Hepi riding!!!Author POV
Clara yang langsung menatap tajam tapi diacuhkan oleh keenan yang saat ini sedang mengambil piring di atas meja.
" kamu ga punya cara lain ya ngebangunin aku " desis clara. Keenan hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban.
Pria itu sibuk mengaduk nasi goreng yang masih terlihat panas. Dengan pelan ia menyuapi Clara yang enggan untuk membuka mulut.
" kalo kamu ga makan ntar ga sembuh. ga mau aku ajak kamu pergi lagi "
Clara menoleh mendengar kata bujukan keenan. Ia melihat pria itu seperti kelelahan dan kurang tidur. terlihat bagaimana kantung mata yang sangat terlihat jelas dan rambut yang sedikit berantakan.
" memang kamu mau ajak aku kemana lagi? " ucap clara sambil mengunyah nasi goreng yang disuapkan pria itu.
" memang kamu mau kemana? " tanya keenan yang dengan sabar menyuapi Clara. Gadis itu yang dengan senang hati membuka mulut menerima suapan makan darinya.
" aku mau kemana aja asal sama kamu " entah sadar atau tidak Clara mengucapkan kalimat yang langsung membuat keenan kaget.
" kamu ngomong apa barusan? " tanya keenan yang masih susah payah menormalkan degub jantungnya yang sudah terpompa dengan cepat. ia berharap clara tak mendengarnya.
" sudah lupakan. bytheway ini kamu yang bikin nasi gorengnya? enak lhoo " jawaban Clara yang mengalihkan pembicaraan. Keenan tersenyum tipis dan meng 'iya' kan pertanyaan Clara.
Selesai memberikan Clara makan dan minum obat. Keenan masih menjaga Clara yang sudah tertidur lelap, mungkin efek obat yang diberikan. Ia duduk di sofa kamar Clara memperhatikan setiap inci kamar gadis yang ia cintai.
Ia melihat foto-foto yang diletakkan di dinding kamar. Foto bersama kakaknya, Fotonya sendiri, Foto ia bersama Oliv dan Seorang pria? . Ia menatap lekat pria yang berada difoto itu. Wajah yang sudah tak asing untuk keenan, ia berusaha mengingat siapa pria itu. Sudahlah lebih baik ia tanyakan langsung ke Clara.
Keenan kembali terpaku saat melihat foto dua orang paruh baya, yang kira keenan itu adalah kedua orang tua Clara. Pertanyaan kembali memenuhi otaknya. dengan cepat ia menepis itu semua.
-
Sudah lima menit yang lalu Clara terbangun dan mendapati keenan yang tertidur disofa dengan posisi duduk. Dengan sayang Clara mengambilkan bantal dan selimut untuk keenan. Ia membaringkan keenan di bawah sofa yang sudah dilapisi kasur kecil.
" kebo banget sih " cibir Clara. Sudah dijatuhkan dari sofa, Diangkat kepalanya, dan ditarik berkali - kali tetep saja tidak bangun. Clara bernafas lega membiarkan keenan istirahat. Ia beranjak lalu menyelimuti Keenan dan segera pergi ke kamar Vanessa untuk membersihkan diri.
Keenan POV
" lah kenapa aku disini? ada selimut sama bantal " batin keenan berbisik. Ia melirik ke arah kasur tidak mendapati Clara disana. Dengan terburu - buru keluar kamar mencari di setiap sudut rumah tapi tidak menemukan clara.
Saat di depan kamar ka Vanessa aku mendengar suara tangisan perempuan. Aku bergetar perasaan takut mulai menyelimutiku. Dengan modal keberanian aku membuka pintu kamar ka Vanessa dengan terpaksa. Walau nanti aku dianggap kurang ajar tapi untuk memastikan siapa yang sedang menangis.
Pintu sudah terbuka terlihat seorang gadis membelakangi pintu dengan bahu yang bergetar. Sudah tertebak gadis itu adalah Clara yang aku cari daritadi. Dengan langkah pelan aku tepuk bahunya, ia menoleh sambil menghapus airmatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
Romance[CERITA DI PRIVATE] Dandelion? bukankah itu bunga yang sangat indah namun rapuh? tidak! Dandelion tidak rapuh tapi dia sangat kuat dan berani. Saat angin memisahkannya dengan helai daun yang lain ia tidak langsung mati. Ia tetap siap mengikut keman...