FIFTEEN

41 12 3
                                    

Sekarang aku dan luke sudah baikan, seperti biasa, hubungan kita baikbaik saja walaupun terpisah dengan jarak dan waktu

Walaupun kami tidak pernah ketemu lagi, tetapi kita masih bisa berbicara lewat telfon, dan juga luke berpesan, kalaupun aku gabisa curhat ke dia, masih ada diarynya luke

Dan juga jar itu, iya pemberian luke itu, berisi 1000 kertas yang di gulung cuman 5 kertas yang sudah ku buka dan bertuliskan Meavog Ullkhen jelas aku tak tau arti dari itu, perasaan Bahasa di London kagak ada kaya gitu dah

Aku juga dengan Michael semakin dekat.

00:00

Aku gabisa tidur, biasanya malam malam ada yang mengetuk jendela haha.

Aku pun membuka laptopku dan nge-stalk sosmednya luke. Tak lama kemudian ada pemberitahuan skypeku,ya itu luke.

"hi"

"hi" jelas kami berbarengan, kau tambah ganteng saja, ya aku dan luke sedang video call

Senyum pun terukir di seberang sana

"kenapa? Ko pipi lu merah?" Tanya luke sambil membenarkan rambutnya

"gasih yeh"

"kangen sama gua ya?"

"ga"

"ah masa"

"iye"

"yaudah gua tutup ya"

"ih jangan"

"kenapa?"

"iya kangen"

"hahahhaha, ko belum tidur?" tawa dia sambil memeluk gulingnya, andai saja aku itu guling.ngghhh

"gabisa tidur"

"mau gua nyanyiin?"

"boleh" dia pun meninggalkan laptopnya keluar kamar, taklama dia kembali mengambil gitarnya

"denger ya"

KLING

Anjir

Sekarang aku sendiri di ruangan gelap, tidak ada satupun cahaya, ku lihat rumah tetangga, lampu jalanan, bener bener mati total, handphone pun tidak ada sinyal, dan sialnya luke mau nyanyiin gajadi.

"MAAAA" teriakku memanggil mom dari atas

Tak ada balesan

"kaka kaka" terdengar suara anak kecil sambil menggoyangkan tubuhku

"ANJIR LU SIAPA, GUA GAMAU MATI SEKARANG" cerocosku padanya

"ini aku hazel ka" sukurlah

"ka, hazel, kamu diem dulu dikamar jangan kemana mana, mama sama papa nyari lilin" terdengar suara mom dari balik pintu kamar, sekarang, aku dan hazel hanya berdua di kamar yang gelap

Mom dan dad masih mencari lilin ntah disimpen sama nenek dimana

Nyari lilin

Bukan mau ngepet ye

"ka sampe kapan kaya gini ka" Tanya hazel dengan nada sedihnya

"sampe lu kuliah de--" "sampe gua punya anak sama luke--" "--sampe Zayn kembali ke 1D deeeee hiks
--hiks" suara tangisku terdengar jelas olehnya

"kaka" hazel pun memelukku

"luke-hiks-gua suka sama lu nyeet hiks" "-hiks-meek-hiks hiks-maapin gua kalo ada salah, bentar lagi gua gatau gua bakal berada di dunia mana-

"mama-hiks maapin guaa bayarin utang gua ke mekel sama calum maak-gua gatau bakal netep di bumi atau bukan hiks hiks- "

"papa-hiks-hiks" cerocos ku

Tak lama terlihat mom dan dad memegang lilin, dua sudah nyala dan sisanya dibawa di kantong plastik yang dad bawa

"kita disini dulu sampe ada berita kenapa ini mati total ya" jelas dad menenangkan hazel yang sedaritadi nangis ketakutan

Sekarang kami berempat istirahat dikamarku, hanya di terangi sebuah lilin.

Pagi pun tiba, matahari menyinari bumi, sekarang sudah benar benar terang walaupun listrik masih mati total, mom dan dad keluar rumah, para tetangga pun keluar dan mencari tau kenapa listrik mati total

Sekarang kami berada di meja makan, mom menyiapkan sarapan untuk kita, walaupun listrik mati tapi makanan tetap berjalan

"coba nyalain radio deh ka" suruh dad ke aku, walaupun itu radio tua sepeninggalan nenekku tapi masih bias nyala seperti baru, dan juga tidak memerlukan listrik.

"cek cek-selamat pagi warga Indonesia, ada berita terkuak di Negara Australia, listrik mati total dari McDonald sampai Sidney-"

Mc Donald kota ye buka mcd,

Kalo ga caya

Cari di peta

"-karena meledaknya tiang listrik pusat di Sidney, sementara para korban reruntuhan pusat listrik masih di evakuasi di tempat, mohon bersabar, secepatnya listrik akan nyala-drrt-drt" sial radionya mati.

Sekarang kami hanya diam memandangi pandangan yang ntah kami benar pandangi atau tidak, pikiran sekarang kacau, seperti tidak ada kehidupan di dunia ini, hanya detak jantung dan hembusan nafas saja yang terdengar.

HALOOOO, UPDATE LAGI YAK WALOPUN GAJELAS TETEP BACA YAA

JANGAN LUPA VOMMENT

MAKASI KA1

Daylight [lrh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang