TWELVE

49 17 6
                                    

Dari kejadian minggu kemarin sampai sekarang sudah masuk, aku masih memikirkannya, siapa itu ayle, kenapa dia tidak menceritakan, kenapa mendadak seperti ini.

Ayle anak IPA 10.2

Bentar

IPA 10.2

LAH 10.2 KAN KELAS GUE.

"WOOII DISINI SIAPA YANG NAMANYA AYLE" teriakku ke seluruh orang yang berada dikelasku.

Oh ya lupa cerita, jadi gua sama luke itu beda kelas, cuman karena ujian aja kelasnya dicampur, dan kebagian kelas gua sama kelas luke seruangan.

"lu kerasukan apa m?" tanya Jessie

"udah dua bulan lebih lu sekolah disini, masih gatau nama nama kelas?" sindir calum diujung sana.

"ga ada ko yang namanya ayle"

"siapa ayle"

"hah ayle"

"siapa tuh"

Tanya tanya seluruh ruangan bingung.

Ayle

Bentar

"AYLE KAN NAMA KURA KURA GUA" teriakku kedua kalinya, sambil menepuk jidat

"lu kesambet apasih m?" tanya Jessie, lagi.

Tanda tanya besar di otakku, siapa sebenernya ayle?, aku menghampiri loker ku, untuk mengambil buku jurnal.

BRUK

"apanih" gumamku sambil mengambil kertas yang jatuh

'Dear, M

Datanglah ke perpustakaan

Luke.'

Isi note ini, apa mau luke. Aku pun melaksakan perintah luke untuk ke perpustakaan.

"kau meghan IPA 10.2?" tanya tony, selaku penjaga perpustakaan, aku pun mengangguk mengiyakan pertanyaan dia

"ini perintah luke, baca buku ini" dia menyerahkan buku novel berjudul 'PAPPERTOWN'

Aku pun langsung pergi meninggalkan perpustakaan dan langsung ke kelas, saat ku membuka buku itu dengan acak, terselip note lagi

'dear, M

Pergi ke ruang osis

Luke'

Mau dia apasi. Akupun menuju ruang osis, untung saja guru sekarang sedang rapat.

"eh-kau mengagetkanku, kau meghan kan? Dari IPA 10.2" jawab dia tersentak kaget karena aku langsung saja buka pintu tidak permisi dulu.

"oh ini titipan dari luke" dia mengasih sebuah box.

"dia ngomong apalagi?" tanya ku penasaran

"tidak dia hanya menitipkan itu"

"oh baiklah terimakasih

"oh meghan-" perkataan dia dipotong "-sebelum kau masuk kesini ketuk pintu dulu" aaakh ku kira penting

"ya, maaf"

Aku duduk dikantin paling pojok, sepi sekali disini, aku juga bingung, hari ini belum terlihat luke hemmings.

Aku pun membuka isi box itu, ada box kecil dan sebuah note.

'dear, M

Datang ke taman belakang ya, jika kau suka pakai kalung itu.

Luke.'

Kalung?, aku membuka box kecil dan ternyata itu sebuah kalung berbentuk infinity.

Akhirnya dengan berat hati aku ke taman belakang.

Ga ada siapa siapa, hanya angin yang menjadi saksi bisu ku selama di taman

Tak lama, akhirnya terlihat batang hidung seorang luke hemmings, bisu seribu bahasa, ya tuhan.

Dia membawa bunga

"I luke robert hemmings-" kata dia sedikit ragu "-I want to say something-"

"-you, Meghan Scott, do you want to be a companion Luke hemmings for our school prom night?" seukir senyum luke padaku

Dengan senangnya aku menjawab

"yes I will"

Dia, memelukku, sangat erat, tunggu ayle, saat aku keingat nama itu, aku langsung melepaskan pelukan luke,

"tunggu, bagaimana dengan ayle-" omongan ku terpotong

"kau sudah setuju, jangan berubah pikiran, akan ku jempu jam 8 malam."

Seukir senyum ku buat, tidak, sekarang benar benar senyum, tidak terpaksa.

ANJIR ANJIR ANGIN DARIMANA GUA UPDATE.
DOON PORGET TU SUBKRAIB.
JANGAN LUPA VOMMENT YAA KASIAN ANAK DOMBA INI:')

Daylight [lrh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang