorang cowo pintar masak, dan masakannya sangat enak, ibuku saja kalah dengannya,
yang aku bingungkan, tubuhnya dingin, dia takut panas, tapi mainnya panas panasan entahlah mau dia apa,
yang sangat aku bingungkan dia selalu manjat genting orang, dan loncat dari ketinggian
seperti vampir, haha bodoh mana ada vampir sebaik itu.
HAAAAI SARAN DONG YAA, KALAU MAU GUA BUATIN Q&A KALIAN BOLEH NANYA KE CAST CERITA INI ATAU KE ADMIN, PADA MAU GA?:(( ENGGA YA?:((
bonus pict engga yaaaaaaaaa
BYE
![](https://img.wattpad.com/cover/68103999-288-k476546.jpg)