Astaga, mau dia apa, aku sudah ikut kemauan dia agar aku pulang bareng, tapi kenapa dia mengajaku kerumahnya?
"sudah tenang saja aku tidak akan berbuat macam macam"
Halah spik.
Sampai di rumah luke, aku pun disuruh turun dengannya, dia mengajaku masuk ke dalam, sampai di dalam bertemu lah dengan seorang wanita yang sudah memasuki umur,
"oh hei mom" sapa luke kepada perempuan tersebut, yang ternyata itu mamanya.
"oh hei lucas, kau sudah pula-" belum selesai berbicara ibunya luke pun melihat ke arah ku
"oh hei siapa gadis ini luke?" Tanya dia kepada luke
"ah aku tema-" belum selesai aku bersbicara, luke pun langsung merangkul ku
"dia pacarku mom" jelas luke dengan bohongnya
"waah kau sangat cantik gadis" dia memujiku
"aah ya makasii mom" "eh" canggungku
Mom
Sokap amat.
"tidak apa apa panggil aku mom" kata dia dan senyum kepada ku, senyumannya sangat manis
"oh ayo kekamarku" ajak luke yang langsung menarik tangan ku agar mengikuti dia ke atas; kamarnya.
Kamar?
Mau ngapain?
Sampai di kamar luke, aku pun di persilahkan duduk di bibir kasur luke, taklama seseorang masuk kamar luke, dengan spontan aku pun langsung berdiri, dan ternyata itu ibunya
"ini minumnya ya" kata dia
Luke anak durhaka
Malah ibunya yang nganterin minuman.
" oh ya makasih mom" jawabku bersamaan dengan luke. Ibunya pun langsung keluar dari kamar luke
"kita jodoh" goda luke dengan wajah pedofilnya.
"kita kesini mau ngapain?" Tanya ku
"aku tidak tau" jelasnya, sangan menjengkelkan
"kalau begitu aku pulang" kataku dan langsung membuka pintu kamar luke, sebelum pintu itu terbuka luke langsung menarik tanganku dan menariknya, spontan aku duduk di atas pangkuan luke
"apa yang kau lakukan?" tanyaku penasaran
"aku mencintaimu" dia membisikan kata itu di telingaku, aku merasakan embusan nafasnya, itu sangat geli, tapi aku menyukainya.
"tapi aku membencimu" kataku dan langsung berdiri mengambil tasku dan segera berlari keluar kamar luke, ya aku ingin pulang
"aku pulang ya mom" aku pun pamit kepada ibunya luke, dan langsung keluar rumah tanpa mendengar jawaban dari ibunya luke.
Mengapa aku meninggalkannya, bisikan itu, pangkuannya, ciumannya, aku menyukainnya. Ya aku menyukai luke, aku sangat pintar untuk menyembunyikan perasaan ku
"aku pulang" sapa ku pada rumah yang kutau itu pasti sepi
"kaka baru pulang?" Tanya anak kecil, ya aku lupa aku harus menjemput adekku, terlambat dia sudah pulang
"ah oh maafkan aku hazel tad-" perkataanku putus saat mama sudah mau mengintrogasikanku
Apalah itu.
"kau darimana hun, mom pikir kamu udah pulang makanya mama pulang ternyata ga ada siapa siapa di rumah, mama langsung jemput hazel, kata hazel kau belum menjemputnya, kau darimana jujur." Tanya mama panjang kali lebar bagi dua. Mampus, masa gua jujur dari rumah luke, rumah bakal jadi kapal pecah.
"ohh aku—ta—di macet mom" jawabku terbata bata
"macet dimana memangnya ini London yang ramai, mama lewat sekola kamu ke rumah perasaan ga macet" Tanya mama ku curiga, ya aku berbohong
"ga tadi ban taxinya bocor terus aku males nunggu taxi lagi jadinya aku nunggu ngisi angin aja" jawabku
"ngisi angin dimana?"
Mampus
"itu dimanasih mah lupa kaka" jawabku
"lah tadi katanya macet gimana sih kamu ka" kata mamaku
"sebelum bannya bocor ma" jawabku bhong lagi dan lagi
"terus kamu kemana dulu masa lama"
"ohh aku nyasar"
"kau lupa arah pulang?"
"bukan aku lupa sekolah hazel dimana"
"terus lupa apa lagi?"Apasi
Lama amat ngeintogasiinnya
"udah ah kaka mau ngerjain pr" jawabku dan langsung menuju kamar
Ddrrrt drrt
Hp ku berbunyi saatku buka ternyata pesan dari luke
From: luke
Kau sudah pulang? aku menghawatirkanmu, aku takut dijalan ada apa apa, benarkan kau tidak apa apa? mengapa kau kabur dariku, padahal aku sudah ingin mulai permainanya, lvuu meghan.
Pesan dari luke membuat pipi ku seperti tomat yang baru di petik, astaga pipiku, aku langsung memegang kedua pipiku ini, tapi apa itu permainan, permainan apalagi maksud dia
To: luke
Aku takapa. Permainan apa yang kau maksud, jangan mengada ulah.
Jawabku pada pesan luke
From: luke
Tidak aku hanya bercanda,
Luke pun akhirnya menjawab pesanku, pesan dari dia membuat moodku turun, ya sangat turun drastis, ternyata dia hanya bercanda.
Matahari pun sudah menyapa hariku yang masih terlalu malas untuk ke sekolah, dan akhirnya hazel yang memaksaku untuk kesekolah.
sampai sekolah aku bertemu dengan teman ku Jessie sedang berlari menuju arahku
"ada apa jes-" tanyaku terpotong olehnya
"aaah aaah aaah aa—ku— ti—d—aak kaa—u maksudku—" Tanya dia terengah engah sehabis berlari
Bukan mendesah ya
Gausah pervert
"kenapa? Aku kenapa?" Tanya ku dengan penasaran
"kau digosipin jadian dengan anak band itu" jawab dia
"anak band? Apa yang kau maksud?" Tanya ku lagi
"luke, luke hemming, semua orang pada berbincang tentangmu dengan luke" jelas dia "Kenny, ketua osis, dia melihat kau berciuman dengan luke, dan memoto kau, lalu dia sebarkan di grup sekolah" jelas dia kedua kalinya
"apa? Apa maksudmu? Ini tidak benar" jelasku lalu berlari asal ke arah yang aku tidak tahu, aku menangis, kenapa harus di grup sekolah, bagaimana jika aku mendapatkan sanksi, bagaimana kata mama dan ayah ku nanti. Aku pun menabrak orang orang yang berlalu lalang di koridor kelas, dan berakhir aku menabrak seorang pria, ya itu luke, aku melihat sekilas dan langsung menghindari dia, sebelum berlari dia menarik tangan ku dan berlari, dengan spontan akupun ikut berlari, dia berhenti depan perpustakan dan masuk, aku pun ikut masuk karena tangan ku ditarik olehnya.
"apa yang kau lakukan?" Tanya ku dengan air mata di ppipiku, dia memegang pipiku danmengusap air mataku
"tenanglah aku sudah berjanji akan menjaga mu kan, jangan menangis" jelas dia dan langsung memeluku, aku menyukai pelukannya, sangat hangat
"megha-"
LIAT DEH INSTAGRAMNNYA ARZAYLEA YANG SAMA LUKE
YAALLAH GAKUAT HATI HAMBAMU INI
UDALAH JANGAN LUPA PADA VOMMENT YA BIAR SEMANGAT BIKINNYA
BIKIN APA WOI
#IBUDARIANAKANAKLUKEHEMMINGS
![](https://img.wattpad.com/cover/68103999-288-k476546.jpg)