SEVEN

64 28 6
                                    

Bagaimana kalau luke bilang kita pacaran, tidak bukan aku kepedean, dia sudah bilang ke mom liz kalau aku pacarnya, bagaiman kata orangtuaku nanti.

"ini dia sudah sampai" jelas ibu pada kami bertiga; ayah, aku,hazel

"mom aku-" perkataanku terpotong

"ayo semua turun" jelas ayah pada kami semua

akupun terpaksa turun mengikuti perintah ayah

kita sudah sampai di depan rumah luke, aku gugup, baru pertama kali dia melihatku memakai gaun, dan makan malam.

ayah memeberanikan diri membunyikan bel tersebut, tak lama keluarlah seorang pria, ia mempunya i banyak jenggot dan rambut yang panjang

buset

ini yang perempuan yg mana

eh laki lakinya ko bnyk

luke ko ada tiga

aku melihat sekitar, memandangi satu persatu orang yang berada dirumah

akhirnyapun keluargaku dan keluarganya sudah berkumpul di meja makan, aku duduk di depan luke, hazel duduk di depan ben, ya itu kaka luke, momku duduk di depan mom liz, dan ayahku duduk di depan ayah luke, jack hanya seorang diri yang tidak mempunya pasangan duduk malam ini

momku dan mom liz memulai percakapannnya

"jadi kamu temannya luke ya?" tanya mom kepadaku

"i-iya mom" jawabku gugup

"kamu kenapa ga pernah bilang" jelas ayahku

"hehe ya yah" jawabku gagu, ya tidak ada kata kata yang harusku lontarkan

"udah berap lama kalian berpacaran?" tanya mom liz

deg\

deg

deg

berpacaran

pacaran

pacar.

"akh-a--aa--kuu--" perkataanku terpotong, ya itu bukan moan asal lu tau.

"oh kau tidak bilang kalau kau berpacaran"

"hahha anak kita sudah besar"

"mereka cocok ya"

"ya ya"

"anakmu dengan anakku semoga jodoh"

"amien"

---

akhirnyapun kami berempat; keluargaku pulang ke rumah, aku sangat cape di introgasi tentang hubungan ku dengan luke

"hunny sini mom dan dad ingin bicara" panggil mom dari ruang tengah

deg

deg

deg

"ya apa mom?" aku menghampiri mereka berdua

"kalian pacaran?" tanya ayahku

dengan takutnya aku menjawab

"ah aku bisa menjelaskan" jawabku kaku

"jika kau berkata jujur kami bisa mengijinkanmu berpacaran." jelas mom

"benarkah?"

"ya mom juga pernah mengalami masa masa sepertimu nak"

"makasii mom" aku pun berlari ke arah mom dan memeluknya

"jadi benar kalian pacaran?" tanya ayah kedua kalinya

Daylight [lrh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang